Seharian Dapat Rp 30 Ribu, Cerita Sopir Angkot saat Jembatan Pamuruyan Ambrol

Minggu 18 Desember 2022, 21:20 WIB
Angkot jurusan Cibadak-Cicurug yang terjebak macet di jalan nasional jalur Sukabumi-Bogor akibat jembatan Pamuruyan ambrol. |Foto: SU/Ibnu.

Angkot jurusan Cibadak-Cicurug yang terjebak macet di jalan nasional jalur Sukabumi-Bogor akibat jembatan Pamuruyan ambrol. |Foto: SU/Ibnu.

SUKABUMIUPDATE.com - Jembatan Pamuruyan ambrol tak hanya memicu terjadinya kemacetan di jalan Sukabumi-Bogor. Kejadian tersebut juga menyebabkan anjloknya pendapatan sopir angkot.

Sopir angkot jurusan Cicurug - Cibadak, Diki (32 tahun) menyatakan dalam sehari dia bisa mendapatkan Rp 100-150 ribu dan kondisi tersebut berubah setelah jembatan Pamuruyan ambol pada 13 Desember 2022.

Menurut dia, dua hari setelah jembatan ambrol pendapatannya anjlok sekitar Rp 30-50 ribu per hari.

Penyebabnya, untuk mengantarkan penumpang dari Cibadak ke Cicurug saja membutuhkan waktu berjam-jam, apalagi angkot tersebut, melewati jembatan Pamuruyan sehingga yang semestinya bisa 5 rit menjadi 2 rit saja.

Baca Juga: Arus Lalin Jalur Sukabumi - Bogor, Kendaraan Mengular ke Arah Jembatan Pamuruyan

Kondisi itu berangsur membaik, setelah ada upaya tutup buka arus lalu lintas.

“Sedikit membaik penghasil bisa mencapai Rp 60-70 ribu dalam sehari, harapan saya semoga jembatan pamuruyan ini segera rampung dalam proses perbaikan, sehingga bisa diberlakukan dua arus kembali," ujarnya, Minggu (18/12/2022).

Tak hanya angkot jurusan Cibadak-Cicurug saja, sopir angkot jurusan Warungkiara - Cibadak, Yusuf (28 tahun) juga mengeluhkan hal serupa. Sebelum jembatan ambrol, dia bisa mencapai Rp 150 ribu dalam sehari namun saat ini paling banyak sekitar Rp 80 ribu dalam sehari.

Baca Juga: Terjebak Macet, Pengendara: Parungkuda ke Jembatan Pamuruyan Sukabumi 2 Jam Lebih!

Yusuf menyatakan, angkot jurusan Warungkiara-Cibadak tak melewati jembatan Pamuruyan dan biasanya menunggu penumpang di daerah Cibadak dari angkot jurusan lain diantaranya jurusan Cibadak-Cicurug.

Tapi karena angkot jurusan Cibadak-Cicurug terjebak kemacetan, maka Yusuf harus menunggu penumpang hingga berjam-jam. Sehingga harusnya dalam sehari bisa narik 5 rit menjadi 2 atau 3 rit. 

"Penumpang yang mau naik angkot saya tiba di Cibadaknya telat," kata Yusuf.

Senada dengan Dedi (49 tahun), sopir angkot Cibadak-Cisaat. Dia menyatakan jembatan Pamuruyan yang ambrol berdampak terhadap pendapatan sopir angkot.

"Dalam sehari, dia bisa mendapatkan pendapatan hingga Rp 160 ribu, namun untuk hari ini buat setoran aja belum ada, setoran itu Rp 150 ribu seharinya, sedangkan saya baru mendapatkan Rp 60 ribu sampai dengan sore ini," imbuhnya.

Sama dengan sopir angkot lainnya, Dede berharap proses perbaikan jembatan ini berjalan dengan lancar. “Agar lalu lintas kembali dua arus dan perekonomian kami kembali normal," pungkasnya.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita

Jembatan Pamuruyan Cibadak Terancam Ambruk

Jumat 02 Desember 2016, 08:33 WIB
Jembatan Pamuruyan Cibadak Terancam Ambruk
Berita Terkini
Life12 September 2024, 08:30 WIB

10 Tips Wawancara Kerja bagi Fresh Graduate, Persiapan Adalah Kunci!

Dengan persiapan yang matang, kamu bisa merasa lebih percaya diri saat menghadapi wawancara kerja dan memiliki peluang yang lebih besar untuk sukses.
Ilustrasi. Tips Wawancara Kerja bagi Fresh Graduate (Sumber : Pexels/Thirdman)
Kecantikan12 September 2024, 08:00 WIB

11 Manfaat Menggunakan Shampo dan Conditioner untuk Perawatan Rambut

Menggunakan shampo dan conditioner secara rutin memiliki banyak manfaat untuk kesehatan dan keindahan rambut.
Ilustrasi. Menggunakan shampo dan conditioner secara rutin memiliki banyak manfaat untuk kesehatan dan keindahan rambut. (Sumber : Freepik)
DPRD Kab. Sukabumi12 September 2024, 07:30 WIB

Komposisi 4 Pimpinan Definitif DPRD Kabupaten Sukabumi Bakal Diisi Politisi Berpengalaman

Komposisi pimpinan definitif DPRD Kabupaten Sukabumi periode 2024-2029 belum diumumkan. Namun informasi mengenai calon yang akan mengisi kursi pimpinan tersebut sudah beredar di kalangan publik.
Komposisi pimpinan definitif DPRD Kabupaten Sukabumi berisi 4 orang, terdiri dari seorang ketua, dan tiga orang wakil ketua | Foto : Matar/Sukabumiupdate
Sukabumi12 September 2024, 07:01 WIB

Toko Mainan Diduga Jual Obat Teler, Ditutup Paksa Warga Sundawenang Sukabumi

Ketika warga sekitar menggeledah toko mainan tersebut setelah muncul kecurigaan bahwa toko tersebut memiliki aktivitas ilegal, menjual obat terlarang, obat teler
Curiga jual obat teler, toko mainan anak di Parungkuda ditutup paksa warga Sundawenang Sukabumi (Sumber : istimewa (updaters)
Life12 September 2024, 07:00 WIB

Postur Duduk Salah, 14 Kebiasaan Sepele yang Bisa Menyebabkan Sakit Punggung

Duduk terlalu lama dengan posisi yang salah, seperti membungkuk atau tidak menggunakan penyangga punggung yang baik, bisa menyebabkan ketegangan pada otot punggung dan tulang belakang.
Ilustrasi. Duduk terlalu lama dengan posisi yang salahbisa menyebabkan ketegangan pada otot punggung dan tulang belakang. (Sumber : Freepik/master1305)
Food & Travel12 September 2024, 06:00 WIB

Minipao Manis Asin, Yuk Intip Resep Mini Bakpao Isi Keju Mozzarella!

Roti mini bakpao ini memiliki tekstur lembut, dengan bagian luar yang sedikit kenyal dan isian yang manis atau gurih.
Ilustrasi. Minipao Manis Asin, Yuk Intip Resep Mini Bakpao Isi Keju Mozzarella! (Sumber : Freepik/freepik)
Science12 September 2024, 05:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 12 September 2024, Sukabumi Potensi Berawan Sepanjang Hari

Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca berawan pada 12 September 2024.
Ilustrasi. Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca berawan pada 12 September 2024. | Foto: Pixabay
Internasional11 September 2024, 22:50 WIB

SBMI: Warga Sukabumi Korban TPPO ke Myanmar Jadi 11 Orang, Sulit Dipulangkan Karena Hal ini

Dewan Pengurus Cabang Serikat Buruh Migran Indonesia (DPC SBMI) Sukabumi sebut warga Sukabumi yang menjadi korban Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) di Myanmar bertambah jadi 11 orang.
Jejen Nurjanah, Ketua DPC Serikat Buruh Migran Indonesia (SBMI) Sukabumi saat diwawancarai. Rabu (11/9/2024) | Foto : Asep Awaludin
DPRD Kab. Sukabumi11 September 2024, 22:10 WIB

Pesan Yudi Suryadikrama di HJKS ke-154, Sukabumi Lebih Baik Butuh Teladan Pemimpin

Anggota DPRD, Yudi Suryadikrama, menyampaikan sejumlah pesan dan harapan di HJKS ke-154. Salah satunya ia berpesan agar para pemimpin memberi contoh perilaku yang baik kepada masyarakat.
Yudi Suryadikrama, Anggota DPRD Kabupaten Sukabumi saat berfoto bersama usai paripurna HJKS ke-154 | Foto : Ibnu Sanubari
DPRD Kab. Sukabumi11 September 2024, 21:09 WIB

Sebut HJKS Bukan Hanya Milik Pemda dan DPRD, Ini Harapan Hera Iskandar untuk Sukabumi

Dalam rangka memperingati Hari Jadi Kabupaten Sukabumi (HJKS) ke-154, Hera Iskandar, Wakil Pimpinan Sementara DPRD Kabupaten Sukabumi, menyampaikan sejumlah pesan dan harapan untuk kemajuan daerah ini
Hera Iskandar, pimpinan sementara DPRD saat rapat paripurna HJKS ke-154 di gedung DPRD Sukabumi | Foto : Ibnu Sanubari