Lari Keluar Rumah Diantara Reruntuhan, Cerita Warga saat Diguncang Gempa Sukabumi

Kamis 08 Desember 2022, 19:28 WIB
Rukimi bersama anak serta cucunya di depan rumah yang dipenuhi puing rerentuhan atap teras rumah. Rumah di Kampung Bojongkawung RT 01/08, Desa Girijaya, Kecamatan Nagrak terdampak gempa Sukabumi. | Foto:SU/Ibnu

Rukimi bersama anak serta cucunya di depan rumah yang dipenuhi puing rerentuhan atap teras rumah. Rumah di Kampung Bojongkawung RT 01/08, Desa Girijaya, Kecamatan Nagrak terdampak gempa Sukabumi. | Foto:SU/Ibnu

SUKABUMIUPDATE.com - Gempa berkekuatan 5,8 magnitudo mengguncang wilayah Sukabumi, Jawa Barat pada Kamis (8/12/2022) pukul 07.50 WIB. Warga menceritakan detik-detik saat terjadinya gempa Sukabumi yang membuat mereka panik dan melarikan diri dari rumah.

Pagi itu, Babas (36 tahun) sedang beraktivitas merapikan genteng di depan rumah di Kampung Bojongkawung RT 01/08, Desa Girijaya, Kecamatan Nagrak, Kabupaten Sukabumi.

Seketika Babas menghentikan pekerjaannya ketika merasa tanah yang dipijaknya berguncang kemudian genteng berjatuhan dari ujung atap teras rumahnya. Dia langsung bergegas menggendong anaknya dan masuk ke rumah untuk mengajak Mimir (40 tahun) istrinya yang sedang memasak.

Baca Juga: Berguncang! Gempa Kuat M5.8 Barat Daya Kota Sukabumi, Sesar Cipamingkis?

"Saya lari masuk ke rumah, sambil menggendong anak, menghampiri istri untuk diajak keluar, namanya lagi di dalam ruangan takutnya tidak merasakan gempa," kata Babas kepada sukabumiupdate.com.

Kejadian gempa Cianjur pada Senin, 21 November 2022, yang membuat Babas berpikir cepat untuk menyelamatkan keluarganya. Sebab dalam kejadian Gempa Cianjur, banyak korban yang tertimbun reruntuhan rumah.

Babas menyatakan, gempa pada Kamis pagi itu menyebabkan atap rumahnya roboh. Kendati demikian, dia bersyukur tak ada korban. “Tidak ada yang menjadi korban," kata Babas.

Baca Juga: Rumah Rusak-Sekolah Retak, Dampak Gempa M5.8 di Sejumlah Titik di Sukabumi

Hal serupa diungkapkan, Rakimi (44 tahun). Ketika gempa mengguncang, dirinya bergegas menggendong Safiq (2 tahun), cucunya keluar rumah. Rakimi berlari keluar diantara suara reruntuhan bangunan.

Ketika diluar, Rakimi melihat tetangganya yang lain melakukan hal yang sama berhamburan ke luar rumah. Di luar dia baru sadar kalau suara reruntuhan itu adalah atap rumahnya yang roboh.

"Ketika gempa, saya segera menggendong Safiq keluar rumah, karena suara reruntuhan begitu keras. Sangat bersyukur hanya atap rumah yang terdampak, tidak mengenai saya dan cucu," beber Rukimi.

Baca Juga: Wajib Dipahami! Ini Cara Antisipasi Sebelum, Saat dan Sesudah Terjadi Gempa

Terpisah, Kepala Desa Girijaya, Ujang Sihab menyatakan, sudah meninjau ke lokasi dan koordinasi dengan Forum Koordinasi Pimpinan di Kecamatan (Forkompicam), sehingga dievaluasi dan tinggal menunggu hasil bantuan dari BPBD.

"Untuk data sementara ada 5 rumah yang rusak," ujar Ujang.

Reporter: Ibnu (Magang)

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Sukabumi12 Oktober 2024, 10:08 WIB

Truk Pengangkut Sampah Terguling di Palabuhanratu Sukabumi, Ban Pecah Jadi Penyebab

Agus menyebut ban truk memang terlihat sudah gundul.
Truk sampah yang terguling di Jalan Nasional Palabuhanratu-Sukabumi, tepatnya di Kampung Nyalindung, Desa Pasirsuren, Kecamatan Palabuhanratu, Sabtu (12/10/2024). | Foto: SU/Ilyas Supendi
Life12 Oktober 2024, 10:00 WIB

5 Penyebab Kucing Susah Makan dan Cara untuk Mengatasinya

Kucing yang susah makan bisa menjadi tanda adanya masalah kesehatan yang serius.
Ilustrasi - Kucing yang susah makan bisa menjadi tanda adanya masalah kesehatan yang serius.  (Sumber : Pixabay.com/@mirokola)
Sukabumi12 Oktober 2024, 09:11 WIB

Polisi Tangkap Pelaku! Pelajar Tewas dalam Duel Maut di Caringin Sukabumi

Kejadian diawali unggahan di medsos bernarasi ajakan berkelahi.
(Foto Ilustrasi) Polisi menangkap sejumlah pelajar yang terlibat duel maut di Kampung Sungapan, Desa Cijengkol, Kecamatan Caringin, Kabupaten Sukabumi. | Foto: Istimewa
Sehat12 Oktober 2024, 09:00 WIB

Gunakan Kompres Dingin atau Hangat, 5 Cara Menghilangkan Sakit Pinggang

Dengan langkah-langkah ini, sakit pinggang bisa dikelola dengan baik sehingga tidak mengganggu aktivitas sehari-hari.
Ilustrasi - Dengan langkah-langkah ini, sakit pinggang bisa dikelola dengan baik sehingga tidak mengganggu aktivitas sehari-hari. (Sumber : Freepik.com).
Life12 Oktober 2024, 08:00 WIB

6 Perbedaan Makanan Kucing Adult dan Kitten yang Sering Diabaikan Pecinta Anabul

Anak kucing membutuhkan nutrisi yang lebih padat untuk mendukung pertumbuhan, sehingga mereka tidak boleh diberikan makanan kucing dewasa.
Ilustrasi. Makanan Kucing Adult dan Kitten. (Sumber : pixabay.com/@Zsuzsa)
Food & Travel12 Oktober 2024, 07:00 WIB

Resep Makanan Tradisional: Cara Membuat Bongko Pisang Tepung Beras

Makanan tradisional ini berbahan dasar pisang yang dibungkus daun pisang, tapi bukan nagasari atau papais ya!
Makanan Tradisional: Bongko Pisang Tepung Beras. Foto: Instagram/kuejadulenak
Science12 Oktober 2024, 06:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 12 Oktober 2024, Langit Akhir Pekan Cenderung Berawan

Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca berawan pada 12 Oktober 2024.
Ilustrasi - Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca berawan pada 12 Oktober 2024.(Sumber : Pixabay.com/@Kanenori)
Life12 Oktober 2024, 00:16 WIB

Sekolah Inklusi: Tantangan dan Kebutuhan dalam Mendidik Anak Berkebutuhan Khusus

Dalam beberapa tahun terakhir, konsep sekolah inklusi telah menjadi semakin penting. Sekolah inklusi berarti semua anak, termasuk anak berkebutuhan khusus (ABK)
Ilustrasi anak sekolah | Foto : Pixabay
Sukabumi Memilih12 Oktober 2024, 00:03 WIB

Strategi Asep Japar di Pilkada: Sowan ke Tokoh-tokoh Sukabumi Secara Diam-diam

Asep Japar juga mengungkapkan jika ia sebenarnya lebih banyak melakukan sosialiasi dengan sillaturahmi secara diam-diam dan tanpa disorot kamera.
Asep Japar dan Andreas dalam konferensi pers di Kantor KPU Kabupaten Sukabumi usai mendapatkan nomor urut 2. (Sumber : SU/Ibnu)
Sukabumi11 Oktober 2024, 23:03 WIB

Pasar Semi Modern Terminal Cibadak Diresmikan Bupati Sukabumi

Pasar Semi Modern Terminal Cibadak baru saja diresmikan oleh Bupati Sukabumi, Marwan Hamami, pada Jumat (11/10/2024). Pasar yang dibangun di atas lahan seluas 7.000 meter persegi
Peresmian Pasar Semi Modern Cibadak oleh Bupati Sukabumi, Marwan Hamami, Jumat (11/10/2024) | Foto : Ibnu Sanubari