SDN Suradita Sukabumi Terancam Ambruk, Pelajar akan Pindah ke Tenda Darurat

Senin 28 November 2022, 17:56 WIB
Warga dan Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) bergotong royong bangun tenda untuk sekolahan darurat Sekolah Dasar Negeri (SDN) Suradita yang ada di Kampung Suradita RT 18/08, Desa Ciengang, Kecamatan Gegerbitung, Kabupaten Sukabumi

Warga dan Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) bergotong royong bangun tenda untuk sekolahan darurat Sekolah Dasar Negeri (SDN) Suradita yang ada di Kampung Suradita RT 18/08, Desa Ciengang, Kecamatan Gegerbitung, Kabupaten Sukabumi

SUKABUMIUPDATE.com - Sebanyak 49 siswa Sekolah Dasar Negeri (SDN) Suradita Kampung Suradita RT 18/08, Desa Ciengang, Kecamatan Gegerbitung, Kabupaten Sukabumi, akan belajar mengajar (KBM) di tenda terpal. Sekolah darurat ini tengah dibangun oleh Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) dan warga.

Sekolah darurat disiapkan karena bangunan SDN Suradita sudah tak layak pakai, memprihatinkan sejak ditimpa bencana pergerakan tanah tahun 2021. Lantai terbelah dan dinding retak, siswa selama ini belajar dengan rasa was-akan bangunan ambruk.

Kepala SDN Suradita, Edi Junaedi mengatakan, total siswa di SDN Suradita sekitar 49 orang. Saat ini siswa masih belajar di bangunan sekolah yang rusak, karena tenda untuk sekolah darurat belum jadi, masih proses pengerjaan.

Baca Juga: Enam SMP, Daftar Sementara Sekolah Rusak di Kabupaten Sukabumi Akibat Gempa

"Untuk menghindari hal yang tidak diinginkan, seperti ketika hujan tiba atau gerimis, pihak sekolah terpaksa membubarkan dan mengalihkan proses KBM melalui daring. Pembuatan sekolah darurat baru dilakukan pada Minggu 28 November 2022, dan sekarang belum selesai pembuatannya," Kata Edi Senin (28/11/2022).

Adapun bangunan sekolah yang rusak akibat bencana pergerakan tanah itu yakni ruang kantor, ruang dinding kelas retak-retak, bagian teras dan halaman sekolah yang kondisi tanahnya anjlok dan berlobang. WC dan Mushola juga mulai terancam karena tanah anjlok sehingga bangunannya miring.

Pelajar SDN Suradita di Gegerbitung Sukabumi belajar dibawah ancaman sekolah ambrukPelajar SDN Suradita di Gegerbitung Sukabumi belajar dibawah ancaman sekolah ambruk

"Mohon maaf kalau saya baru 2 bulan tugas di SDN Suradita. Kepala Sekolah sebelumnya sudah laporan, baik ke Desa Ciengang dan pemerintah Kecamatan Gegerbitung dan ke Dinas Pendidikan serta BPBD,” jelasnya..

Selain itu, lanjut Edi, pihaknya sudah membuat permohonan izin tempat atau tanah ke PTPN Perkebunan untuk bangunan sekolah darurat. Lokasinya tak jauh dari bangunan SDN, rencananya sekolah darurat ini menggunakan bambu dan terpal.

Baca Juga: Data Disdik, Ada 800 Bangunan Sekolah Rusak di Kabupaten Sukabumi

“Kami juga mengajukan izin lahan baru untuk bangunan sekolah permanen," jelasnya.

Sementara itu, Petugas Penanggulangan Bencana Kecamatan (P2BK) Kecamatan Gegerbitung, Ofiek mengatakan, bangunan SDN Suradita telah mengalami kerusakan setelah diterjang bencana pergerakan tanah. Bahkan saat ini kondisi retakan tanah di wilayah tersebut semakin meluas.

"Dulu juga, waktu bencana retakan tanah kondisi tanah dan bangunan SDN Suradita itu, sudah retak-retak. Tetapi sekarang kondisi retakannya semakin parah. Berdasarkan assessment sementara, retakan tanah di bangunan SDN Suradita tersebut, bervariasi mulai dari lebar 10 centimeter hingga 20 centimeter," Kata Ofiek.

 

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Editor :
Berita Terkait
Berita Terkini
Sukabumi18 April 2024, 11:35 WIB

Dianggarkan DPUTR, 29 Jalan di Kota Sukabumi akan Diperbaiki Tahun 2024

Perbaikan jalan ini diharapkan bisa segera dilaksanakan dalam waktu dekat.
(Foto Ilustrasi) DPUTR menyediakan alokasi anggaran untuk melakukan perbaikan pada 29 ruas jalan di Kota Sukabumi. | Foto: Pixabay
Sehat18 April 2024, 11:30 WIB

6 Manfaat Air Rebusan Kayu Manis untuk Kesehatan, Bisa Menurunkan Gula Darah

Meskipun air rebusan kayu manis memiliki potensi manfaat kesehatan, penting untuk diingat bahwa efeknya mungkin bervariasi dari individu ke individu.
Ilustrasi. Rempah Alami. Manfaat Air Rebusan Kayu Manis untuk Kesehatan (Sumber : Freepik/@azerbaijan_stock)
Sukabumi18 April 2024, 11:17 WIB

Perumdam TJM Cicurug Sukabumi Perbaiki Pipa Distribusi, Ini Wilayah Terdampak

Wilayah yang akan terhenti aliran airnya adalah Koramil dan Purwasari.
Petugas Perumdam TJM Sukabumi Cabang Cicurug. | Foto: Istimewa
Life18 April 2024, 11:00 WIB

7 Hal yang Tidak Bisa Dibeli dan Ditukar dengan Uang dalam Hidup, Apa Saja?

Dalam hidup di dunia ini, ada beberapa hal yang sejatinya tidak bisa dibeli maupun ditukar dengan uang. Sebab, hal tersebut sangat esensial dalam hidup.
Ilustrasi. Hal yang tidak bisa dibeli dengan uang. Sumber Foto : Pexels/cottonbro studio
Sukabumi18 April 2024, 10:55 WIB

Darurat di Pinggir Jalan, Wanita Tegalbuleud Sukabumi Melahirkan di Ambulans

Nina melahirkan di mobil ambulans karena sudah tidak kuat ketika dalam perjalanan.
Ambulans tempat Nina (30 tahun) melahirkan di wilayah kebun kelapa, Kampung Puncak Sobong, Desa Calingcing, Kecamatan Tegalbuleud, Kabupaten Sukabumi, Kamis (18/4/2024). | Foto: Istimewa
Life18 April 2024, 10:30 WIB

6 Bahaya Besar Jika Orang Tua Terlalu Memanjakan Anak, Bisa Jadi Durhaka?

Bahaya memanjakan anak sangat buruk bagi perkembangan mental dan karakternya. Itu sebabnya kebiasaan tersebut perlu dihindari.
Ilustrasi. Bahaya memanjakan seorang anak. Sumber Foto : Pexels/Andrea Piacquadio
Sukabumi18 April 2024, 10:26 WIB

Jadi Musuh Petani, Ketika Babi Hutan Diserang Anjing Pemburu di Puncak Buluh Sukabumi

Pasukan anjing berburu diturunkan hingga ke dalam hutan Leuweung Kiarajegang.
Tangkapan layar saat pasukan anjing pemburu menyerang babi hutan di Puncak Buluh, Desa Karanganyar, Kecamatan Jampangkulon, Kabupaten Sukabumi. | Foto: Istimewa
Life18 April 2024, 10:00 WIB

9 Ciri Orang yang Tidak Gampang Stres dan Hidupnya Selalu Bahagia, Apa Kamu Termasuk?

Meskipun tidak mudah, menjadi orang yang tidak mudah stres adalah kemampuan yang dapat dipelajari dan diperkuat melalui latihan dan kesadaran diri.
Ilustrasi - Meskipun tidak mudah, menjadi orang yang tidak mudah stres adalah kemampuan yang dapat dipelajari dan diperkuat melalui latihan dan kesadaran diri.  (Sumber : unsplash.com/Elsa Tonkinwise)
Sukabumi18 April 2024, 09:48 WIB

Diduga Overdosis! Anak Jalanan Tewas di Sukaraja Sukabumi, Ini Identitasnya

Dedi menyebut korban diduga overdosis setelah mengonsumsi obat-obatan.
Anak jalanan yang ditemukan tewas di sebuah jongko dagangan milik warga di Cimahpar, Desa/Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Sukabumi, Kamis (18/4/2024). | Foto: Istimewa
Inspirasi18 April 2024, 09:30 WIB

Lowongan Kerja Jawa Barat Lulusan S1, Usia Maksimal 27 Tahun

Berikut Informasi Lengkap Lowongan Kerja di Jawa Barat untuk Lulusan S1, Usia Maksimal 27 Tahun
Lowongan Kerja Jawa Barat Lulusan S1, Usia Maksimal 27 Tahun (Sumber : Istimewa)