Tawuran Pelajar di Sukabumi: Pengertian, Penyebab, Pencegahan dan Konsekuensi

Sabtu 22 Oktober 2022, 15:33 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Tawuran merupakan masalah pelajar yang hingga saat ini menjadi pekerjaan rumah bersama. Aksi kekerasaan pelajar di Sukabumi baru-baru bahkan merenggut nyawa, korbannya pelajar SMK dan sebagian dari kelompok pelaku pun masih berstatus siswa SMK di Kabupaten Sukabumi. 

Tawuran antar pelajar perlu mendapat perhatian penuh dari seluruh pihak. Tak hanya dari aparat hukum, tetapi juga adanya andil dari institusi pendidikan, keluarga dan lingkungan sosial pelajar itu sendiri.

Sukabumi menaruh harapan kejadian tawuran dapat dicegah semaksimal mungkin. Salah satunya melalui agenda pembahasan strategi pencegahan tawuran antar pelajar.

Pasca kejadian merenggut nyawa tersebut, pada Selasa (18 Oktober 2022/10/22) para kepala sekolah tingkat SMK dan SMA di Kabupaten Sukabumi berkumpul. Mereka membahas bagaimana aksi-aksi kekerasaan yang dilakukan para pelajar ini bisa dihilangkan.

Pertemuan itu berlangsung di Aula Kantor Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi. Inisiatornya pihak kepolisian dan pemerintah daerah.  Kasat Binmas Polres Sukabumi AKP I. DJubaedi, S.H. menyampaikan tiga poin landasan yang harus diperhatikan bersama.

Tiga poin tersebut yakni peran guru di sekolah, peran orang tua di luar sekolah, dan kualitas pendidikan di lingkungan keluarga.

“Tentang bagaimana meningkatkan kualitas, peran orang tua dalam pengawasan terhadap putra dan putrinya di luar jam sekolah dan mengenai pola pikir dan teknik pendekatan guru kepada para siswa, itu harus dikaji kembali,” ujar Djubaedi saat itu.

Lantas apakah fenomena tawuran dapat dicegah?

Mengutip dari berbagai sumber, simak informasi seputar tawuran termasuk cara mencegahnya!

A. Pengertian Tawuran

Tawuran berasal dari kata dasar "tawur" dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI). Tawur berarti perkelahian beramai-ramai; perkelahian massal: tiba-tiba terjadi - antara kedua keluarga yang berselisih itu.

Berdasarkan pengertian tersebut, tawuran adalah perkelahian massal antar dua kelompok yang saling berselisih. Dalam hal ini kelompok yang dimaksud adalah pelajar -biasanya pelajar yang berasal dari sekolah yang berbeda.

Tawuran dapat dipicu oleh arogansi yang tinggi atau hanya sekadar kecemburuan sosial antar kelompok. Faktor tersebut tumbuh seiring waktu sampai menjadi permusuhan yang tak terelakkan.

B. Penyebab Tawuran

Motif tawuran cukup beragam mulai dari hasrat dominasi kelompok tertentu hingga dendam yang mengakar.

Tawuran tidak hanya merugikan bagi aspek material dan para pelaku saja, tapi juga menimbulkan korban di luar pelaku hingga merenggut nyawa seseorang.

1. Tabiat atau Watak Seseorang

Tawuran dapat terjadi akibat buruknya tabiat atau watak seseorang. Mudah terprovokasi, ingin menjadi nomor satu, tidak mau kalah, arogan, merasa hebat adalah beberapa sifat tabiat yang memicu terjadinya tawuran

Akhirnya, tawuran menjadi bentuk manifestasi emosional yang tidak terkontrol saat adanya faktor pemicu.

2. Kondisi Keluarga

Tawuran tak dapat dipungkiri dapat disebabkan oleh kondisi keluarga. Penanaman nilai budi pekerti di dalam keluarga adalah modal penting untuk hidup rukun bersosial.

Namun demikian kondisi keluarga yang acuh tak acuh membuat perkembangan anak tidak terpantau secara maksimal. Orang tua yang tidak menaruh perhatian penuh tetapi malah meluapkan emosi dalam bentuk kekerasan membuat anak tumbuh menjadi sosok yang temperamen.

Belum lagi, pergaulan yang tidak dibatasi oleh keluarga dapat memperparah kondisi emosional anak.

3. Faktor Lingkungan

Pergaulan atau lingkungan termasuk salah satu faktor penting yang dapat menyebabkan anak mengikuti tawuran.

Kebiasaan melihat, merasakan hingga mencontoh perilaku kekerasan menjadikan lingkungan anak tidak cukup baik untuk tumbuh dan berkembang.

SIfat anak sebagai peniru ulung memperkuat alasan terjadinya tawuran. Anak akan terbiasa untuk  melegalkan segala bentuk jenis kekerasan saat dirinya merasa tidak sesuai dengan lingkungan.

C. Cara Mencegah Tawuran

Tawuran sejatinya dapat dicegah dengan perilaku-perilaku sehat yang jauh dari unsur kekerasan. Adapun cara mencegah tawuran dapat dilakukan melalui:

1. Pendekatan Keluarga

Cara mencegah tawuran yang pertama adalah dengan melakukan pendekatan yang sehat antar keluarga. Kejadian tawuran dapat dicegah melalui pendekatan keluarga yang baik.

Hal ini dikarenakan, keluarga adalah bentuk rumah terbaik dalam membentuk dan mengelola karakter anak.

Saat terjadi tawuran, keluarga mau tidak mau dituntut harus ekstra dalam menjaga keamanan dan keselamatan anaknya. Keluarga dapat membantunya dengan cara melibatkan sang anak dalam berbagai kegiatan sosial.

Rangsangan hidup rukun dan saling tolong menolong dapat membantu anak untuk belajar bagaimana menjadi anak yang baik dan bertoleransi tinggi.

Selain itu, bekal ilmu agama pada anak dapat ditanamkan oleh orang tua sejak dini. Prinsip agama yang kuat pada anak dapat menolong anak untuk berani berkata tidak pada hal-hal yang sudah jelas buruk dampaknya.

2. Pengendalian Diri 

Selain dorongan dari keluarga, tawuran juga dapat dicegah dengan pengendalian diri yang baik. Sejatinya, tawuran berasal dari niat buruk seseorang dalam diri.

Pengendalian diri dapat diasah melalui aktif berkegiatan baik intra maupun ekstra kurikuler. Kegiatan yang diikuti dapat menjadi sarana mengasah kemampuan serta mengembangkan kompetensi dan potensi yang dimiliki. 

Pengembangan kemampuan di tempat yang tepat dapat membantu anak untuk mengenal dirinya dan tumbuh menjadi seseorang yang berkarakter.

3. Pembatasan Pergaulan

Batasan diri atau personal boundaries juga penting untuk mencegah terjadinya tawuran. Tawuran dapat terjadi akibat mudahnya tergoda oleh ajakan baik dari teman maupun ajakan asing dari kelompok tertentu.

Apabila kamu tidak cukup berani untuk menolak ajakan, maka kamu dapat memanfaatkan adanya mediasi atau perantara komunikasi.

Hal ini dimaksudkan agar adanya penengah saat dua orang atau lebih tidak memiliki pendapat yang sama.

D. Konsekuensi Bagi Pelaku Tawuran

Tawuran, layaknya tindak kekerasan pada umumnya juga harus mendapatkan hukuman yang sesuai. Penegakan hukum dengan memberikan konsekuensi bagi para pelaku tawuran dapat dilakukan melalui:

1. Penegakan Hukum oleh Aparat

Penegakan hukum oleh aparat merupakan tindak tegas akibat kejadian ricuh dan kekerasan antar pelaku tawuran. Aparat dapat memberikan konsekuensi berupa surat peringatan hingga penahanan di balik jeruji besi dengan batas waktu tertentu. 

Penindakan oleh aparat adalah bentuk pemberian efek jera sehingga diharapkan tawuran tidak terjadi lagi di kemudian hari.

2. Penegakan Hukum di Lingkungan Keluarga

Keluarga layaknya pondasi karakter anak jelas perlu memberikan konsekuensi kepada anggota keluarganya yang telah melakukan perbuatan melawan hukum.

Efek jera di lingkungan keluarga bisa diwujudkan melalui dua cara yaitu pendekatan internal anak serta pendisiplinan perilaku.

Pendekatan internal berguna agar anak dapat mengutarakan alasan mengapa mereka berbuat demikian sehingga menjadi sarana introspeksi pola pendidikan dan pengasuhan keluarga secara utuh.

Sedangkan pendisiplinan perilaku menjadi tahap selanjutnya setelah pendekatan secara internal dilakukan.

Segala bentuk perilaku yang tidak sesuai dengan norma (tawuran) harus diberikan konsekuensi agar sang anak memahami apa yang dia lakukan adalah salah. Misalnya dengan pembatasan uang saku atau fasilitas yang dimiliki.

3. Penegakan Hukum di Lingkungan Sekolah

Payung pendidikan terakhir dalam  memberikan efek jera pelaku tawuran adalah sekolah. Institusi pendidikan memang sudah seharusnya berperan dalam mendidik dan membentuk karakter anak bangs amenjadi lebih baik. 

Sekolah dapat memberikan sanksi berupa pencatatan di buku hitam, piket kebersihan selama jangka waktu tertentu hingga pemberian edukasi secara efektif dan rutin.

Itulah beberapa informasi mengenai tawuran mulai dari pengertian, penyebab, cara mencegah hingga konsekuensi yang dapat diberikan. 

Seluruh pihak berperan penting dalam pembentukan karakter generasi bangsa yang berprinsip tanpa terkecuali.

Sehingga, sebagai warga negara tidak terbatas akan perannya baik aparat, keluarga dan guru dapat mewujudkan visi bersama mencegah terjadinya kekerasan antar pelajar.

#SHOWRELATEBERITA

Writer: Nida Salma Mardiyyah


Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Editor :
Berita Terkini
Sukabumi26 April 2024, 21:49 WIB

Akibat Banjir, Toko Alat Listrik di Cidahu Sukabumi Alami Kerugian hingga Belasan Juta

Banjir yang terjadi di Kampung Pasirdoton, Desa Pasirdoton, Kecamatan Cidahu, Kabupaten Sukabumi, pada Kamis, 25 April 2024 membuat beberapa pihak mengalami kerugian yang cukup besar.
Sejumlah warga dan karyawan toko memindahkan barang yang sebelumnya terendam banjir di Kampung Pasirdoton, Desa Pasirdoton, Kecamatan Cidahu, Kabupaten Sukabumi | Foto : Ibnu Sanubari
Life26 April 2024, 21:05 WIB

6 Mental Miskin yang Membuat Hidup Anda Melarat di Masa Depan, Yuk Hindari!

Orang yang memelihara mental miskin tentu akan berpengaruh terhadap masa depannya, melarat atau berjaya. Itulah pentingnya hal ini.
Ilustrasi. Mental miskin yang wajib dijauhi. | Sumber foto : Pexels/Mehmet Turgut Kirkgoz
Life26 April 2024, 21:00 WIB

8 Sikap Baik Orang Sopan yang Membuatnya Dihargai dan Dihormati

Inilah Contoh Sikap Baik Orang Sopan yang Membuatnya Dihargai dan Dihormati. Apa Kamu Salah Satunya?
Ilustrasi - Sikap Baik Orang Sopan yang Membuatnya Dihargai dan Dihormati . (Sumber : Freepik.com)
Sukabumi26 April 2024, 20:57 WIB

Jelang Kongres, PAN Kabupaten Sukabumi Pastikan Dukung Zulhas Tiga Periode

DPD PAN Kabupaten Sukabumi menyatakan sikapnya untuk mendukung kembali Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan kembali melanjutkan kepemimpinan di periode ketiga pada masa jabatan 2025-2030.
Mansurudin, Ketua DPD PAN Kabupaten Sukabumi | Foto : Sukabumi Update
Life26 April 2024, 20:30 WIB

Kamu Akan Tetap Miskin Jika 10 Kebiasaan Ini Masih Terus Dilakukan!

Kebiasaan buruk dapat menghambat kemajuanmu dan membuatmu terjebak dalam jurang kemiskinan.
Ilustrasi - Kebiasaan buruk dapat menghambat kemajuanmu dan membuatmu terjebak dalam jurang kemiskinan. (Sumber : Freepik)
Inspirasi26 April 2024, 20:24 WIB

5 Kebiasaan Orang China yang Membuat Hidupnya Gampang Kaya dan Jauh dari Kemiskinan

Orang China memiliki kebiasaan yang membuat hidupnya selalu kaya dan jauh dari kehidupan miskin di masa depannya, apalagi di hari tuanya.
Ilustrasi. Kebiasaan orang china yang membuatnya hidup kaya. | Sumber foto : Pexels/Pixabay
Sukabumi26 April 2024, 20:09 WIB

Kades Ungkap Penyebab Banjir hingga Rendam Jalan dan 18 Rumah Warga di Cidahu Sukabumi

Data sementara terdampak banjir yang melanda Kampung Pasirdoton Desa Pasirdoton Kecamatan Cidahu Kabupaten Sukabumi, pada Kamis, 25 April 2024 bertambah
Kondisi jalan raya Cidahu dan rumah warga yang terendam banjir. (Sumber : Istimewa)
Life26 April 2024, 20:07 WIB

6 Cara Membaca Karakter Orang Pecundang di Sekitar Kita, Kenali Ciri-cirinya

Membaca karakter orang pecundang di sekitar kita sesungguhnya cukup mudah. Tentunya dengan mengenali beberapa karakter yang melekat di dalam dirinya.
Ilustrasi. Membaca karakter orang yang pecundang. | Sumber foto : Pexels/Mike Greer
Keuangan26 April 2024, 20:00 WIB

Sumber Pendapatan Pasif, 6 Manfaat Investasi dalam Pengelolaan Keuangan

Beberapa jenis investasi, seperti saham dividen, obligasi, atau properti sewa, dapat menghasilkan pendapatan pasif secara teratur. Pendapatan dari investasi ini dapat membantu meningkatkan arus kas dan memberikan stabilitas finansial tambahan.
Ilustrasi. Perhitungan Ekonomi. Manfaat Investasi dalam Pengelolaan Keuangan. (Sumber : Pexels/Mikhail Nilov.)
Life26 April 2024, 19:53 WIB

Terapkan Konsekuensi, Ini 7 Cara Memperbaiki Perilaku Tidak Baik Pada Anak

Ekspektasi orang tua terhadap anaknya kadang membuat mereka tertekan. Maka dari itu, lakukan tips berikut untuk membuat anak memperbaiki perilakunya.
Ilustrasi cara memperbaiki perilaku tidak baik anak / Sumber Foto : Freepik/jcomp