Serangan Fajar saat Masa Tenang Pemilu, Bawaslu Sukabumi: Ancamannya Penjara

Selasa 06 Februari 2024, 14:10 WIB
Ilustrasi parodi soal serangan fajar. Bawaslu Kabupaten Sukabumi mengingatkan potensi serangan fajar pada masa tenang. | Foto: Istimewa

Ilustrasi parodi soal serangan fajar. Bawaslu Kabupaten Sukabumi mengingatkan potensi serangan fajar pada masa tenang. | Foto: Istimewa

SUKABUMIUPDATE.com - Ketua Bawaslu Kabupaten Sukabumi Faisal Rifai mengingatkan potensi money politics lewat serangan fajar pada masa tenang pemilihan umum (pemilu) sebelum pemungutan suara 14 Februari 2024. Faisal menyebut praktik politik uang ini dapat dikenai sanksi tegas, termasuk hukuman pidana.

Dalam dunia politik Indonesia, serangan fajar adalah istilah yang digunakan untuk menyebut bentuk politik uang dalam rangka membeli suara yang dilakukan oleh satu atau beberapa orang demi memenangkan calon yang bakal menduduki posisi sebagai pemimpin politik. Sementara masa tenang pemilu ini adalah 11-13 Februari 2024.

Dalam Peraturan KPU Nomor 3 Tahun 2022, masa kampanye berakhir pada Sabtu, 10 Februari 2024, sehingga masa tenang berlangsung mulai Minggu, 11 Februari 2024. Masa tenang berjalan tiga hari dan berakhir Selasa, 13 Februari 2024. Kemudian 14 Februari 2024 dilaksanakan pemungutan dan perhitungan suara serentak.

Baca Juga: Bawaslu Jabar Ungkap 7 Indikator TPS Rawan Kecurangan Pungut Hitung Suara di Pemilu 2024

"Kemarin sudah melakukan koordinasi dengan pimpinan partai politik bahwa tanggal 11 dan 12 (Februari 2024) akan dilakukan penertiban alat peraga kampanye di semua wilayah Kabupaten Sukabumi," kata Faisal kepada sukabumiupdate.com pada Selasa (6/2/2024).

Faisal mengatakan pihaknya akan melakukan patroli sebagai upaya mempersempit ruang gerak potensi pelanggaran. Menurutnya, patroli ini menjadi bagian dari usaha pencegahan sebelum pelanggaran tersebut terjadi. Adapun patroli akan dilakukan pengawas tingkat kecamatan, pengawasan tingkat desa, hingga pengawas TPS.

Faisal menyebut sanksi yang diberikan kepada pelanggar money politics, termasuk serangan fajar saat masa tenang, dapat berupa pidana penjara maupun denda. "Nanti sanksinya berupa penjara atau denda," ujarnya.

Sementara ini pelanggaran yang dominan terjadi di Kabupaten Sukabumi adalah pemasangan alat peraga kampanye (APK) yang tidak sesuai dengan titik yang ditentukan. Pelanggaran-pelanggaran tersebut, kata Faisal, sudah dikenai sanksi administratif berupa saran perbaikan kepada peserta pemilu untuk ditertibkan secara mandiri.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkait
Berita Terkini
Bola05 Mei 2024, 12:00 WIB

Jadwal Lengkap Championship Series Liga 1 2023/2024, Persib Lawan Bali United!

Jadwal Championship Series telah dirilis dan Persib siap menghadapi Bali United.
Jadwal Championship Series telah dirilis dan Persib siap menghadapi Bali United. (Sumber : Freepik.com/@fwstudio/Ist).
Life05 Mei 2024, 11:45 WIB

6 Dampak Buruk Sering Bertengkar di Depan Anak, Orang Tua Wajib Tahu!

Sering bertengkar di depan anak rupanya tidak baik. Oleh sebabnya, setiap orang tua harus lebih hati-hati jika sedang berselisih, jangan ditampakkan di hadapan anak.
Ilustrasi. Bertengkar di depan anak. | Sumber foto : Pexels/Monstera Production
Sukabumi05 Mei 2024, 11:09 WIB

Duel Maut Satu Lawan Satu, Pelajar SMP di Cikembar Sukabumi Tewas Dibacok Celurit

Berikut kronologi kejadian duel maut satu lawan satu ala gladiator pelajar SMP di Cikembar Sukabumi. Satu orang tewas dibacok celurit.
Ilustrasi duel satu lawan satu. Pelajar SMP di Cikembar Sukabumi tewas dibacok celurit. (Sumber : Free)
Sehat05 Mei 2024, 11:00 WIB

8 Manfaat Cengkeh Bagi Kesehatan, Rempah Untuk Menurunkan Asam Urat

Yuk Ketahui Sederet Manfaat Cengkeh Bagi Kesehatan, Salah Satu Rempah Untuk Menurunkan Asam Urat hingga Mengatasi Nyeri Gigi.
Ilustrasi. Cengkeh mengandung sejumlah antioksidan yang dapat membantu melawan kerusakan sel yang disebabkan oleh radikal bebas dalam tubuh. Foto: Instagram/@spinus.official
Life05 Mei 2024, 10:00 WIB

Gangguan Tidur! 10 Ciri Orang Stres Karena Batinnya Terganggu, Apa Kamu Salah Satunya?

Batin terganggu adalah kondisi mental yang tidak stabil dan tidak tenang.
Ilustrasi - Batin terganggu adalah kondisi mental yang tidak stabil dan tidak tenang. (Sumber : pexels.com/@Pixabay)
Life05 Mei 2024, 09:59 WIB

Simak 6 Cara Kerja Disiplin Lembut Berikut yang Dapat Menekankan Keselamatan Anak

Disiplin berfungsi sebagai kesempatan bagi seorang anak untuk belajar.
Ilustrasi disiplin lembut | Sumber Foto : pexela.com/@Elina Fairytale
Jawa Barat05 Mei 2024, 09:43 WIB

KOPPURI Canangkan Dana Abadi Komunitas Bersama LW Doa Bangsa

Program Dana Abadi berbasis Wakaf dan PMKH, kembali disosialisasikan oleh LW Doa Bangsa kepada KOPPURI di Gunung Puntang.
Koperasi Konsumen Pedagang Puntang Lestari (KOPPURI) canangkan dana abadi komunitas bersama Lembaga Wakaf (LW) Doa Bangsa. (Sumber : Istimewa)
Sehat05 Mei 2024, 09:00 WIB

9 Rekomendasi Sarapan Terbaik Bagi Penderita Asam Lambung (GERD)

Ada beberapa makanan yang baik dikonsumsi untuk sarapan bagi penderita asal lambung (GERD).
Ilustrasi Crepes - Ada beberapa makanan yang baik dikonsumsi untuk sarapan bagi penderita asal lambung (GERD). (Sumber : pexels.com/@ The Castlebar).
Sehat05 Mei 2024, 08:00 WIB

Picu Serangan, 4 Bahaya Terlalu Banyak Makan Purin untuk Penderita Asam Urat

Penderita asam urat memiliki metabolisme yang tidak efisien dalam mengurai purin.
Ilustrasi - Serangan Asam Urat di Rumah Adalah Salah Satu Bahaya Makan Purin Berlebihan (Sumber : Freepik/freepik)
Food & Travel05 Mei 2024, 07:00 WIB

Cara Membuat Air Rebusan Daun Jawer Kotok untuk Mengobati Diabetes, 7 Langkah Simpel!

Daun Jawer Kotok memiliki aroma yang khas dan rasa yang sedikit pahit namun bisa diolah sebagai air rebusan untuk mengobati diabetes secara alami.
Ilustrasi. Daun Jawer Kotok, Bahan Air Rebusan untuk Mengobati Diabetes Secara Alami. Foto: Instagram/@gerbanghijau