Ingin Bangun Masjid, Peraih Medali di Olimpiade Tokyo Sudah Angkat Besi Sejak Kelas 5 SD

Senin 26 Juli 2021, 20:00 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Eneng adalah panggilan dari keluarga untuk Windy Cantika Aisah (19 tahun), atlet angkat besi yang menyumbang medali pertama untuk Indonesia di Olimpiade Tokyo. Sejak kelas 5 SD (Sekolah Dasar), Eneng yang sudah menggeluti olahraga angkat besi dan terus meraih prestasi membanggakan, dan ingin membangun masjid di kampungnya dari hasil berjuang untuk Indonesia di Olimpiade Tokyo 2021.

Dilansir dari suara.com dari Ayosemarang.com, gadis yang akrab disapa Cantika tersebut berasal dari Kampung Babakan Cianjur, Desa Malakasari, Kecamatan Cimaung, Kabupaten Bandung. Siti Aisah, ibu dari Cantika, mengatakan sebelum putrinya bertolak ke Tokyo, dia memiliki sebuah cita-cita mulia ingin membangun masjid.

"Sebelum berangkat, Eneng (sapaan akrab Cantika di Keluarga) bilang ingin membangun masjid. Katanya, kalau dapat rezeki di Olimpiade ingin bangun masjid," ujar Siti, Minggu (25/7/2021).

Di RT (rukun tetangga) tempat tinggal Cantika memang belum dibangun masjid, sehingga Cantika sangat menginginkan ada tempat ibadah bagi masyarakat di sekitar. Mimpi tersebut diharapkan bisa terwujud dengan sebuah medali perunggu yang diraih dalam Olimpiade.

Cantika sendiri mulai suka dalam olahraga angkat besi sejak usia 12 tahun. Bakat tersebut diturunkan dari Siti Aisah yang juga merupakan atlet olahraga yang sama.

Kegemaran Windy akan angkat besi tumbuh sejak di bangku kelas 2 sekolah dasar (SD). Dikisahkan dara berusia 19 tahun itu, ibunya acap kali menceritakan pengalamannya menjadi atlet. Hingga akhirnya, cerita tersebut menginspirasi Windy untuk meneruskan jejak sang ibu.

Windy lantas bergabung di klub angkat besi saat dirinya berada di bangku kelas 5 sekolah dasar. Meski saat ini masih terhitung muda, kiprah Windy Cantika sebagai atlet angkat besi tercatat meraih prestasi yang gemilang.

Turnamen pertama Windy yang masuk ke dalam perhitungan poin kualifikasi adalah Asia Championships di China, April 2019. Windy mampu mencatatkan angkatan dengan total 177 kg dari snatch 80kg dan clean and jerk 97 kg. 

Terus berkembang, Windy mempertajam perolehan tersebut di ajang IWF Junior World Championship di Fiji pada Juni 2019. Dirinya mampu mengumpulkan total angkatan 179 kg, dengan rincian snatch 81 kg dan clean and jerk 98 kg.

Tren positif terus terpampang dari Windy, pada IWF Championships 2019 di Pattaya, ia menorehkan total angkatan 182 kg, dengan snatch 82 kg, clean and jerk 100 kg. Perlahan tapi pasti, Windy membuktikan ketangguhannya. Dalam Asian Junior Championships 2019 di Pyongyang, Korea Utara gadis asal Bandung itu mampu membukukan total angkatan 186 kg, snatch 84 kg dan clean and jerk 102 kg.

Puncak prestasi Windy terjadi di SEA Games 2019 di Filipina ketika memecahkan rekor dunia angkat besi di kelas 49 kg junior dengan total angkatan 190 kg dari snatch 86 kg dan clean and jerk 104 kg.

Ajang terakhir yang diikuti Windy pada 2020 adalah Kejuaran Dunia Junior, Mei lalu. Ia berhasil membungkus angkatan terbaik 191 kg. Bermodalkan pengalaman dan rekor sebelumnya, tidak heran jika Windy mencatatkan raihan yang luar biasa di Olimpiade Tokyo 2020.

Sebagai mantan atlet, sang ibu, Siti Aisah mengaku bangga dengan prestasi yang diraih oleh putrinya tersebut. Terlebih medali perunggu yang disabet berasal dari kancah tertinggi olahraga dunia.

"Sudah tidak bisa dikatakan lagi kebanggaannya. Tidak bisa diungkapkan," tutupnya.

Soal rencana membangun masjid, atlet Indonesia asal Jawa Barat yang berlaga di Olimpiade Tokyo 2021 berpeluang untuk mendapat hadiah ratusan juta dari Pemprov Jabar. Hadiah akan diberikan pada atlet Jabar yang berhasil meraih medali di ajang bergengsi itu.

Windy Cantika Aisah misalnya, lifter putri asal Kabupaten Bandung, Jawa Barat itu telah memastikan diri menjadi penerima kadeudeuh atau bonus dari Pemprov Jabar. Windy Cantika yang meraih medali perunggu bakal menerima bonus dari Pemprov Jabar senilai Rp 300 juta.

"Kadeudeuh sesuai kesanggupan kita, ditabung ya. Diawet-awet, supaya nanti pas masa tua, saat fisik tidak memungkinkan uangnya bisa membantu diinvestasikan kira-kira gitu," kata Ridwan Kamil melalui siaran langsung di Instagram miliknya, Minggu (25/7/2021),

"Geulis, bageur (cantik, baik) Srikandi Indonesia yang telah berprestasi. Terima kasih sudah membanggakan Indonesia dan Jabar. Perjalanan masih panjang tetap semangat,” katanya menambahkan.

Orang nomor satu di Jawa Barat ini juga mengajukan sejumlah pertanyaan kepada Windy yang merupakan mojang asal Cimaung, Kabupaten Bandung itu. Salah satunya mengenai pesan motivasi bagi anak muda lainnya di Indonesia.

Dalam perbincangan dengan Ridwan Kamil selama 30 menit tersebut, Windy bercerita keberhasilannya meraih medali perunggu berkat kedisiplinan dan komitmen. Menu latihan yang diberikan para pelatih setiap hari dilakukan dengan baik.

“Pagi jadwal latihan dua kali. Jam 6 senam, jogging, sprint. Siap-siap latihan lagi jam 9-12 siang. Habis itu latihan lagi jam 4 sore sampai 7 malam. Itu rutin, liburnya hanya Kamis sama Minggu,” kata Windy.

Windy pun berpesan kepada sesama anak muda seperti dirinya tetap semangat dan bekerja keras dalam bidang apapun yang sedang dijalani. Apalagi saat pandemi, sikap pantang menyerah harus ditumbuhkan.

“Tetap semangat dan kerja keras karena untuk seumuran seperti ini, dalam agama Windy Islam, membanggakan dan mengangkat harkat martabat dan derajat orang tua hukumnya wajib. Jadi, semangat buat banggakan orang tua, selagi mereka ada harus kita bahagiakan,” ujarnya.

Windy pun mengungkapkan rasa terima kasih kepada semua orang yang telah mendukungnya hingga bisa meraih prestasi dunia seperti sekarang.

“Kalau buat orang-orang yang sudah semangatin terima kasih sudah support Windy, dengerin cerita keluh kesah Windy, selalu menemani dalam keadaan apapun. Doanya juga dukungan,” katanya menegaskan.

Windy merupakan atlet lulusan PPLP Provinsi Jawa Barat yang sejak kecil sudah dibina Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) tahun 2014-2020. Pemda Provinsi Jawa Barat sejak sebelum pandemi telah menetapkan "kadeudeuh" bagi atlet peraih prestasi di berbagai ajang dan untuk level Olimpiade "kadeudeuh" yang disiapkan adalah emas Rp 750 juta, perak Rp500 juta, perunggu Rp300 juta. 

SUMBER: JARINGAN SUARA.COM

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Editor :
Berita Terkini
Bola30 April 2024, 13:00 WIB

Tersingkir dari Piala Asia U-23, Timnas Indonesia Masih Ada Asa Lolos ke Olimpiade 2024

Indonesia masih ada peluang untuk lolos ke Olimpiade Paris 2024.
Indonesia masih ada peluang untuk lolos ke Olimpiade Paris 2024. (Sumber : pssi.org).
Life30 April 2024, 12:30 WIB

6 Hal Penting yang Harus Kamu Lakukan Sebelum Usia 40 Tahun

Beberapa hal seharusnya menjadi perhatian semua orang sebelum memasuki umur 40 tahun, karena penting untuk masa sampai hari tua.
Ilustrasi. Traveling. Hal yang harus dilakukan sebelum berumur 40 tahun. Sumber foto : Pexels/Mikhail Nilov
Bola30 April 2024, 12:00 WIB

Prediksi PSS Sleman vs Persib Bandung: Laga Pamungkas Liga 1 Reguler Series!

Persib Bandung hari ini akan memainkan laga pamungkas Liga 1 2023/2024, Reguler Series.
Persib Bandung hari ini akan memainkan laga pamungkas Liga 1 2023/2024, Reguler Series. (Sumber : X@persib/@PSSleman).
Sukabumi30 April 2024, 11:37 WIB

Satu Tewas, Kronologi Kecelakaan Maut Truk Tabrak Mobil di Palabuhanratu Sukabumi

Truk menabrak mobil pick-up nomor polisi F 8677 VC yang terparkir di kiri jalan.
Kondisi mobil pick-up yang terlibat kecelakaan maut di Jalan Siliwangi, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, Selasa (30/4/2024). | Foto: Istimewa
Sehat30 April 2024, 11:30 WIB

Pikiran Jadi Tenang, Ini 5 Buah-buahan yang Bisa Meredakan Stres dan Cemas

Meredakan stres dan cemas sesungguhnya bisa diredakan dengan mengonsumsi sejumlah buah-buahan yang sangat recomendeed menurut medis.
Ilustrasi. Buah-buahan yang meredakan stres dan cemas. Sumber foto : Pexels/Andrea Piacquadio
Life30 April 2024, 11:10 WIB

Bicarakan, Begini 4 Cara Mengetahui Apakah Anak Senang di Sekolah

Anak-anak akan terlihat sumringah dan bahagia ketika akan pergi ke sekolah. Namun hal tersebut bukan indikasi bahwa anak senang di sekolah.
Ilustrasi anak senang di sekolah. | Foto: Pexels.com/@Tima Miroshchenko
Life30 April 2024, 11:00 WIB

Tetap Tenang, 8 Sikap Orang Bijaksana Saat Menghadapi Masalah Hidup

Terlihat Tetap Tenang, Inilah Sikap Orang Bijaksana Saat Menghadapi Masalah Hidup.
Kebiasaan. Orang bahagia | Sikap Orang Bijaksana Saat Menghadapi Masalah Hidup Foto : Pexels/Anastasiya Gepp
Life30 April 2024, 10:48 WIB

Lewat 9 Pertanyaan Ini, Apakah Anak Prasekolah Tunjukkan Ketidakmampuan Belajar

Anak Anda mungkin baru berusia 3 atau 4 tahun, tetapi cara mereka berperilaku di kelas dapat memberi Anda petunjuk tentang perkembangannya.
Ilustrasi anak prasekolah. | Foto: Freepik/@jcomp
Life30 April 2024, 10:30 WIB

6 Cara Mempengaruhi Orang Lain Agar Mau Diperintah Kita, Ini Rahasianya

Skill mempengaruhi orang lain harus dimiliki oleh semua orang. Ini sangat berguna dalam kehidupa sosial, di mana perannya vital sekali.
Ilustrasi. Cara mempengaruhi orang lain. Sumber foto : Pexels/ RDNE Stock project
Life30 April 2024, 10:22 WIB

Temukan Solusi Positif, Ini 6 Cara Membantu Anak Mengatasi Kemarahannya

Mengapa anak-anak kecil bersikap keras ketika mereka sedang marah, dan bagaimana Anda dapat lebih memahami perilaku mereka? Berikut cara menangani anak yang pemarah dan agresif.
Ilustrasi anak marah. | Foto: Freepik/@jcomp