Bunuh Kuman, Lebih Baik Cuci Tangan Pakai Air Hangat atau Dingin?

Kamis 07 Mei 2020, 00:00 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Pandemi virus corona alias Covid-19 yang merebak di dunia membuat banyak imbauan terkait pentingnya menjaga kebersihan dari Badan Kesehatan Dunia (WHO) dan pemerintah. Melansir dari tempo.co, selain menjaga jarak sosial dan menggunakan masker saat bepergian, cuci tangan juga tak kalah penting untuk dilakukan.

Tak sedikit yang percaya bahwa mencuci tangan akan lebih efektif membunuh kuman jika dilakukan dengan menggunakan air hangat. Namun apakah temperatur air benar-benar berpengaruh pada kemampuannya untuk menangkal mikroorganisme?

Melansir dari situs The New York Times, sebuah penelitian telah dilakukan oleh sekelompok peneliti di Departemen Pelayanan Kesehatan Amerika Serikat. Studi yang ditampilkan dalam jurnal Occupational and Environment Medicine pada tahun 2005 itu menunjukkan bagaimana pengaruh suhu air pada bakteri.

Di mulai dari temperatur air 4 sampai 48 celcius, para peneliti menyimpulkan bahwa tidak ada pengaruh signifikan dari suhu dalam mengurangi bakteri saat mencuci tangan. Hal tersebut pula yang dihasilkan oleh studi lain seperti dilansir dari situs Global News. Penemuan yang dipublikasikan oleh Journal of Food Protection menunjukkan tidak berpengaruhnya suhu air pada virus.

Justru, air hangat meningkatkan risiko untuk menyebabkan kulit iritasi. “Suhu hangat tidak mempengaruhi efektivitas dalam membunuh bakteri, namun bisa menyebabkan Anda terpapar dermatitis,” kata pemimpin penelitian di Rutgers University, Jim Arbogast.

Lalu bagaimana cara agar bakteri hilang dari permukaan tangan Anda? Arbogast lebih menyarankan untuk menggunakan air apa saja asalkan selalu disertai dengan sabun. Sebab, sabun lah yang lebih memiliki peran penting dalam menggelontorkan mikroorganisme dari tangan Anda.

“Sabun terdiri dari berbagai komponen kimiawi yang bisa memutus rangkaian partikel virus sehingga ia rusak dan tidak bisa menginfeksi manusia. Dianjurkan untuk selalu mencuci tangan dengan sabun setidaknya 15-20 detik,” ujarnya.

 

Sumber : tempo.co

 

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkini
Life05 Mei 2024, 10:00 WIB

Gangguan Tidur! 10 Ciri Orang Stres Karena Batinnya Terganggu, Apa Kamu Salah Satunya?

Batin terganggu adalah kondisi mental yang tidak stabil dan tidak tenang.
Ilustrasi - Batin terganggu adalah kondisi mental yang tidak stabil dan tidak tenang. (Sumber : pexels.com/@Pixabay)
Life05 Mei 2024, 09:59 WIB

Simak 6 Cara Kerja Disiplin Lembut Berikut yang Dapat Menekankan Keselamatan Anak

Disiplin berfungsi sebagai kesempatan bagi seorang anak untuk belajar.
Ilustrasi disiplin lembut | Sumber Foto : pexela.com/@Elina Fairytale
Jawa Barat05 Mei 2024, 09:43 WIB

KOPPURI Canangkan Dana Abadi Komunitas Bersama LW Doa Bangsa

Program Dana Abadi berbasis Wakaf dan PMKH, kembali disosialisasikan oleh LW Doa Bangsa kepada KOPPURI di Gunung Puntang.
Koperasi Konsumen Pedagang Puntang Lestari (KOPPURI) canangkan dana abadi komunitas bersama Lembaga Wakaf (LW) Doa Bangsa. (Sumber : Istimewa)
Sehat05 Mei 2024, 09:00 WIB

9 Rekomendasi Sarapan Terbaik Bagi Penderita Asam Lambung (GERD)

Ada beberapa makanan yang baik dikonsumsi untuk sarapan bagi penderita asal lambung (GERD).
Ilustrasi Crepes - Ada beberapa makanan yang baik dikonsumsi untuk sarapan bagi penderita asal lambung (GERD). (Sumber : pexels.com/@ The Castlebar).
Sehat05 Mei 2024, 08:00 WIB

Picu Serangan, 4 Bahaya Terlalu Banyak Makan Purin untuk Penderita Asam Urat

Penderita asam urat memiliki metabolisme yang tidak efisien dalam mengurai purin.
Ilustrasi - Serangan Asam Urat di Rumah Adalah Salah Satu Bahaya Makan Purin Berlebihan (Sumber : Freepik/freepik)
Food & Travel05 Mei 2024, 07:00 WIB

Cara Membuat Air Rebusan Daun Jawer Kotok untuk Mengobati Diabetes, 7 Langkah Simpel!

Daun Jawer Kotok memiliki aroma yang khas dan rasa yang sedikit pahit namun bisa diolah sebagai air rebusan untuk mengobati diabetes secara alami.
Ilustrasi. Daun Jawer Kotok, Bahan Air Rebusan untuk Mengobati Diabetes Secara Alami. Foto: Instagram/@gerbanghijau
Science05 Mei 2024, 06:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 5 Mei 2024, Langit Pagi Cerah Berawan untuk Sukabumi

Prakiraan cuaca hari ini wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya 5 Mei 2024.
Ilustrasi. Prakiraan cuaca hari ini wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya 5 Mei 2024. (Sumber : Unplash/Gabriel Garcia Marengo)
Sukabumi04 Mei 2024, 23:13 WIB

Mau Diperbaiki? Jembatan Reyot Penghubung Waluran-Surade Sukabumi Ditinjau Staf Kemenlu

Jembatan gantung yang berada di aliran Sungai Cikarang, Kampung Cukangbayur, Desa Caringinnunggal, Kecamatan Waluran, Kabupaten Sukabumi, kondisinya sudah lapuk.
Pemdes Caringinnunggal Kecamatan Waluran. Staf Kemenlu, Relawan dan Pemdes saat meninjau Jembatan Gantung Sungai Cikarang | Foto : Ragil Gilang
Sukabumi04 Mei 2024, 22:54 WIB

58 Persen Masyarakat Kabupaten Sukabumi Kurang Puas Atas Kinerja Marwan-Iyos

Lembaga Kajian dan Penelitian Skala Institute, merilis hasil survei terkait tingkat kepuasan publik terhadap kinerja Pemerintah Kabupaten Sukabumi dibawah kepemimpinan Bupati Marwan Hamami dan Wakil Bupati Iyos Somantri.
Gedung Pendopo Kabupaten Sukabumi | Foto : Ist
Sukabumi04 Mei 2024, 21:49 WIB

Niat Cari Kerja: Pelaku Tolak Sodomi hingga Duel Sebelum Bunuh Pria di Citepus Sukabumi

Kasat Reskrim Polres Sukabumi, AKP Ali Jupri, mengatakan bahwa pelaku berinisial A (20 tahun) awalnya mendatangi Ceceu ini dengan niat mencari kerja, sebelum akhirnya membunuh korban
Pelaku pembunuhan setelah ditangkap di Mapolsek Parungkuda Sukabumi | Foto : Ilyas Supendi