Jadi Salah Satu Penyebab Kematian, Obesitas Dialami 750 Juta Orang di Dunia

Senin 17 Februari 2020, 19:00 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Obesitas merupakan kondisi tubuh yang memiliki berat badan atau lemak di tubuh yang berlebih. Melansir dari suara.com, umumnya, obesitas dapat diukur menggunakan indeks massa tubuh atau IMT.

Yang mengejutkan, kondisi ini telah menjadi salah satu momok di dunia kesehatan dan bahkan jadi salah satu penyebab kematian terbesar di dunia. Dikutip dari situs worldometers.info, tercatat ada 750.357.175 orang dengan kondisi obesitas di dunia. Data ini terekam secara real-time setiap jamnya.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan bahwa jumlah orang dengan kondisi obesitas naik tiga kali lipat sejak 1975. Cukup disayangkan, karena obesitas sesungguhnya bisa dicegah.

WHO menyebut seseorang termasuk dalam kategori obesitas apabila indeks massa tubuhnya lebih dari 30 kg/m2. Indeks massa tubuh bisa didapatkan dengan membagi berat badan dalam kilogram dengan tinggi badan dalam kuadrat.

Tak hanya orang dewasa, anak-anak juga bisa mengalami kondisi ini. WHO mencatat di tahun 2016 ada 41 juta balita yang mengalami kegemukan maupun obesitas. Untuk anak-anak, obesitas bisa dihitung melalui WHO Child Growth Standards.

Apa saja yang menyebabkan obesitas? Menurut WHO, umumnya disebabkan oleh gaya hidup, seperti pola makan tinggi lemak dan kebiasaan sedentari alias berkurangnya aktivitas fisik.

"Perubahan pada pola makan dan aktivitas fisik seringkali jadi hasil perubahan lingkungan dan masyarakat sekitar dengan kekurangan kebijakan pada sektor seperti kesehatan, agrikultur, transportasi, perencanaan wilayah, lingkungan, pemrosesan makanan, pemasaran, dan pendidikan," tulis WHO.

Obesitas tentu memiliki risiko dan konsekuensi tersendiri pada kesehatan. Misalnya penyakit jantung, diabetes, gangguan muskoskeletal, dan sejumlah kanker seperti kanker payudara, ovarium, prostat, liver, ginjal, dan usus.

Sebagai salah satu kondisi kesehatan yang bisa dicegah, WHO menganjurkan beberapa hal berikut untuk dilakukan sebagai upaya mengurangi jumlahnya yang semakin meningkat, antara lain membatasi konsumsi lemak dan gula, meningkatkan konsumsi buah dan sayur, termasuk juga legume, biji-bijian, kacang-kacangan, serta perbanyak aktivitas fisik, setidaknya 60 menit tiap harinya untuk anak-anak dan 150 menit selama satu minggu untuk orang dewasa. 

 

Sumber : suara.com

 

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkini
Life04 Mei 2024, 14:30 WIB

6 Kebiasaan Orang Tua yang Bisa Menghancurkan Mental Anak, Yuk Jangan Sepelekan!

Beberapa kebiasaan yang sering dilakukan orang tua kepada anak rupanya bisa menyebabkan hancurnya mental seorang anak tanpa disadarinya.
Ilustrasi. Kebiasaan orang tua yang menghancurkan mental anak. Sumber foto : Pexels/Kampus Production
Life04 Mei 2024, 14:00 WIB

9 Tips Membahagiakan Diri Sendiri Saat Hidup Banyak Tekanan

Saat hidup banyak tekanan, setiap orang memiliki cara yang berbeda untuk membahagiakan diri sendiri.
Ilustrasi. Ciri Orang Lelah Mental Karena Banyak Tekanan Hidup (Sumber : pixabay.com/@1388843)
Sukabumi04 Mei 2024, 13:58 WIB

Bupati Sukabumi Menang PTUN, 80 Kades Harus Kembalikan Dana Bantuan Hukum ke Kas Desa

Bupati Sukabumi Marwan Hamami dinyatakan menang usai PTUN Bandung menolak gugatan Law Firm Marpaung terkait penghentian kerjasama bantuan hukum desa.
Bupati Sukabumi Marwan Hamami | Foto : Dok. Sukabumi Update
Sehat04 Mei 2024, 13:00 WIB

9 Cara Sehat Menurunkan Gula Darah Secara Alami Tanpa Obat Diabetes

Sebelum mengubah pola makan atau gaya hidup, penting untuk berkonsultasi dengan dokter atau ahli gizi untuk mendapatkan saran yang sesuai dengan kondisi kesehatan terkait menurunkan gula darah secara alami tanpa obat diabetes.
Ilustrasi. Olahraga di rumah. Tips menurunkan gula darah secara alami tanpa obat diabetes. | Foto: iStock
Life04 Mei 2024, 12:30 WIB

Jangan Disepelekan Bund! Inilah 5 Tanda Rendahnya Harga Diri pada Anak

Harga diri yang rendah dapat berdampak pada perkembangan akademis, pribadi, dan sosial anak. Untungnya, ada tanda-tanda yang dapat dicari orang tua dan cara untuk membantu.
Ilustrasi. Rendahnya harga diri pada anak. Sumber : Pexels.com/@PuskarRai
Life04 Mei 2024, 12:00 WIB

Stres Termasuk 7 Penyebab Berat Badan Turun Drastis, Kamu Mengalaminya?

Stres fisik yang disebabkan oleh cedera, operasi, atau trauma, serta stres emosional yang berkepanjangan, dapat menyebabkan penurunan berat badan karena tubuh mengalami kelelahan dan kekurangan energi.
Ilustrasi. Orang Mengalami Stres Sehingga Menyebabkan Berat Badan Turun Drastis (Sumber : Pexels/NathanCowley)
Jawa Barat04 Mei 2024, 11:43 WIB

Jarkom PDs Canangkan Dana Abadi Berbasis Wakaf Bersama LW Doa Bangsa

Pengurus Lembaga Pendamping Proses Produk Halal (LP3H) Edukasi Wakaf Indonesia (EWI) Provinsi Jawa Barat bersilaturahmi kepada Pengurus Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Jaringan Komunikasi Pembangunan Desa (Jarkom PDs)
Perwakiln LP3H Provinsi Jawa Barat Agus Kamil dan Entus Wahidin serta Ketua Umum Jarkom PDs Pusat, Ayi Kosasih, dan Sekretaris Jenderal Jarkom PDs Pusat, Dasep Saepuloh | Foto : Ist
Life04 Mei 2024, 11:30 WIB

Temukan Akar Masalahnya, 3 Cara Membantu Anak yang Memiliki Harga Diri Rendah

Harga diri pada anak sangatlah penting. Namun bagaimana cara membantu apabila harga diri anak rendah?
Ilustrasi. Membantu Anak Yang Memiliki Harga Diri Rendah. Sumber : pexels.com/@Annushka
Sukabumi04 Mei 2024, 11:21 WIB

Pria Dipanggil Ceuceu, Korban Pembunuhan di Citepus Sukabumi Diduga Penyuka Sesama Jenis

ria yang menjadi korban penganiayaan hingga terjadi pembunuhan di sebuah perumahan di Desa Citepus, Kecamatan Pelabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, pada Sabtu (4/5/2024) diduga penyuka sesama jenis.
Evakuasi korban pembunuhan di perumahan di Citepus Sukabumi | Foto : Ist
Sehat04 Mei 2024, 11:00 WIB

6 Makanan Berlemak yang Masih Boleh Dikonsumsi Penderita Asam Urat

Ketahui Sederet Makanan Berlemak yang Masih Boleh Dikonsumsi Penderita Asam Urat. Yuk, Simak!
Ilustrasi. Alpukat dan Telur - Makanan Berlemak yang Masih Boleh Dikonsumsi Penderita Asam Urat. (Sumber : Pexels/FoodieFactor)