Kenali Sexsomnia: Melakukan Aktivitas Seks Saat Tidur Tanpa Sadar

Jumat 20 Desember 2019, 16:00 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Sexsomnia atau gangguan tidur yang menyebabkan seseorang akan melakukan aktivitas seksual saat tertidur, namun tanpa sadar. 

Mereka bisa mengerang, menggerakkan panggul seperti saat sedang berhubungan seks, masturbasi, dan bahkan melakukan seks sungguhan sembari tertidur. 

Menurut studi tahun 2017 yang diterbitkan dalam Jurnal Sleep, pria lebih mungkin mengalami sexsomnia dibandingkan wanita. Beberapa perilaku seksual seperti masturbasi, gerakan panggul tanpa pasangan kadang-kadang terjadi saat seseorang mengalami sexsomnia. 

Sexsomnia dianggap sebagai jenis parasomnia, aktivitas abnormal, perilaku, atau pengalaman yang terjadi selama tidur nyenyak. Kondisi ini relatif baru, dengan kasus resmi pertama yang dilaporkan pada tahun 1986. Hingga tahun 2015 hanya 94 kasus tidur seks didokumentasikan di seluruh dunia.

Gejala sexsomnia

Sexsomnia sering menyebabkan gerakan yang menyentuh diri dengan cara seksual, hal ini juga bisa dalam bentuk seseorang mencari keintiman seksual dengan orang lain tanpa sadar. 

Sexsomnia juga dapat terjadi bersamaan dengan aktivitas parasomnia lainnya, seperti berjalan sambil tidur atau berbicara. Terkadang pasangan, teman sekamar, atau orang tua, adalah orang yang pertama kali tahu gejala kondisi tersebut. 

Pasangan seksual mungkin juga akan sadar bahwa pasangan mereka memiliki tingkat agresi seksual yang meningkat secara abnormal. Dilansir Medical News Today gejala umum saat orang mengalami sexsomnia meliputi:

- Cumbuan 

- Erangan 

- Pernapasan berat dan detak jantung meningkat 

- Berkeringat 

- Masturbasi 

- Menyodorkan panggul 

- Memulai foreplay tanpa sadar 

- Orgasme spontan 

- Tatapan kosong selama peristiwa 

- Tidak responsif terhadap lingkungan luar selama peristiwa 

- Ketidakmampuan atau kesulitan bangun selama peristiwa 

- Berjalan sambil tidur atau berbicara

Selain dari gejala fisik yang terjadi selama episode, sexsomnia dapat memiliki konsekuensi emosional, psikososial, dan bahkan perilaku yang lebih berbahaya.

Mirip parasomnia lainnya, seperti berjalan sambil tidur, sexsomnia juga disebabkan oleh gangguan saat otak yang bergerak di antara siklus tidur yang nyenyak. 

Gangguan ini sering disebut confusion arousals (CAs). Meskipun penyebab seks tidur masih belum diketahui dengan pasti, penelitian menunjukkan kondisi tersebut memiliki faktor risiko yang jelas, terutama kondisi medis, kebiasaan gaya hidup, pekerjaan, dan obat-obatan yang mengganggu pola tidur. Pemicu yang dianggap meningkatkan kemungkinan sexsomnia meliputi:

- Kurang tidur 

- Kelelahan ekstrim 

- Konsumsi alkohol yang berlebihan 

- Penggunaan obat-obatan terlarang 

- Kegelisahan 

- Tertekan 

- Kondisi tidur yang buruk (terlalu terang, berisik, atau panas) 

- Kebersihan atau jadwal tidur yang buruk 

- Pekerjaan shift, terutama pekerjaan dengan stres tinggi, seperti pekerjaan militer atau rumah sakit 

- Perjalanan 

- Berbagi tempat tidur dengan seseorang, terlepas dari hubungannya dengan orang tersebut 

- Apnea tidur obstruktif terkait dengan banyak kasus sexsomnia yang terdokumentasi, kemungkinan karena menyebabkan gangguan selama tidur nyenyak.

Beberapa orang yang mengalami sexsomnia di masa dewasa terlibat dalam perilaku parasomnia lain, paling sering berjalan sambil tidur, atau melakukannya di masa kanak-kanak.

Pencegahan sexsomnia Cara terbaik untuk mengobati kondisi ini adalah dengan menjaga jadwal tidur yang sehat dan teratur. 

Dalam sebagian besar kasus yang dilaporkan, gejala sexsomnia berkurang atau teratasi ketika individu mendapatkan tidur yang lebih konsisten dan berkualitas tinggi. 

Obat sexsomnia

Beberapa obat mungkin disarankan untuk mengobati sexsomnia, termasuk obat penenang ringan dan antidepresan. Dalam beberapa kasus yang dilaporkan, obat yang tidak diberi label yang dirancang dan disetujui untuk perawatan kondisi lain telah digunakan untuk mengelola sexsomnia. 

Pilihan perawatan medis untuk sexsomnia meliputi: 

- Obat anti-kecemasan dan antidepresan, seperti duloxetine dan clonazepam 

- Terapi tekanan napas positif terus menerus hidung (CPAP) 

- Antasida dan inhibitor pompa proton (PPI). Ini tersedia tanpa resep atau online. 

- Obat penenang ringan - Pelindung mulut, pelat gigitan, atau perangkat gerak rahang bawah. Bicaralah dengan profesional medis sebelum membeli 

- Perubahan gaya hidup 

Dalam hampir setiap kasus yang dijelaskan dari sexsomnia, setidaknya bagian dari proses perawatan melibatkan penyesuaian gaya hidup. Beberapa orang dengan sexsomnia mengurangi gejala bermasalah dengan mengunci diri di kamar mereka sendirian di malam hari atau menempatkan sistem alarm di pintu kamar mereka. 

- Manajemen psikologis 

Mengunjungi psikiater atau psikolog juga dapat mengurangi perasaan malu dan malu terkait dengan sexsomnia. 

Orang dengan sexsomnia juga dapat secara signifikan mengurangi gejala emosional dan psikososial dengan menjalani sesi konseling kelompok dengan orang yang terkena dampak negatif oleh gejala sexsomnia. Dalam sebagian besar kasus yang diteliti, gejala sexsomnia telah membuat marah pasangan yang sadar.

 

Sumber : tirto.id

 

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkini
Sehat06 Mei 2024, 21:00 WIB

Terbangun dengan Tidak Nyaman, 10 Tips Jitu Menghentikan Asam Lambung Naik Saat Tidur

Terkadang jika Asam Lambung terjadi pada malam hari dapat menyebabkan tersedak saat tidur.
Ilustrasi - Terkadang jika Asam Lambung terjadi pada malam hari dapat menyebabkan tersedak saat tidur. (Sumber : Freepik.com/@stefamerpik).
Sukabumi06 Mei 2024, 20:27 WIB

Ratusan Perumahan di Kota Sukabumi Belum Serahkan PSU, Ini Upaya DPUTR

DPUTR Kota Sukabumi tengah fokus mengintensifkan upaya pengambil alihan PSU Perumahan.
Kepala DPUTR Kota Sukabumi, Sony Hermanto. (Sumber : SU/Asep Awaludin)
Sukabumi06 Mei 2024, 20:07 WIB

Anggaran Rp36 M: Jalan Rusak Jampangtengah-Kiaradua Sukabumi Mulai Diperbaiki

Sempat dikeluhkan warga, akhirnya jalan provinsi ruas Jampangtengah - Kiaradua mulai diperbaiki oleh Dinas Bina Marga Dan Penataan Ruang Provinsi Jawa Barat.
Perbaikan jalan provinsi ruas Jampangtengah-Kiaradua Kabupaten Sukabumi | Foto : Ragil Gilang
Life06 Mei 2024, 20:00 WIB

5 Cara Membantu Anak yang Takut Bertemu Orang Baru, Bunda Harus Tahu Nih

Bersabar, suportif, dan adalah kunci membantu anak Anda untuk menemukan cara mereka sendiri untuk mengatasi rasa takut bertemu orang baru.
Ilustrasi - Bersabar, suportif, dan adalah kunci membantu anak Anda untuk menemukan cara mereka sendiri untuk mengatasi rasa takut bertemu orang baru. (Sumber : Freepik.com)
Sukabumi Memilih06 Mei 2024, 19:31 WIB

Resmi Berkoalisi dengan 4 Partai, PKS Usulkan Tiga Nama untuk Calon Bupati Sukabumi

Dewan Pimpinan Daerah Partai Keadilan Sejahtera (DPD PKS) Kabupaten Sukabumi sudah resmi berkoalisi dengan empat partai lainnya, yaitu PKB, Demokrat, PDIP dan PAN.
M. Sodikin, Ketua DPD PKS Kabupaten Sukabumi | Foto : Syams
Life06 Mei 2024, 19:00 WIB

13 Cara Sederhana Mengatasi Asam Lambung atau GERD yang Bisa Anda Lakukan

Asam lambung atau GERD dapat diatasi dengan cara-cara sederhana.
Ilustrasi seorang perempuan mengalami asam lambung (gerd) - Asam lambung atau GERD dapat diatasi dengan cara-cara sederhana.| Foto : Freepik/@diana.grytsku
Sukabumi06 Mei 2024, 18:40 WIB

Perkuat Ketahanan Pangan, Pemkab Sukabumi Teken Kerja Sama dengan Pemkot Bekasi

Pemkab Sukabumi Teken Kerja Sama dengan Pemkot Bekasi soal Ketahanan pangan hingga pariwisata.
Bupati Sukabumi Marwan Hamami saat menandatangani MoU kerja sama dengan Pemkot Bekasi. (Sumber : Diskominfosan Kab. Sukabumi)
Keuangan06 Mei 2024, 18:20 WIB

BPR Jampangkulon Sukabumi Gencar Sosialisasikan Program Pinjaman Bagi Honorer

Perumda BPR Sukabumi Cabang Jampangkulon terus berupaya melakukan sosialisasi program pelayanan pinjaman bagi honorer.
Kepala BPR Jampangkulon, Erviandi. (Sumber : SU/Ragil)
Life06 Mei 2024, 18:00 WIB

Dirumah Banyak Semut? Amalkan Doa Nabi Sulaiman AS untuk Mengusirnya

Bacaan Doa Mengusir Semut yang Dipanjatkan Nabi Sulaiman AS.
Ilustrasi - Bacaan Doa Mengusir Semut yang Dipanjatkan Nabi Sulaiman AS. (Sumber : Freepik)
Jawa Barat06 Mei 2024, 17:55 WIB

Kabar Sukabumi Utara? Tanpa Cabut Moratorium 9 Kabupaten Baru di Jabar Hanya Wacana

Selama ini proses pemekaran daerah-daerah ini, termasuk Kabupaten Sukabumi Utara terganjal aturan moratorium pemekaran daerah otonom baru atau DOB.
Peta kecamatan yang akan ke wilayah Kabupaten Sukabumi Utara. Kabar terbaru 9 DOB di Jabar (Sumber: istimewa)