SUKABUMIUPDATE.com - Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat melalui Dinas Kesehatan meluncurkan buku panduan pembudayaan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS) bagi mitra kesehatan.
Acara digelar di UPTD Pelatihan Kesehatan (Upelkes) Dinas Kesehatan Jabar, Kota Bandung, Selasa (8/7/2025).
Kepala Dinas Kesehatan Jabar Vini Adiani Dewi mengatakan, buku panduan pembudayaan GERMAS disusun untuk memberikan panduan praktis bagi instansi pemerintah dan mitra lainnya, peningkatan akses layanan kesehatan, mendorong perubahan perilaku masyarakat menuju gaya hidup sehat, serta memberikan arahan dalam pengelolaan program.
“Buku ini berisi bagaimana mencuci tangan, langkah-langkah menciptakan dengan sabun, selanjutnya gerakan makan makanan sesuai dengan gizi seimbang atau kita sebut dengan apa isi piring, misalnya karbohidratnya berapa persen, juga protein nabati hewani. Semua hal yang terkait dengan gerakan masyarakat sehat ada di buku,” jelas Vini.
Baca Juga: KDM Tegaskan RSUD Welas Asih Milik Pemprov Jabar, Murni Dibiayai APBD
Dalam acara tersebut juga dilakukan penandatanganan komitmen bersama antara Dinas Kesehatan Jabar dengan mitra kesehatan, dilanjutkan diskusi dengan narasumber dari Ditjen Kesehatan Primer dan Komunitas Kementerian Kesehatan RI dan Ketua Persatuan Ahli Gizi Indonesia (Persagi) Jabar, dengan tema “Percepatan Pencegahan dan Penurunan Stunting Melalui Penguatan Mitra Kesehatan , Ormas, Media serta OPD”.
Vini menuturkan pula, hal ini adalah salah satu amanah dari Undang-Undang No 17 Tahun 2023 tentang Kesehatan bahwa pelayanan kesehatan tidak menjadi ranah kesehatan saja, tapi utamanya adalah bagaimana partisipasi masyarakat yang sangat menentukan keberhasilan dalam pelayanan kesehatan menuju perbaikan kesehatan masyarakat.
Menurutnya, buku Panduan Pembudayaan GERMAS ini merupakan yang pertama di Indonesia dan buku tersebut kontribusinya bukan orang kesehatan, tapi justru dari organisasi-organisasi masyarakat yang tergabung di dalam Forum Mitra Kesehatan.
“Buku ini sangat komprehensif karena mencakup materinya dari kesehatan, tapi penjelasannya itu kontribusi dari masyarakat,” ujarnya.
“Dengan hidup sehat secara langsung menciptakan sumber daya manusia (SDM) yang unggul. Penjelasan dalam buku ini ujung-ujungnya adalah mengarah kepada promotif preventif untuk kesehatan masyarakat secara luas,” pungkas Vini. (adv)
Sumber: Rilis Humas Jabar