Salah Satunya Psikoterapi, 4 Jenis Perawatan Untuk Kurangi Gangguan Kecemasan

Selasa 05 Maret 2024, 13:17 WIB
Ilustrasi perawatan untuk kurangi gangguan kecemasan. (Sumber : Freepik/@gpointstudio)

Ilustrasi perawatan untuk kurangi gangguan kecemasan. (Sumber : Freepik/@gpointstudio)

SUKABUMIUPDATE.com - Kecemasan merupakan hal normal yang dapat dirasakan oleh semua kalangan. Akan tetapi apabila kecemasan berlangsung lama dan tidak kunjung hilang, maka bisa jadi hal itu merupakan gangguan kecemasan.

Gangguan kecemasan dapat dialami karena beberapa penyebab seperti trauma, berkunjung ke tempat baru, dan ketika akan diskusi di tempat kerja. Namun apabila hal ini semakin parah, penderitanya dapat berkonsultasi dengan para ahli kesehatan mental.

Selain itu, biasanya penderita gangguan kecemasan meminum obat dan mengikuti konseling, dan menangani terlebih dahulu gejala gangguan kecemasan.

Baca Juga: Kenali Penyebab dan Faktor Risiko Gangguan Kecemasan, Berikut Penjelasannya

Perawatan untuk gangguan kecemasan

Banyak sekali cara-cara yang dapat dilakukan untuk mengatasi gangguan kecemasan, seperti yang telah dikutip dari situs resmi webmd, berikut beberapa cara untuk merawat gangguan kecemasan :

1. Pengobatan

Beberapa jenis obat digunakan untuk mengatasi gangguan kecemasan. Bicarakan dengan dokter atau psikiater tentang pro dan kontra masing-masing obat untuk memutuskan mana yang terbaik untuk Anda.

2. Antidepresan

Jenis antidepresan modern (SSRI dan SNRI) biasanya merupakan obat pertama yang akan diresepkan untuk seseorang yang mengalami gangguan kecemasan. Contoh SSRI yaitu escitalopram (Lexapro) dan fluoxetine (Prozac). SNRI mencakup duloxetine (Cymbalta) dan venlafaxine (Effexor).

● Bupropion

Ini merupakan jenis antidepresan lain yang biasa digunakan untuk mengatasi kecemasan kronis. Cara kerjanya berbeda dibandingkan SSRI dan SNRI.

● Antidepresan lain

Ini termasuk trisiklik dan inhibitor monoamine oksidase (MAOI). Obat ini lebih jarang digunakan karena efek samping, seperti penurunan tekanan darah, mulut kering, penglihatan kabur, dan retensi urin, dapat terasa tidak menyenangkan atau tidak aman bagi sebagian orang. Benzodiazepin untuk jangka waktu yang lama.

● Beta-blocker

Jenis obat tekanan darah tinggi ini digunakan di luar label dan dapat membantu Anda merasa lebih baik jika mengalami gejala fisik kecemasan, seperti balapan jantung, gemetar. Beta-blocker dapat membantu Anda rileks selama serangan kecemasan akut.

● Antikonvulsan

Digunakan untuk mencegah kejang pada penderita epilepsi, obat ini terkadang digunakan di luar label untuk meredakan gejala gangguan kecemasan tertentu.

● Antipsikotik

Obat-obatan ini dalam dosis rendah dapat ditambahkan dalam penggunaan di luar label untuk membantu pengobatan lain bekerja lebih baik.

● Buspirone (BuSpar)

Obat anti cemas ini terkadang digunakan untuk mengatasi kecemasan kronis. Anda perlu meminumnya selama beberapa minggu sebelum melihat gejalanya hilang sepenuhnya.

3. Psikoterapi

Ini adalah jenis konseling yang dapat membantu mempelajari bagaimana emosi mempengaruhi perilaku. Psikoterapi juga terkadang disebut terapi bicara.

Spesialis kesehatan mental yang telah terlatih akan mendengarkan dan berbicara dengan Anda tentang pikiran dan perasaan,serta menyarankan cara untuk memahami dan mengelola gangguan kecemasan Anda.

4. Terapi perilaku kognitif (CBT)

Jenis psikoterapi yang umum ini mengajarkan Anda cara mengubah hal-hal negatif, atau penyebab kepanikan, pikiran dan perilaku menjadi positif.

Anda akan belajar cara untuk secara hati-hati mendekati dan mengelola situasi yang menakutkan atau mengkhawatirkan tanpa rasa cemas. Beberapa tempat menawarkan sesi CBT keluarga.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkait
Berita Terkini
Food & Travel13 Mei 2024, 07:00 WIB

Cara Membuat Air Rebusan Kemiri untuk Menurunkan Kolesterol LDL, Ini 7 Langkahnya!

Bisa untuk Menurunkan Kolesterol LDL, Biji Kemiri telah digunakan dalam berbagai keperluan, termasuk sebagai bahan dalam masakan dan obat tradisional.
Ilustrasi - Biji Kemiri telah digunakan dalam berbagai keperluan, termasuk sebagai bahan dalam masakan dan obat tradisional. (Sumber : Freepik)
Science13 Mei 2024, 05:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 13 Mei 2024, Cek Dulu Yuk Langit di Awal Pekan

Berikut prakiraan cuaca wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya Senin 13 Mei 2024.
Ilustrasi. Berikut prakiraan cuaca wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya Senin 13 Mei 2024. | Foto: SU/Dede
Gadget13 Mei 2024, 00:36 WIB

Balita di Cikole Sukabumi Tewas Usai Dipatuk Ular Welang Saat Tidur

Peristiwa nahas menimpa seorang bayi berusia tiga tahun asal Kelurahan Subangjaya, Kecamatan Cikole, Kota Sukabumi. Balita itu meninggal dunia usai digigit ular welang di kamarnya.
Balita meninggal setelah dipatuk ular welang di Cikole Sukabumi | Foto : Ilustrasi Pixabay
Sukabumi Memilih13 Mei 2024, 00:10 WIB

Koalisi 5 Partai Kantongi Tiga Nama Bakal Calon Bupati Sukabumi

Pasca deklarasi koalisi 5 partai untuk bekerjasama di Pilkada Kabupaten Sukabumi 2024, komunikasi antar pimpinan partai politik terus dilakukan.
Pertemuna Ketua DPC Partai Demokrat Iman Adinugraha dan Ketua DPC PKB Hasim Adnan, Minggu (12/5/2024) | Foto : Sukabumi Update
Sukabumi12 Mei 2024, 23:56 WIB

Debit Air Bendungan Ciletuh Sukabumi Menurun, Area Pertanian di Dua Kecamatan Terancam

Bendungan Ciletuh sebagai penyuplai air untuk pertanian di Kecamatan Ciemas dan Kecamatan Ciracap debit airnya muali menurun.
Bendungan Ciletuh Kabupaten Sukabumi | Foto : Ragil Gilang
Sehat12 Mei 2024, 21:00 WIB

Langkah Mudah Membuat Rebusan Teh Daun Jambu Biji untuk Menurunkan Kolesterol Tinggi

Daun jambu biji menawarkan berbagai manfaat kesehatan, mulai dari pengaturan gula darah dan menurunkan kadar kolesterol.
Ilustrasi - Daun jambu biji menawarkan berbagai manfaat kesehatan, mulai dari pengaturan gula darah dan menurunkan kadar kolesterol. (Sumber : Screenshot YouTube/@Kunci Sehat).
Sukabumi12 Mei 2024, 20:45 WIB

Truk Box Terbalik Di Puncak Dini Geopark Ciletuh Sukabumi, 3 Orang Terluka

Mobil truk box yang membawa dua unit sepeda motor Nmax, terbalik diturunan Puncak Dini, Desa Girimukti, Kecamatan Ciemas, Kabupaten Sukabumi, Minggu (12/5/2024), sekitar pukul 10.30 WIB.
Truk box terbalik di tanajakan dini Geopark Ciletuh Sukabumi | Foto : Ragil Gilang
Sukabumi12 Mei 2024, 20:23 WIB

PKS Runner Raih Juara 3 Geopark Ciletuh Run 2024 di Ciemas Sukabumi

Sejumlah pelari yang tergabung dalam PKS Runners mengikuti event Geopark Ciletuh Run 2024
PKS Runner raih juara 3 Geopark Ciletuh Run 2024 di Ciemas Sukabumi | Foto : Ist
Sehat12 Mei 2024, 20:00 WIB

Menurunkan Kolesterol Tinggi: 5 Bahan Alami yang Harus Segera Anda Coba

Beberapa bahan alami yang bisa menurunkan kadar kolesterol dalam tubuh.
Ilustrasi - Beberapa bahan alami yang bisa menurunkan kadar kolesterol dalam tubuh. (Sumber : pexels.com/@Pixabay).
Sukabumi Memilih12 Mei 2024, 19:25 WIB

Caleg Terpilih Bisa Dilantik Belakangan Bila Mencalonkan Pilkada 2024, Begini Teknisnya

Calon anggota legislatif yang terpilih pada Pemilu 2024 bisa dilantik belakangan, bila yang bersangkutan maju Pilkada serentak yang digelar pada 27 November 2024 mendatang.
Ketua KPU RI, Hasyim Asy'ari | Foto : Capture Youtube KPU RI