5 Risiko Perut Terlalu Kenyang atau Kamerkaan, Sering Dialami Ketika Bulan Puasa

Kamis 02 Februari 2023, 20:00 WIB
Ilustrasi. Kamerkaan atau kondisi perut terlalu kenyang dapat berisiko menyebabkan masalah kesehatan | Foto: Pixabay/derneuemann

Ilustrasi. Kamerkaan atau kondisi perut terlalu kenyang dapat berisiko menyebabkan masalah kesehatan | Foto: Pixabay/derneuemann

SUKABUMIUPDATE.com - Makan terlalu kenyang diketahui tidak baik untuk kesehatan, tak hanya kesehatan pencernaan tapi juga bisa menimbulkan masalah lain.

Kondisi perut terlalu kenyang atau dalam bahasa Sunda biasa disebut dengan istilah ‘Kamerkaan’ akan membuat perut terasa tidak nyaman bahkan sedikit sakit.

Kondisi perut terlalu kenyang bisa dialami kapan saja, tapi kondisi tersebut lebih sering terjadi saat bulan puasa.

Pasalnya di bulan puasa orang hanya memiliki waktu menikmati makanan dan minuman dari maghrib hingga waktu imsak tiba.

Baca Juga: Sederet Manfaat Daun Kelor untuk Kesehatan, Bisa Obati Asam Lambung

Hal tersebut menyebabkan beberapa orang menyantap makanan dan minuman yang disukai di satu waktu misalnya saat berbuka karena telah menahan lapar dan haus seharian.

Apalagi jika makanan yang disantap memiliki rasa sangat enak dapat meningkatkan risiko perut terlalu kenyang atau kamerkaan ini.

Melansir dari Tempo.co, merujuk MD Anderson Cancer Center, terlalu kenyang akan membuat perut membesar melebihi ukuran normal hingga menimbulkan tekanan di dalam perut. Kondisi itu terjadi karena perut berusaha menyesuaikan dengan jumlah makanan yang banyak.

Baca Juga: 7 Cara Mengatasi Sakit Perut Saat Datang Bulan, Tidak Harus Minum Obat

Selain itu, kondisi perut terlalu kenyang yang membesar mendorong tekanan organ lain yang rentan menyebabkan masalah kesehatan.

Berikut beberapa risiko kesehatan jika perut terlalu kenyang atau dalam bahasa Sunda disebut dengan istilah Kamerkaan.

1. Mengalami Kembung

Mengutip Healthline, makan kekenyangan menyebabkan ketegangan sistem pencernaan. Kondisi itu memicu gas berlebihan dan kembung perut.

Baca Juga: Dikdik dan Bos Jamal Preman Pensiun Kembali Berakting! Syuting Film Apa di Sukabumi?

Makanan pedas, berlemak, dan minumanan berkarbonasi (soda) yang dikonsumsi berlebihan rentan memperparah gas dan kembung.

2. Mudah Mengantuk

Makan berlebihan cenderung membuat orang menjadi mengantuk, lesu, dan lelah. Kondisi itu karena hipoglikemia reaktif, ketika gula darah turun segera setelah makan besar.

Baca Juga: Jadwal Persib Februari 2023, Tiga Big Match Termasuk Lawan PSM dan Bali United

3. Merasa Mual

Sering makan kekenyangan menyebabkan mual dan gangguan pencernaan yang tidak nyaman. Kasus parah mual berakibat muntah cara tubuh meredakan tekanan di lambung.

4. Berisiko Obesitas

Mengutip Health Short, makan berlebihan bisa menyebabkan obesitas. Ini terjadi akibat penumpukan makanan yang menyebabkan penumpukan lemak dan kalori. Saat terjadi terus-menerus, penumpukan lemak dan kalori berisiko menyebabkan obesitas, diabetes, jantung, dan stroke.

Baca Juga: Deretan Film dan Serial Netflix Terbaru yang Tayang Februari 2023

5. Mengganggu fungsi otak

Makan berlebihan berisiko mengalami kerusakan fungsi otak. Kondisinya mengakibatkan penurunan mekanisme kesehatan kognitif otak.

Sumber: Tempo.co

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Editor :
Berita Terkait
Berita Terkini
Motor25 April 2024, 11:00 WIB

8 Dampak yang Terjadi Apabila Motor Jarang Dipanaskan, Yuk Kenali!

Jarang memanaskan motor dapat menimbulkan beberapa dampak negatif.
Jarang memanaskan motor  dapat menimbulkan beberapa dampak negatif. | (Sumber : Freepik.com/@ pressfoto)
Sukabumi Memilih25 April 2024, 00:04 WIB

Ditutup 25 April, DPC Demokrat Jaring 7 Bacalon Bupati/Wakil Bupati Sukabumi

Tercatat sebanayk tujuh orang yang menyatakan akan maju menjadi calon bupati / wakil bupati Sukabumi yang akan maju melalui partai demokrat
Bambang Topan Firmasyah bakal calon wakil Bupati di Pilkada 2024 saat mendaftar di Kantor DPC Partai Demokrat Kabupaten Sukabumi | Foto : Ilyas Supendi
Sukabumi24 April 2024, 23:27 WIB

Dinas PU Perbaiki Titik Kerusakan di Jalan Ahmad Yani Palabuhanratu Sukabumi

Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kabupaten Sukabumi melakukan perbaikan jalan rusak yang sempat menjadi keluhan warga di ruas Jalan Jendral Ahmad Yani, Kelurahan Palabuhanratu, Kecamatan Palabuhanratu.
Petugas Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kabupaten Sukabumi perbaiki jalan Jendral Ahmad Yani di Palabuhanratu | Foto : Ilyas Supendi
Sukabumi24 April 2024, 22:55 WIB

Pelaksanaan PSAJ Tingkat SMP di Kabupaten Sukabumi Diikuti 25.576 Siswa

Pelaksanaan ujian sekolah kini berganti nama menjadi Penilaian Sumatif Akhir Jenjang (PSAJ).
Siswa SMPN 1 Bojonggenteng Kabupaten Sukabumi saat mengikuti Penilauan Sumatif Akhir Jenjang atau PSAJ | Foto : Ibnu Sanubari
Sukabumi24 April 2024, 22:03 WIB

Pengelola Parkir Pasar Surade Sukabumi Anggap Keluhan Pengunjung Bahan Evaluasi

Pengelola parkir di Pasar Surade Kabupaten Sukabumi memberikan tanggapan terkait keluhan pengunjung soal tata cara memungut uang parkir yang dilakukan oleh petugas.
Kondisi pasar Surade Sukabumi pada, Rabu (24/4/2025) | Foto : Ragil Gilang
Sukabumi24 April 2024, 21:13 WIB

Pria Paruh Baya Tewas Tergantung di Bojonggenteng Sukabumi Tinggalkan Secarik Surat

Belum diketahui motif bunuh diri yang dilakukan pria paruh baya di Bojonggenteng Sukabumi tersebut.
(Foto Ilustrasi) Pria paruh baya ditemukan tewas tergantung di Bojonggenteng Sukabumi. | Foto: Istimewa
Sehat24 April 2024, 21:00 WIB

Kaya Vitamin C, Inilah 10 Manfaat Buah Jeruk Bali untuk Kesehatan

Jeruk Bali mengandung vitamin C yang tinggi, yang penting untuk menjaga sistem kekebalan tubuh, membantu penyembuhan luka, dan melindungi sel-sel dari kerusakan akibat radikal bebas.
Manfaat Buah Jeruk Bali untuk Kesehatan. Foto: Instagram/@uyah_oyok
Life24 April 2024, 20:40 WIB

Mengejutkan, Ini 10 Alasan Mengapa Anak Berperilaku Buruk dan Cara Menanganinya

Anak-anak umumnya akan menunjukkan perasaan dan keinginan mereka dalam bentuk perilaku yang belum mampu diutarakan dengan beberapa alasan yang mengejutkan.
Ilustrasi anak berperilaku buruk. (Sumber : Freepik)
Sukabumi24 April 2024, 20:30 WIB

Bupati Sukabumi Antarkan 150 Penerima Beasiswa Bupati Tahun 2024 ke Universitas Nusa Putra

Sebanyak 150 penerima beasiswa Bupati Sukabumi tahun 2024 di Universitas Nusa Putra tersebut merupakan hasil seleksi dari ribuan peserta.
Bupati Sukabumi Marwan Hamami, Civitas Akademika Universitas Nusa Putra dan 150 penerima beasiswa tahun 2024. (Sumber : Istimewa)
Sehat24 April 2024, 20:30 WIB

7 Cara Sehat dengan Perubahan Gaya Hidup untuk Menurunkan Gula Darah

Perubahan gaya hidup sederhana ini untuk meminimalkan perubahan gula darah dan mengontrol kadar gula Anda.
Ilustrasi - Perubahan gaya hidup sederhana ini untuk meminimalkan perubahan gula darah dan mengontrol kadar gula Anda. (Sumber : Freepik/freepik)