SUKABUMIUPDATE.com - Lini chip A20 Apple menandai sebuah lompatan monumental, menjauh dari teknologi 3 nanometer yang telah digunakan pada chip A17 Pro hingga A19 Pro. Transisi ini menuju fabrikasi 2 nanometer (2nm) canggih dari TSMC, pemasok utama Apple, diperkirakan akan menjadi kemajuan besar pertama dalam beberapa generasi.
Perubahan ke arsitektur 2nm diproyeksikan akan membawa peningkatan kinerja sekitar 15 lebih cepat, disertai dengan penurunan konsumsi daya yang signifikan, yaitu sekitar 30 lebih rendah dibandingkan prosesor 3nm saat ini.
Lebih dari sekadar penyusutan ukuran, chip A20 juga dikabarkan akan menampilkan RAM terintegrasi langsung pada wafer yang sama dengan CPU, GPU, dan Neural Engine. Ini merupakan perombakan desain yang signifikan, karena menghilangkan kebutuhan akan komponen RAM terpisah yang terhubung melalui interposer silikon. Perubahan ini berpotensi menghasilkan prosesor yang lebih ringkas dan jauh lebih efisien, memberikan kontribusi besar pada peningkatan masa pakai baterai dan manajemen termal perangkat.
Baca Juga: Geger WN Israel Disebut Punya KTP Cianjur, Kemendagri Ungkap Faktanya
Implikasi Biaya yang Signifikan
Meskipun menjanjikan peningkatan kinerja dan efisiensi yang dramatis, proses manufaktur canggih ini memiliki implikasi biaya yang substansial. TSMC dilaporkan telah memberitahukan kepada para pelanggannya, termasuk Apple, untuk bersiap menghadapi harga yang setidaknya 50 lebih tinggi daripada prosesor 3nm yang ada.
Laporan industri menunjukkan bahwa chip unggulan 2nm dapat dibanderol sekitar \$280 per unit (sekitar Rp}4.654.440$), sebuah lonjakan drastis dibandingkan dengan perkiraan harga chip A18 saat ini yang berada di kisaran $45 (sekitar Rp 748.035). Kenaikan biaya produksi ini hampir pasti akan memengaruhi harga jual akhir perangkat.
Strategi Peluncuran iPhone Bertahap
Untuk mengelola kendala pasokan chip dan biaya produksi yang melonjak seiring TSMC meningkatkan kemampuan manufaktur 2nm, Apple diperkirakan akan menerapkan jadwal peluncuran terpisah untuk seri iPhone 18.
- September 2026 diperkirakan menjadi debut bagi model premium: iPhone 18 Pro, iPhone 18 Pro Max, dan model yang sangat dinantikan, iPhone lipat baru.
- Model entry-level seperti iPhone 18 standar dan iPhone 18e akan menyusul dalam gelombang kedua, sekitar Maret 2027.
Baca Juga: Mahasiswi Nusa Putra Masuk 15 Besar MTQMN 2025 Kategori Kaligrafi Kontemporer Putri
iPhone Lipat Akhirnya Tiba
iPhone lipat, yang telah dikembangkan selama bertahun-tahun, diharapkan menjadi sorotan utama. Perangkat ini dikabarkan akan memiliki layar dalam berukuran 7,8 inci dan layar luar 5,5 inci saat dilipat. Laporan menunjukkan bahwa perangkat inovatif ini dapat dibanderol sekitar $2.000 (sekitar Rp}33.246.200$) dan akan diposisikan untuk bersaing langsung dengan seri Galaxy Z Fold dari Samsung di pasar ponsel lipat premium.
Transisi ke teknologi 2nm adalah langkah berani Apple untuk mempertahankan keunggulan kinerja, tetapi ini datang dengan label harga yang signifikan yang akan membentuk strategi peluncuran dan penentuan harga produk mereka di masa depan.
Lonjakan harga chip 2nm yang mencapai Rp 4,65 juta per unit memang menjadi sorotan utama. Jika chip A18 saja sudah "murah" di angka Rp 748ribuan, kenaikan biaya hingga enam kali lipat ini akan menjadi beban yang harus ditanggung oleh konsumen. Sambil kita menantikan lompatan kinerja dan efisiensi yang dijanjikan chip A20, satu hal yang pasti: dompet kita harus bersiap melakukan upgrade yang sama revolusionernya. Apakah performa 15% lebih cepat dan baterai 30% lebih hemat sebanding dengan harga iPhone yang diperkirakan akan ikut "terbang tinggi" melampaui batas kewajaran? Hanya waktu dan Apple yang bisa menjawabnya.
(Dari berbagai sumber)

