SUKABUMIUPDATE.com - Layanan platform video YouTube kembali terganggu secara global, Kamis (16/10/2025) pagi waktu Indonesia. Gangguan yang berlangsung selama beberapa jam ini membuat ratusan ribu pengguna di seluruh dunia, termasuk Indonesia, tidak dapat mengakses layanan streaming video dan musik.
Berdasarkan data dari situs pemantau Downdetector, gelombang laporan gangguan pertama kali terdeteksi pada Rabu malam waktu AS (sekitar pukul 19.00 ET) atau Kamis dini hari WIB. Jumlah laporan melonjak drastis, dengan lebih dari 321.990 pengguna di AS dan total global lebih dari 600.000 pengguna melaporkan masalah. Gangguan serupa juga dilaporkan terjadi pada layanan saudara YouTube, yaitu YouTube Music dengan lebih dari 4.800 laporan dan YouTube TV dengan lebih dari 2.300 laporan.
Pengguna di berbagai negara dihadapkan pada beragam pesan error. Di Indonesia, pengguna melihat pesan "Connect to the Internet. You're offline, check your connection" meskipun koneksi internet normal. Sementara di AS dan Eropa, pesan seperti "An error occurred. Please try again later" dan "Something went wrong" mendominasi. Munculnya pesan "There was a problem with the server" dan kode error 503 mengindikasikan masalah pada server YouTube yang tidak dapat menangani permintaan akses untuk sementara.
Beberapa pengguna Youtube melaporkan kehilangan daftar putar atau tidak dapat mengunggah konten baru selama gangguan berlangsung
Menanggapi keluhan yang membanjir di media sosial dan membuat tagar #YouTubeDown menjadi tren global, tim YouTube melalui akun resmi @TeamYouTube di platform X mengonfirmasi adanya masalah pada pemutaran video. "Kami mengetahui adanya laporan masalah dengan pemutaran video dan sedang berusaha memperbaikinya secepat mungkin," tulis pernyataan mereka. Sebagai solusi sementara, pengguna disarankan untuk menghapus dan memasang ulang aplikasi serta memulai ulang perangkat mereka.
Meskipun halaman utama, saluran, dan fungsi pencarian YouTube masih dapat diakses, video sama sekali tidak dapat diputar. Pengguna hanya bisa melihat thumbnail video tanpa bisa menikmati kontennya. Dampak gangguan lebih jauh dilaporkan oleh sejumlah pengguna yang tidak dapat mengunggah konten baru atau bahkan kehilangan daftar putar mereka selama periode outage tersebut.
Menurut rincian dari Downdetector, sekitar 53% keluhan terkait kesulitan streaming video, 26% mengalami error pada situs web, dan 21% pada aplikasi seluler. Gangguan ini menunjukkan ketergantungan global yang tinggi terhadap layanan platform video milik Google tersebut.
Gangguan global yang melumpuhkan YouTube pada Kamis (16/10/2025) pagi ini bukan hanya sekadar insiden teknis sesaat, melainkan sebuah peringatan nyata tentang betapa rentannya infrastruktur digital yang menjadi tulang punggung kehidupan modern; dari ratusan ribu laporan di Downdetector, gelombang keluhan pengguna yang membanjiri media sosial dengan tagar #YouTubeDown, hingga pesan error yang beragam di berbagai negara, semua menggambarkan sebuah ketergantungan masif yang untuk sesaat terputus, mengganggu hiburan, kerja, pendidikan, dan kreativitas jutaan orang di seluruh dunia, sekaligus mengingatkan kita bahwa di balik kemudahan akses dan streaming yang lancar, selalu ada kompleksitas server yang bisa gagal dan tim engineer yang harus bekerja cepat untuk mengembalikan layanan, seperti upaya perbaikan yang diumumkan akun resmi @TeamYouTube, sementara pengguna akhirnya hanya bisa menunggu dengan solusi sementara: memasang ulang aplikasi dan me-restart perangkat mereka, seraya berharap layanan akan pulih sepenuhnya.