PVMBG Ungkap Lokasi Longsor Tol Bocimi Masuk Zona Rentan Gerakan Tanah

Kamis 04 April 2024, 16:58 WIB
Kondisi longsor Tol Bocimi Seksi 2 di KM 64, Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi, Kamis (4/4/2024). | Foto: Istimewa

Kondisi longsor Tol Bocimi Seksi 2 di KM 64, Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi, Kamis (4/4/2024). | Foto: Istimewa

SUKABUMIUPDATE.com - Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) mengungkapkan, lokasi longsor di KM 64 jalan Tol Bogor-Ciawi-Sukabumi atau Tol Bocimi Seksi 2 masuk ke zona kerentanan gerakan tanah.

Diketahui, longsor tersebut terjadi tepatnya di KM 64-600 Tol Parungkuda, Kecamatan Ciambar, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, Rabu 3 April 2024 sekitar pukul 20.00 WIB atau setelah hujan dengan intensitas tinggi dan lama.

Dalam keterangan resminya, PVMBG menyebut bahwa berdasarkan Peta Prakiraan Terjadi Gerakan Tanah bulan April 2024 di Kabupaten Sukabumi, Kecamatan Ciambar termasuk dalam zona potensi gerakan tanah Menengah-Tinggi. Artinya daerah ini mempunyai potensi menengah hingga tinggi untuk terjadi gerakan tanah.

"Pada zona ini dapat terjadi gerakan tanah jika curah hujan di atas normal, sedangkan gerakan tanah lama dapat aktif kembali," tulis PVMBG dikutip dari laman Kementerian ESDM, Kamis (4/4/2024).

Baca Juga: Belum Setahun, Tol Bocimi Seksi 2 yang Disebut Jokowi Kado untuk Sukabumi Kini Longsor

PVMBG juga mengatakan bahwa jenis gerakan tanah di lokasi tersebut diperkirakan berupa longsoran tebing yang merupakan jenis gerakan tanah tipe cepat.

"Secara umum lokasi bencana merupakan perbukitan bergelombang dengan kemiringan lereng landai sampai agak curam. Ketinggian lokasi gerakan tanah berada di 465 meter di atas permukaan laut. Terdapat sungai Ci Leuleuy di sebelah tenggara dari lokasi bencana," kata PVMBG.

Kemudian PVMBG melaporkan bahwa faktor penyebab terjadinya tanah longsor diperkirakan karena kemiringan lereng yang agak curam. Tanah pelapukan cukup tebal yang merupakan lapukan dari endapan batuan gunungapi. Serta, dipicu curah hujan dengan intensitas curah hujan yang tinggi dan lama sebelum terjadinya bencana.

"Berdasarkan Peta Geologi Lembar Bogor, Jawa (A.C. Effendi, dkk, 2011), daerah bencana diperkirakan merupakan batas satuan batuan endapan Batuan Gunungapi Gunung Pangrango (Qvpy) yang merupakan endapan lebih muda, lahar, bersusunan andesit," tulis PVMBG.

Peta Zona Kerentanan Gerakan Tanah Kabupaten Sukabumi. | Foto: PVMBG.Peta Zona Kerentanan Gerakan Tanah Kabupaten Sukabumi. | Foto: PVMBG.

Mengingat curah hujan yang masih tinggi, PVMBG mengimbau masyarakat untuk mengantisipasi potensi longsoran susulan untuk tetap waspada apabila terjadi hujan yang berlangsung lama karena dikhawatirkan terjadi longsor susulan.

“Warga, aparat maupun tim yang bertugas untuk penanganan material longsoran maupun perbaikan jalan, agar senantiasa waspada dan antisipasi terhadap potensi longsoran susulan mengingat daerah tersebut masih rawan longsor terutama jika turun hujan,” imbaunya.

Selain itu, PVMBG meminta agar saluran air permukaan segera dibenahi agar lebih kedap air dan mampu menampung air jika debit air meningkat saat hujan. Kemudian, pemasangan rambu rawan bencana longsor di sekitar lokasi bencana untuk meningkatkan kewaspadaan.

“Jika muncul retakan di sekitar lereng tersebut agar segera ditutup dengan tanah dan dipadatkan untuk mengurangi peresapan air ke dalam tanah serta mengarahkan aliran air menjauh dari retakan,” pungkasnya.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Film07 November 2024, 16:30 WIB

Penuh Bintang Ternama, Berikut 15 Drama Korea Terbaru di November 2024

November 2024 ini akan banyak sekali drama korea terbaru dengan berbagai genre menarik yang pastinya akan menghibur para pecinta drakor di Indonesia.
Penuh Bintang Ternama, Berikut 15 Drama Korea Terbaru di November 2024 (Sumber : X/@kdrama_menfess)
Sukabumi07 November 2024, 16:19 WIB

Gaji ASN di Sukabumi Belum Cair Karena Terkendala SIPD, Sekda: Selalu Ngelag!

Gaji ASN Kabupaten Sukabumi di November 2024 ini belum cair, Sekda Ade sebut sistem SIPD Kemendagri sering ngelag.
Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Sukabumi, Ade Suryaman. (Sumber Foto: Istimewa)
Food & Travel07 November 2024, 16:00 WIB

3 Wisata Sejarah di Banten yang Menarik untuk Dikunjungi, Bisa Liburan Sambil Belajar!

Banten memang memiliki sejumlah tempat wisata bersejarah yang menarik untuk dikunjungi.
Banten memang memiliki sejumlah tempat wisata bersejarah yang menarik untuk dikunjungi. (Sumber : Instagram/@iqbalwaladi/@explore_serang).
Sehat07 November 2024, 15:50 WIB

Pemkab Sukabumi Bersiap Hadapi Survei Kemenkes Terkait Kondisi Gizi Anak Balita

SSGI adalah program pemerintah pusat melalui Kemenkes untuk mengevaluasi kondisi gizi masyarakat, khususnya pada anak balita.
Sekda Ade dan Dinkes Kabupaten Sukabumi menggelar rapat persiapan SSGI 2024 Kemenkes RI. (Sumber : Diskominfosan Kab. Sukabumi)
Life07 November 2024, 15:30 WIB

Asal Usul Seblak, Babangi Hingga Kerupuk Leor yang Khas dengan Bumbu Kencur

Salah satu keunikan dari seblak adalah aromanya yang khas karena penggunaan kencur, yang memberikan rasa dan aroma yang berbeda dari hidangan lainnya.
Seblak Parasmanan. Foto: IG/taichansenayan.plg
Sukabumi07 November 2024, 15:06 WIB

Disnakertrans: 318 Pekerja Sukabumi di-PHK Sejak Awal 2024, Sebagian Karena Indisipliner

Ratusan korban PHK itu merupakan karyawan di 13 perusahaan padat karya yang ada di wilayah utara Kabupaten Sukabumi.
Kepala Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Sukabumi Usman Jaelani. (Sumber : Istimewa)
Inspirasi07 November 2024, 15:00 WIB

Loker Staff Produksi dan Staff Outlet dengan Penempatan di Cibadak, Yuk Cek Kualifikasinya Disini!

Apabila kamu tertarik dengan lowongan kerja ini, segera daftarkan diri sekarang juga!
Ilustrasi. Loker Staff Produksi dan Staff Outlet dengan Penempatan di Cibadak, Yuk Cek Kualifikasinya Disini! (Sumber : Freepik/@freepik)
Sehat07 November 2024, 14:30 WIB

Kenali Jenis, Gejala Hingga Penyebab Penyakit Jantung Bawaan

Penyakit jantung bawaan adalah satu atau lebih masalah pada struktur jantung yang muncul sejak lahir. Kondisi jantung bawaan dapat mengubah cara darah mengalir melalui jantung.
Ilustrasi Seseorang yang Sedang Mengalami Gejala Penyakit Jantung Bawaan (Sumber : Pexels.com/@Towpiqu barbhuiya)
Sukabumi07 November 2024, 14:22 WIB

Gagal Nyalip di Tikungan, Pemotor Luka Berat usai Tabrak Truk di Jalan Cikidang Sukabumi

Berikut kronologi kecelakaan di jalan raya Cikidang Sukabumi. Pemotor luka berat usai tabrak truk.
Kolase foto kendaraan yang terlibat kecelakaan di jalan raya Cikidang Sukabumi, Kamis (7/11/2024). (Sumber Foto: Satlantas Polres Sukabumi)
Sehat07 November 2024, 14:15 WIB

Cara Membuat Rebusan Daun Salam untuk Penyakit Jantung, Begini Langkahnya!

Daun salam, bumbu dapur yang sering kita jumpai, ternyata memiliki segudang manfaat bagi kesehatan, salah satunya adalah untuk menjaga kesehatan jantung.
Ilustrasi - Rebusan daun salam dipercaya dapat membantu menjaga kesehatan jantung. (Sumber : Instagram/@ina_sugiarti/@ikasartikafrozen)