Teror Mikroplastik di balik Kemasan Botol dan Gelas Plastik AMDK yang Diminum Sehari-hari

Selasa 09 Mei 2023, 17:15 WIB
Ilustrasi. Mikroplastik meneror melalui air minum dalam kemasan (AMDK) yang dikonsumsi sehari-hari | Foto: Istimewa

Ilustrasi. Mikroplastik meneror melalui air minum dalam kemasan (AMDK) yang dikonsumsi sehari-hari | Foto: Istimewa

SUKABUMIUPDATE.com - Tahukah Anda bahwa setiap hari konsumen air minum menelan butiran plastik tak kasat mata, melalui air minum dalam kemasan (AMDK) yang dikonsumsi sehari-hari?

Air minum dalam kemasan plastik yang kita minum sehari-hari ternyata mengandung mikroplastik berbahaya. Hal ini terungkap dari hasil penelitian global yang dilakukan oleh State University of New York at Fredonia dan didukung oleh organisasi media nirlaba di Amerika Serikat, Orb Media.

Penelitian ini menguji 259 botol air minum dari 11 merek yang dijual di delapan negara, termasuk air minum yang diproduksi market leader AMDK di Indonesia. Hasilnya, 93 persen AMDK yang menjadi contoh ternyata mengandung mikroplastik.

“Indonesia menjadi salah satu negara yang diambil sampelnya karena memiliki pangsa besar air minum dalam kemasan. Tim peneliti mengambil 30 botol merek milik market leader AMDK dari Jakarta, Bali, dan Medan dan dibawa ke New York pada November 2017 untuk diuji di laboratorium State University of New York at Fredonia,” demikian paparan tim peneliti via publikasi rilis mereka.

Baca Juga: Dari Berbagai Sampah AMDK, Gelas Plastik Paling Bermasalah

Hasilnya sangat mengkhawatirkan, karena setiap botol merek yang diproduksi market leader di Indonesia, rata-rata mengandung 382 mikroplastik partikel per liter. Bahkan, kandungan mikroplastik terbanyak ada dalam 1 sampel botol produk market leader yang mencapai 4.713 partikel mikroplastik per liter.

“Ukuran mikroplastik yang ditemukan beragam, mulai dari 6,5 mikrometer atau setara sel darah merah, hingga lebih dari 100 mikrometer atau setara dengan diameter rambut manusia,” papar riset tersebut.

Paparan dari banyak temuan hasil riset, kandungan mikroplastik dalam air minum dapat menimbulkan dampak kesehatan yang serius bagi manusia. Ahli toksikologi dari Universitas Indonesia, Budiawan, menyatakan bahwa partikel mikroplastik berukuran sama atau lebih kecil dari sel manusia berpotensi menjadi bahaya, karena dapat diserap dan masuk ke dalam aliran darah. Selain itu, akumulasi mikroplastik dalam tubuh dapat mengganggu kerja organ vital seperti ginjal dan hati.

“Akumulasi terjadi kalau tubuh tidak mengeluarkan partikel asing secara alami lewat ekskresi,” kata Budiawan.

Ahli nutrisi, Tan Shot Yen, juga mengatakan bahwa semakin kecil partikel mikroplastiknya, semakin mudah dan semakin banyak diserap sel.

Baca Juga: Sebabkan Kerusakan Sel, Kenali 6 Bahaya Mikroplastik Bagi Tubuh

Tan merujuk salah satu penelitian dari Pusat Informasi Bioteknologi Nasional Amerika Serikat tentang dampak partikel itu terhadap plankton di perairan bebas yang telah tercemar.

“Dampak terberatnya adalah gangguan pertumbuhan dan reproduksi. Tentu saja, jika mencetuskan radikal bebas, resiko kanker tidak bisa ditepis,” kata Tan.

Di luar botol plastik, riset terbaru yang dilakukan oleh para peneliti dari Fakultas Kelautan dan Perikanan (FKP), Universitas Hasanuddin (Unhas), Makassar, bekerja sama dengan lembaga FMCG Insights menunjukkan, air minum dalam kemasan (AMDK) gelas plastik ternyata juga paling banyak terkontaminasi mikroplastik.

Penelitian ini dilakukan terhadap beberapa merek AMDK dalam berbagai bentuk kemasan, yaitu botol, galon, dan gelas. Dari tiap-tiap merek dan kemasan diambil sampel empat buah.

Hasil penelitian ini kemudian mendapati bahwa hanya ada lima dari total 48 sampel yang tidak terkontaminasi oleh mikroplastik. “Dengan kata lain, ada 89,6 persen sampel AMDK yang terkontaminasi mikroplastik,” kata Khusnul Yaqin, salah satu peneliti utama yang bersama timnya melakukan penelitian dan pengambilan sampel di Makassar, Sulawesi Selatan.

Baca Juga: Riset FKP Unhas: Mikroplastik Lebih Banyak Ditemukan dalam AMDK Gelas Plastik

Berdasarkan hasil penelitian timnya, ia mengatakan bahwa mikroplastik yang ditemukan di dalam AMDK bisa juga berasal dari sumber air bakunya atau mikroplastik yang ada di udara pada saat proses pengemasan AMDK.

“Yang menjadi perhatian saat ini adalah keberadaan mikroplastik dalam jumlah besar di badan perairan, yang bisa berakibat fatal bagi biota laut,” kata ahli ekotoksikologi itu. Dengan kata lain, mikroplastik bisa berpengaruh pada rantai pangan yang nantinya masuk dan terakumulasi di dalam tubuh manusia,
Artinya, bicara mikroplastik tak bisa dilepaskan dari siapa yang paling bertanggung jawab sebagai penyumbang sampah dan mikroplastik terbesar di Indonesia.

Berdasarkan laporan brand audit yang dikeluarkan oleh NGO di bidang lingkungan. AMDK gelas plastik dari market leader adalah yang paling banyak ditemukan menyumbangkan sampah di perairan Indonesia. Itu artinya memperbesar kerusakan lingkungan dan memperbesar risiko penyebaran mikroplastik dari konsumsi makanan laut ke tubuh manusia.

Sebelumnya, audit merek terbaru yang dilakukan oleh organisasi lingkungan berskala internasional Break Free From Plastic (BFFP), sepanjang 2018-2022, memperkuat temuan tentang perusahaan pencemar terbesar di dunia.

Danone asal Prancis yang merupakan induk perusahaan market leader AMDK di Indonesia, berada dalam 10 besar pencemar sampah plastik terbesar di dunia bersama Coca Cola, PepsiCo, Unilever dan Nestle.
BFFP juga secara rutin menempatkan produk kemasan plastik Danone di posisi puncak penyampah plastik terbesar di Indonesia.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Editor :
Berita Terkait
Berita Terkini
Internasional30 April 2024, 01:55 WIB

Novel A Mask, the Color of the Sky Karya Penulis Palestina Menangkan Hadiah Arab Bergengsi

Basim Khandaqji yang dipenjara 20 tahun lalu di Israel,  lahir di kota Nablus di Tepi Barat yang diduduki Israel pada 1983, dan menulis cerita pendek hingga penangkapannya pada 2004 ketika berusia 21 tahun.
Penulis Palestina, Basim Khandaqji | Foto : Ist
Sukabumi30 April 2024, 01:01 WIB

Nobar di Cibadak, Begini Komentar Wabup Iyos Soal Hasil Timnas Indonesia U-23 vs Uzbekistan

Wakil Bupati Sukabumi Iyos Somantri dukung perjuangan Timnas Indonesia U-23 rebut posisi ketiga Piala Asia U-23 agar bisa lolos ke olimpiade Paris 2024.
Wabup Sukabumi Iyos Somantri Nobar di Mal Ramayana Cibadak. (Sumber : SU/Ibnu)
Bola29 April 2024, 23:59 WIB

Kalah dari Uzbekistan 0-2, Timnas Indonesia Gagal ke Final Piala Asia U-23

Meski gagal ke final Piala Asia U-23 2024, Timnas Indonesia masih berpeluang raih jatah tiket olimpiade Paris 2024.
Timnas Indonesia U-23 gagal ke Final Piala Asia U-23 usai kalah dari Uzbekistan. (Sumber : IG AFC Asian Cup)
Life29 April 2024, 23:31 WIB

Bisa Bunda Coba di Rumah, 6 Tips yang Bisa Diterapkan Agar Anak Tidur Nyenyak

Waktu tidur tidak harus menjadi mimpi buruk. Para ahli menawarkan tips bagaimana membuat waktu tidur menjadi mudah, sehingga Anda semua bisa beristirahat.
Ilustrasi anak tidur nyenyak / Sumber : pexels.com/@Giianni Orefice
Life29 April 2024, 22:45 WIB

6 Cara agar Anak Tidak Kecanduan Main HP Setiap Waktu, Ini Solusinya

Mencegah anak agar tidak kecanduan bermain HP sangat penting bagi pertumbuhan dan perkembangannya. Orang tua harus paham cara mencegahnya.
Ilustrasi. Cara mencegah anak tidak kecanduan main HP. | Sumber foto : Pexels/Liliana Drew
Sukabumi29 April 2024, 22:40 WIB

Rumah Rusak Terdampak Gempa Garut di Surade Sukabumi Akan Diperbaiki Swadaya

Pemerintah Kelurahan Surade, Sukabumi akan memperbaiki rumah semi permanen ukuran 6 x 4 meter, milik Maemunah (74 tahun) seorang jompo, warga Kampung Cibarehong RT 13 /13 yang mengalami rusak berat terdampak getaran gempa Garut
Kondisi rumah Maemunah Warga Kelurahan / Kecamatan Surade yang rusak terdampak gempa Garut | Foto : Ragil Gilang
Life29 April 2024, 22:19 WIB

Jangan Gunakan Ancaman Bund! Begini 9 Cara Mengatasi Perilaku Balita yang Agresif

Perilaku agresif adalah hal yang normal ketika balita belajar tentang pengendalian diri dan pengaturan emosi. Penting untuk memberikan respons yang tenang dan konsisten.
Ilustrasi mengatasi perilaku balita agresif / Sumber Foto: pexels.com/@Yan Krukau
Sukabumi Memilih29 April 2024, 22:17 WIB

Omesh Masuk Wacana Usungan Gerindra di Pilkada Sukabumi, Bagaimana dengan Yudha?

Aktor dan komedian Indonesia kelahiran Sukabumi, Ananda Omesh diakui masuk dalam wacana bursa Pilkada Sukabumi dari Partai Gerindra.
Ananda Omesh dan Yudha Sukmagara | Foto : Sukabumi update
Keuangan29 April 2024, 21:32 WIB

6 Cara Melatih Anak Pandai Mengelola Uang Sejak Dini, Ikuti Langkah Ini

Mengajarkan anak pandai mengelola uang sangat berguna untuk masa depannya. Hal ini membantunya dewasa dalam memili uang.
Ilustrasi. Cara mengajari anak mengelola uang. | Sumber foto : Pexels/cottonbro studio
Sehat29 April 2024, 21:00 WIB

Hidup Sehat Bebas Asam Urat: Rekomendasi Makanan Sehat dan Pantangan yang Perlu Diketahui

Bagi penderita asam urat, ada sejumlah makanan yang dipantang dan beberapa diantaranya di rekomendasikan.
Ilustrasi daging merah - Bagi penderita asam urat, ada sejumlah makanan yang dipantang dan beberapa diantaranya di rekomendasikan. (Sumber : pexels.com/@Eduardo Krajan)