Kenapa BBM Mahal Disaat Harga Minyak Dunia Terus Turun? Ini Penjelasannya

Selasa 27 September 2022, 08:45 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Harga minyak dunia anjlok lebih dari 5 persen ke level terendah delapan bulan pada akhir pekan lalu karena dolar AS mencapai level terkuatnya dalam lebih dari dua dekade.

photoPertalite. - (istimewa)</span

Dikutip oleh Suara.com dari CNBC, Selasa (27/9/2022) minyak mentah berjangka Brent untuk kontrak pengiriman November, patokan internasional, ditutup merosot USD2,09, atau 2,4 persen menjadi USD84,06 per barel, jatuh di bawah level yang dicapai pada 14 Januari.

Baca Juga :

Sementara itu, patokan Amerika Serikat, minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) untuk kontrak pengiriman November, melorot USD2,06, atau 2,3 persen menjadi USD76,71 per barel, terendah sejak 6 Januari.

Kedua kontrak melesat di awal sesi setelah jatuh sekitar 5 persen pada penutupan Jumat.

Indeks Dolar (Indeks DXY) mencapai level tertinggi dua dekade, menekan permintaan minyak yang dihargai dalam mata uang AS itu. 

Dampak dolar yang kuat pada harga minyak paling menonjol dalam lebih dari setahun, data Refinitiv Eikon menunjukkan.

"Sulit bagi siapa pun untuk memperkirakan minyak akan pulih setelah greenback semahal ini," kata Bob Yawger, Direktur Mizuho.

Gangguan dari perang Rusia-Ukraina juga menghantam pasar minyak, dengan sanksi Uni Eropa yang melarang minyak mentah Rusia akan dimulai pada Desember bersama dengan rencana negara-negara G7 untuk membatasi harga minyak Rusia yang tampaknya akan memperketat pasokan.

Kenaikan suku bunga oleh bank sentral di banyak negara konsumen minyak menimbulkan kekhawatiran perlambatan ekonomi yang dapat menekan permintaan minyak.

"Dengan semakin banyak bank sentral dipaksa untuk mengambil langkah-langkah luar biasa tidak peduli dampaknya terhadap ekonomi, permintaan akan terpukul yang dapat membantu menyeimbangkan kembali pasar minyak," kata Craig Erlam, analis Oanda di London.

Perhatian beralih ke apa yang akan dilakukan Organisasi Negara Eksportir Minyak (OPEC) dan sekutu yang dipimpin Rusia, bersama-sama dikenal sebagai OPEC Plus, ketika mereka bertemu pada 5 Oktober, setelah sepakat pada pertemuan sebelumnya untuk memangkas produksi secara moderat.

Namun, OPEC Plus berproduksi jauh di bawah output yang ditargetkan, yang berarti pemotongan lebih lanjut mungkin tidak berdampak banyak pada pasokan.

"Kemungkinan akan muncul cukup tinggi untuk penyesuaian ke bawah dalam produksi oleh organisasi OPEC Plus," kata Jim Ritterbusch, Presiden Ritterbusch and Associates di Galena, Illinois.

Data pekan lalu menunjukkan OPEC Plus meleset dari targetnya sebesar 3,58 juta barel per hari pada Agustus, penurunan yang lebih besar ketimbang Juli.  

Sebelumnya Sri Mulyani telah menjelaskan mengapa harga BBM di Indonesia naik padahal harga minyak dunia terus menurun.

Pemerintah mengkalkulasi harga minyak berdasarkan Indonesian Crude Price (ICP) US$ 90 per barel dengan kurs Rp 14.700 per dolar Amerika

Meski terjadi fluktuasi harga minyak dunia, menurut Sri Mulyani, harga rata-rata ICP dalam satu tahun masih di angka US$ 98,8 atau hampir US$ 99.

"Jadi, kalaupun harga minyak dunia turun sampai di bawah US$ 90, maka keseluruhan tahun rata-rata ICP Indonesia masih pada US$ 97," ujarnya seperti mengutip dari Tempo.co.

Baca Juga :

Setuju Harga BBM Naik, Nikita Mirzani: Bila Perlu Sampai Rp 1 Juta per Liter

SOURCE: SUARA.COM | TEMPO.CO

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkini
DPRD Kab. Sukabumi23 Oktober 2024, 22:10 WIB

Banggar DPRD Sukabumi dan Pemda Sepakati RAPBD 2025, Fokus Pembangunan Infrastruktur

Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sukabumi menggelar rapat Badan Anggaran (Banggar) bersama Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) terkait pembahasan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD) 2025.
Rapat Badan Anggaran DPRD Kabupaten Sukabumi sepakati RAPBD 2025 | Foto : Ilyas Supendi
Sukabumi23 Oktober 2024, 21:49 WIB

Kecewa, 16 Anggota Walk Out Saat Paripurna Pembentukan AKD DPRD Kota Sukabumi

Sebanyak 16 Anggota DPRD Kota Sukabumi dikabarkan tak kembali saat jeda istirahat sidang paripurna membahas pembentukan alat kelengkapan dewan (AKD) di ruang sidang Gedung DPRD Kota Sukabumi. Selasa (22/10/2024) malam.
Rapat paripurna pembahasan AKD di Gedung DPRD Kota Sukabumi. Selasa (22/10/2024) | Foto : Dok. Sekwan
Inspirasi23 Oktober 2024, 20:53 WIB

Jejak Inspiratif, Sosok Wamen Pendidikan Dr. Fajar Dimata Guru dan Kakak Kelas di YASTI Sukabumi

Kemunculan nama Fajar Riza Ulhaq di jajaran Kabinet Merah Putih menjadi kebanggaan tersendiri bagi guru dan kakak kelasnya semasa sekolah tingkat menengah di Kabupaten Sukabumi. Pasalnya, Dr. Fajar merupakan alumni MTs YASTI
Dr. Fajar Riza Ulhaq, Wamen Pendidikan RI 2024-2029 (kiri), Haerudin (Guru MTs Yasti Cisaat Sukabumi) | Foto : Sukabumiupdate.com
Musik23 Oktober 2024, 20:00 WIB

Tinggal Menghitung Hari, NEVAEVA! Festival 2024 Batal Diselenggarakan

Festival musik yang akan mendatangkan musisi dari K-Hip Hop dan K-R&B yakni NEVAEVA! Festival 2024 secara resmi mengumumkan batal diselenggarakan.
Tinggal Menghitung Hari, NEVAEVA! Festival 2024 Batal Diselenggarakan (Sumber : Instagram/@nevaeva_indonesia)
Jawa Barat23 Oktober 2024, 19:58 WIB

Anggota DPRD Jabar Haji Aka Minta Negara Cari Solusi untuk Masalah Gurandil di Sukabumi

Hal ini lebih khusus disampaikan kepada Dinas ESDM Jabar.
Anggota Komisi IV DPRD Jabar Yusuf Maulana mengikuti rapat kerja dengan mitra kerja Komisi IV di kantor BAPENDA Kabupaten Garut pada Selasa, 22 Oktober 2024. | Foto: Istimewa
Sukabumi23 Oktober 2024, 19:29 WIB

Hilang Kendali di Tikungan Lalu Tabrak Warung, Pemotor Tewas di Simpenan Sukabumi

Mereka diduga kehilangan kendali sehingga terjatuh ke sebelah kiri jalan.
Lokasi kecelakaan tunggal di Jalan Cigaru-Kiara Dua, tepatnya di kawasan perkebunan Teh Cigaru, Desa Kertajaya, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Rabu (23/10/2024). | Foto: Istimewa
Food & Travel23 Oktober 2024, 19:00 WIB

5 Makanan Khas Kota Tangerang yang Unik dan Menggugah Selera

Tangerang memiliki segudang kuliner khas yang menggugah selera dan wajib dicoba.
Tangerang memiliki segudang kuliner khas yang menggugah selera dan wajib dicoba. (Sumber : Instagram/@laksatangerangcikimhua/@sumsum_pisangmas).
Entertainment23 Oktober 2024, 18:30 WIB

NCT DREAM Bakal Merilis Album Baru Bulan Dengan Formasi Lengkap

Kabar bahagia datang dari NCT DREAM yang akan comeback dengan merilis album terbaru bertajuk DREAMSCAPE pada 11 November 2024. Renjun akan berpartisipasi usai hiatus.
NCT DREAM Bakal Merilis Album Baru Bulan Dengan Formasi Lengkap (Sumber : Instagram/@nct_dream)
Life23 Oktober 2024, 18:00 WIB

Kumpulan Doa Minta Jodoh Terbaik untuk Laki-laki dan Perempuan, Yuk Amalkan

Berdoa meminta jodoh terbaik merupakan salah satu bentuk ikhtiar seorang hamba kepada Allah SWT.
Meminta jodoh yang terbaik adalah bentuk usaha untuk mendapatkan pasangan hidup yang bisa membimbing kita dalam menjalankan ibadah dan meraih ridho Allah. | (Sumber : Instagram/@dindahw)
Sukabumi23 Oktober 2024, 17:53 WIB

Satu Tewas! Pemotor Satria Kecelakaan Tunggal di Jalan Simpenan Sukabumi

Kecelakaan melibatkan pengendara dan penumpang sepeda motor Satria F 150.
Sepeda motor Satria F 150 yang kecelakaan tunggal di Jalan Cigaru-Kiara Dua, tepatnya di kawasan perkebunan Teh Cigaru, Desa Kertajaya, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Rabu (23/10/2024). | Foto: Istimewa