Tagline Bapaslon di Pilkada Sukabumi, Cita-cita atau Janji Belaka?

Selasa 15 September 2020, 00:10 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Menjelang pelaksanaan Pilkada Sukabumi tahun 2020, berbagai tagline dari tiga bakal pasangan calon (bapaslon) mulai bermunculan ke hadapan publik dan secara atraktif disebarluaskan oleh pendukungnya masing-masing.

Pertanyaan baru muncul, apakah tagline yang dikeluarkan oleh tiap bapaslon akan segendang sepenarian dengan yang dilakukannya dan berangkat dari cita-cita besar untuk membangun Sukabumi? Atau justru tagline tersebut hanya menjadi janji belaka yang nantinya lenyap ditelan ketidakpastian?

Dalam acara Live Panggung Pilkada 2020 di kantor sukabumiupdate.com, Senin (14/9/2020), ketiga tim pemenangan bapaslon menjelaskan itu.

Wakil Ketua Tim Pemenangan Bapaslon Marwan Hamami dan Iyos Somantri, Mustafa Kamal mengatakan, tagline merupakan sesuatu yang menggambarkan sejumlah hal dari kandidat yang berkompetisi di ranah kekuasaan. Mustafa menyebut, kekuasaan itu dibangun melalui kekuatan politik dan demokrasi yang berkembang di Indonesia.

"Pertama, tagline itu menggambarkan apa yang menjadi semangat dari kandidat itu sendiri. Kedua, apa yang dicita-citakan ke depan tentang daerah yang akan dipimpinnya. Jadi ini bukan sekedar isu, tapi ini adalah sebuah formulasi dari kesadaran tentang amanah kepimimpinan," kata Mustafa.

BACA JUGA: Migrasi Politik di Pilkada Sukabumi, Ini Kata Tim Pemenangan Soal Terbentuknya Tiga Bapaslon

Bapaslon Marwan Hamami dan Iyos Somantri sendiri memiliki tagline "Lanjutkan Kebaikan".

Di lokasi yang sama, Tim Pemenangan Bapaslon Abu Bakar Sidik dan Sirojudin, Aang Erlan Hudaya menuturkan, ia percaya diri bahwa tagline yang pihaknya munculkan hari ini merupakan tagline yang pas. Bapaslon Abu Bakar Sidik dan Sirojudin sendiri memiliki tagline "HARMONI", yakni Harum, Agamis, Responsif, Maju, Optimis, Nasionalis, dan Indah.

"Artinya tagline kita sangat pas karena dari dua kandidat ini kamilah yang tidak merasa bersih, tapi akan bersih-bersih," singkat Aaang.

Sementara itu, Tim Pemenangan Bapaslon Adjo Sardjono dan Iman Adinugraha, Hera Iskandar mengungkapkan, tagline secara harfiah berarti deskripsi singkat yang merupakan pengejawantahan dari sebuah visi dan misi dan dari sebuah mimpi besar seorang pemimpin yang nantinya menjadi identitas dari pemimpin tersebut. 

"Sehingga tagline ini bagi kami bukan hal yang main-main. Tagline ini berisi sebuah kejujuran dan identitas dari sebuah produk yang akan kita jual. Dalam hal ini kami menawarkan seorang sosok yang memang memiliki identitas dan karakter sesuai tagline kami, yakni Sukabumi Unggul," pungkas Hera.

Untuk lebih lengkapnya, tonton acara Live Panggung Pilkada 2020, Senin (14/9/2020) di sini.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Editor :
Berita Terkini
Sukabumi02 Mei 2024, 14:50 WIB

Lewat E-Lapor, Empat Aduan Diterima Pemkot Sukabumi Selama April 2024

Keempat aduan ini paling banyak disampaikan untuk DPUTR Kota Sukabumi.
(Foto Ilustrasi) Pemkot Sukabumi melalui Diskominfo mencatat selama April 2024 empat aduan masuk ke E-Lapor. | Foto: Istimewa
Sukabumi02 Mei 2024, 14:37 WIB

Hardiknas, Pemkot Sukabumi: Momentum Melanjutkan Gerakan Merdeka Belajar

Hardiknas yang diisi penampilan kesenian para pelajar merupakan bukti tingkat pendidikan di Kota Sukabumi sudah cukup baik.
Disdikbud Kota Sukabumi pada Kamis (2/5/2024) menggelar Upacara Peringatan Hardiknas Tingkat Kota Sukabumi di Lapang Merdeka. | Foto: Website Pemkot Sukabumi
Life02 Mei 2024, 14:35 WIB

7 Cara Mendidik Anak agar Hidup Hemat Sampai Dewasa, Yuk Terapkan!

Mendidik anak agar hidup hemat harus terus dilakukan oleh orang tua. Sebab hal ini membantunya bisa pandai dalam mengelola keuangan di masa depan
Cara mendidik anak hidup hemat | Foto : Pexels/Annushka Ahuja
Life02 Mei 2024, 14:30 WIB

Picu Serangan Kambuh, 5 Alasan Gangguan Tidur Tidak Baik untuk Asam Urat

Meskipun tidak ada bukti langsung yang menunjukkan bahwa gangguan tidur secara langsung menyebabkan asam urat, namun ada hubungan antara gangguan tidur dan kondisi yang mempengaruhi asam urat.
Ilustrasi. Picu Serangan Kambuh, Ketahui Sederet Alasan Gangguan Tidur Tidak Baik untuk Asam Urat. (Sumber : Pexels/CraigAdderley)
Sukabumi02 Mei 2024, 14:23 WIB

Puluhan Siswa SD di Ciracap Sukabumi Ikuti Seleksi O2SN Tingkat Kabupaten

Sebanyak 4 gugus, terdiri dari 30 sekolah dasar yang ada di Kecamatan Ciracap, Kabupaten Sukabumi, ikut bertanding dalam Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN) tingkat Kecamatan Ciracap,
Pertandingan bola voli dalam seleksi O2SN tingkat SD di Ciracap Sukabumi | Foto : Ragil Gilang
Sukabumi02 Mei 2024, 14:21 WIB

Kronologi Sadisnya Siswa SMP di Kadudampit Sukabumi Sodomi dan Bunuh Bocah SD

Kasus ini mulai terungkap saat MA ditemukan meninggal misterius di kebun warga.
Proses ekshumasi makam MA (7 tahun) di Kecamatan Kadudampit, Kabupaten Sukabumi, pada 25 Maret 2024 oleh tim forensik Polda Jawa Barat. | Foto: Humas Polres Sukabumi Kota
Bola02 Mei 2024, 14:00 WIB

Persib Bandung Siap Hadapi Bali United di Championship Series, Ini Jadwalnya!

Persib Siap menyongsong Championship Series melawan Bali United.
Persib Siap menyongsong Championship Series melawan Bali United.(Sumber : Persib.co.id)
Sukabumi02 Mei 2024, 13:52 WIB

Rumah Panggung Ambruk Milik Janda Di Kalibunder Sukabumi Akan Dibangun Swadaya

Rumah tidak layak huni, milik seorang janda dengan dua orang anak perempuan, di Kampung Cisaat Desa Cimahpar, Kecamatan Kalibunder, Kabupaten Sukabumi ambruk karena konsidinya sudah reyot.
Forkopimcam Kalibunder dan tagana saat cek lokasi | Foto : Ragil Gilang
Jawa Barat02 Mei 2024, 13:47 WIB

Silaturahmi LP3H EWI Jawa Barat dengan Satgas Halal Kemenag RI Provinsi

LP3H EWI Provinsi menyampaikan rencana kerja secara umum dan berharap kiprahnya dapat berkontribusi positif bagi suksesnya WHO24 khususnya di Provinsi Jawa Barat.
Pengurus LP3H EWI Provinsi Jawa Barat bersilaturahmi ke Satgas Halal Kemenag RI Provinsi Jawa Barat. | Foto: Istimewa
Internasional02 Mei 2024, 13:46 WIB

Dunia Heboh Vaksin Covid-19 Picu Kematian, Gugatan Class Action untuk AstraZeneca

Media massa dunia sejak beberapa hari terakhir dihebohkan dengan kabar penyakit langka yang dipicu oleh vaksin covid-19.
dokumentasi program vaksinasi covid-19 di Kota Sukabumi (Sumber: istimewa)