SUKABUMIUPDATE.com - MA (48 tahun) warga Kecamatan Cisaat Kabupaten Sukabumi harus menggigit jari setelah mentransfer sejumlah uang kepada orang yang diduga penipu. Pelaku mengatasnamakan temannya di media sosial Facebook pada Selasa 22 Maret 2022 kemarin.
"Saya itu punya teman yang sudah biasa sama saya mengadakan bakti sosial, nah dia itu sering ngasih dana ke saya untuk acara baksos, Kemarin tiba-tiba dia nge inbox bahwa dia lagi di Arab sedang umrohan meminta tolong bahwa ada saudaranya di Indonesia mau melahirkan dan minta bantuan saya," ujarnya Rabu (23/3/2022)
Lebih lanjut MA menuturkan, Setelah tersambung dengan saudaranya itu, akhirnya ia berkomunikasi lewat WhatsApp bahwa saudaranya itu butuh biaya untuk lahiran.
"Di situ saya tidak dikasih kesempatan untuk berbicara dan berfikir, katanya istrinya itu harus di operasi karena bayi yang di dalam kandungan istrinya posisinya tidak benar (Nyungsang), akhirnya saya transfer dulu Rp1,5 juta," tuturnya.
"Setelah saya transfer itu, yang mengaku teman saya itu nge inbox lagi bahwa uangnya kurang, saya terpaksa meminjam dulu ke Kredivo dan mentransfer lagi sebesar Rp2,2 juta jadi total semuanya Rp 3.700.000," tambahnya.
Sementara MA baru menyadari bahwa dirinya tertipu setelah melihat Status Facebook temannya itu sedang berada di Belanda. "Akhirnya saya tanya (Inbok), dia bilang udah pulang . Saya langsung telpon lewat WA kata teman saya itu akun facebooknya kena hack, ternyata saya ketipu," ungkapnya.
Dengan adanya kejadian tersebut MA langsung mendatangi Polsek Cisaat dan melaporkannya dengan nomer laporan STPL/B/73/III/2022/Polsek. "Sudah laporan kemarin juga, ya mudah-mudahan ini jadi pelajaran buat saya dan kita semua jangan mudah percaya sama orang lain," jelasnya.
