Kasus Amuk Geng Motor, Polres Sukabumi Kota Tangkap 10 Pelaku

Selasa 21 Desember 2021, 17:00 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Polres Sukabumi Kota mengungkap 5 kasus kebrutalan geng motor yang terjadi sepanjang November hingga Desember 2021. Dari 5 kasus tersebut, 10 anggota berandalan motor ditangkap adapun barang bukti yang diamankan 6 bilah senjata tajam (sajam).

Kapolres Sukabumi Kota, AKBP Sy Zainal Abidin mengungkapkan pada Minggu, 7 November 2021, sebanyak 4 orang anggota geng motor Brigez diamankan kurang dari 24 jam setelah melakukan pengeroyokan dan penganiayaan kepada warga di wilayah Doa Ibu, jalan RH Didi Sukardi, Kelurahan Gedongpanjang, Kecamatan Citamiang, Kota Sukabumi

Baca Juga :

"Dalam kasus tersebut tersangka berinisial DA (18 tahun), AF (19 tahun), MDR (18 tahun), dan RS (18 tahun) diamankan beserta barang bukti 1 bilah sajam jenis corbek dan 1 bilah sajam jenis pedang Patimura. Pasal yang diterapkan adalah 170 ayat 2 KUHP dan pasal 351 ayat 2 KUHP dengan ancaman maksimal 9 tahun," ujar Kapolres dalam konferensi pers yang digelar di Aula Mapolres Sukabumi Kota, pada Selasa (21/12/2021).

Lalu pada kasus kedua terjadi pada Minggu, 14 November 2021, sekira pukul 02.00 WIB di jalan Aminta Azmali, Kampung Baru Skip RT 01/09, Kelurahan Sriwedari, Kecamatan Gunungpuyuh, Kota Sukabumi. 1 orang anggota geng motor Brigez berinisial PW (20 tahun) ditangkap kurang dari 24 jam setelah menganiaya warga. 

"Awalnya tersangka mendapat aduan dari temannya, dilempar oleh batu. Lalu ia mendatangi lokasi kejadian dan membacok korban, setelah itu melarikan diri. Barang bukti yang diamankan 1 bilah sajam jenis celurit. Pasal yang diterapkan adalah 170 ayat 1 KUHP dan pasal 351 ayat 2 KUHP dengan ancaman maksimal 5 tahun," ujarnya. 

photoKapolres Sukabumi Kota AKBP SY Zainal Abidin (tengah) beserta jajarannya menunjukan senjata tajam yang digunakan dalam aksi kebrutalan geng motor. - (Istimewa)</span

Selanjutnya pada kasus ketiga, terjadi pada Kamis 25 November 2021 di jalan Selabintana, Kampung Nyangkokot, Desa Sudajaya Girang, Kecamatan Sukabumi, Kabupaten Sukabumi. Sebanyak 2 orang anggota geng motor Rusia Gengsteer (RSG) berinisial MAA (21 tahun) dan RPP (20 tahun) ditangkap sebelum 24 jam setelah melakukan pembacokan. 

"Motifnya balas dendam karena permasalahan perempuan, tersangka yang sempat berkelahi dengan korban, kembali lagi bersama tersangka lain membawa celurit dan melakukan penganiayaan. Barang bukti yang diamankan 1 bilah sajam jenis celurit. Pasal yang diterapkan adalah 170 ayat 2 KUHP dan pasal 351 ayat 2 KUHP dengan ancaman maksimal 9 tahun," ujarnya. 

Pada kasus keempat terjadi pada Minggu, 12 Desember 2021, di rumah kos Kampung Bencang, jalan Karamat RT 01/02, Kelurahan Karamat, Kecamatan Gunungpuyuh, Kota Sukabumi. Sebanyak 2 anggota geng motor Grab on Road (GBR) yang berinisial EAK (22 tahun) dan RJ (21 tahun) ditangkap sebelum 24 jam setelah menyerang warga. 

"Pada kasus ini terjadi salah sasaran, tersangka yang membacok 2 korban salah, yang dikira adalah BS yang pernah mengeroyok tersangka. Barang bukti yang diamankan 1 bilah sajam jenis pedang Patimura. Pasal yang diterapkan adalah 170 ayat 2 KUHP dan pasal 351 ayat 2 KUHP dengan ancaman maksimal 9 tahun," ujarnya. 

Sedangkan untuk kasus yang terakhir terjadi pada Sabtu, 11 Desember 2021, sebanyak 1 anggota geng motor GBR yang berinisial GAP (27 tahun) ditangkap setelah terjadi perselisihan dengan korban akibat akan bertabrakan di Pertigaan Cikondang, Kelurahan Cikondang, Kecamatan Citamiang, Kota Sukabumi

"Korban yang berkata kasar menyebabkan tersangka memutarbalikkan sepeda motor dan menghampirinya lalu terjadi perkelahian yang menyebabkan korban menderita luka bacokan dan jari telunjuk tersangka sebelah kiri putus. Barang bukti yang diamankan 1 bilah sajam jenis golok. Pasal yang diterapkan adalah 351 ayat 2 KUHP dengan ancaman maksimal 5 tahun," ujarnya. 

Lebih lanjut Zainal mengatakan bahwa rata-rata para tersangka yang merupakan anggota geng motor dalam melakukan aksinya setelah mengkonsumsi obat-obatan terlarang dan minuman keras.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkini
DPRD Kab. Sukabumi03 Mei 2024, 11:04 WIB

Apresiasi Timnas di Piala Asia U-23, DPRD Sukabumi: Harapan Tembus Olimpiade Masih Ada

Anak asuh Shin Tae-yong memiliki peluang terakhir untuk lolos Olimpiade Paris 2024.
Anggota Komisi II DPRD Kabupaten Sukabumi sekaligus Ketua Fraksi PKS Amran Munawar Lutphi. | Foto: Instagram/@fpks.kabsukabumi
Inspirasi03 Mei 2024, 11:00 WIB

Lowongan Kerja Lulusan D3 dan/atau S1 untuk Penempatan Wilayah Ancol

Berikut Informasi Lowongan Kerja Lulusan D3 dan/atau S1 di Perusahaan Makanan untuk Penempatan Wilayah Ancol, Jakarta.
Ilustrasi - Lowongan Kerja di Sukabumi Sebagai Teknisi Jaringan Minimal Lulusan SMK. (Sumber : Freepik.com)
Life03 Mei 2024, 10:30 WIB

10 Cara Hidup Tenang Meski Banyak Masalah dan Cobaan, Jangan Lupa Bersyukur!

Yuk Praktekkan Sederet Cara Hidup Tenang Ini Meskipun Kamu Sedang Menghadapi Banyak Masalah dan Cobaan, Jangan Lupa Bersyukur Ya!
Ilustrasi. Cara Hidup Tenang Meski Banyak Masalah dan Cobaan. (Sumber : Pexels/thnhphng)
Life03 Mei 2024, 10:20 WIB

Bantu Kelola Kecemasan, Ini 4 Manfaat Mendisiplinkan Anak yang Patut Diketahui

Bagaimana disiplin mengajarkan anak-anak untuk menjadi orang dewasa yang bertanggung jawab, berikut manfaat mendisiplinkan anak.
Ilustrasi manfaat mendisiplinkan anak. | Foto: Pexels.com/@Pixabay
Life03 Mei 2024, 10:03 WIB

Jangan Diterapkan, 3 Alasan Orang Tua Mendisiplinkan Anak dengan Memukul

Memukul adalah salah satu bentuk disiplin paling kontroversial yang dapat diterapkan oleh orang tua karena beberapa alasan.
Ilustrasi mendisiplinkan anak. | Foto: Pexels.com/@Romina Ordenez
Life03 Mei 2024, 10:00 WIB

Tanpa Disadari, 9 Sikap Mandiri Ini Bisa Mmebuatmu Hidup Bahagia dan Dihormati Orang Lain

Ada beberapa sikap mandiri yang membuat seseorang lebih hidup bahagia dan dihormati orang lain.
Ilustrasi - Ada beberapa sikap mandiri yang membuat seseorang lebih hidup bahagia dan dihormati orang lain. (Sumber : pexels.com/@Elliot Ogbeiwi)
Life03 Mei 2024, 09:30 WIB

Simpel Tapi Penting, Ini 7 Etika Ditraktir Orang yang Tidak Boleh Diremehkan

Terkadang seseorang lupa menggunakan etika yang baik saat ditraktir teman. Oleh karenanya penting diperhatikan apa saja yang harus diperhatikan saat ditraktir orang lain.
Ilustrasi. Etika saat ditraktir orang lain. Sumber foto : Pexels/Nicole Michalou
Cek Fakta03 Mei 2024, 09:08 WIB

Hoaks! Pfizer Minta Maaf Setelah Banyak yang Tewas karena Vaksin Covid-19

Pfizer memohon maaf atas satu twit dari pegawainya yang mempromosikan vaksin saat produk itu belum mendapat izin di Inggris.
(Foto Ilustrasi) Beredar informasi hoaks berisi narasi yang mengeklaim Pfizer memohon maaf terkait vaksin Covid-19 yang mereka buat dan edarkan. | Foto: Pixabay
Sehat03 Mei 2024, 09:00 WIB

Cara Membuat Rebusan Daun Mangga yang Efektif untuk Menurunkan Kadar Gula Darah

Daun mangga dapat menjadi obat untuk menurunkan kadar gula darah tinggi.
Ilustrasi - Daun mangga dapat menjadi obat untuk menurunkan kadar gula darah tinggi. (Sumber : Pixabay.com/@ignartonosbg).
Sukabumi03 Mei 2024, 08:51 WIB

Ditinggal Nonton Timnas vs Irak, Gudang dan Rumah Kebakaran di Purabaya Sukabumi

Adi meninggalkan lokasi pembakaran untuk menonton timnas Indonesia U-23.
Kebakaran gudang dan rumah di Kampung Cigembong RT 34/03 Desa Purabaya, Kecamatan Purabaya, Kabupaten Sukabumi, Kamis malam, 2 Mei 2024. | Foto: Istimewa