TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
bankbjb

Aksi Hipnotis dengan Permainan Kuis, Warga Cireunde Sukabumi Hilang Handphone

Penulis
Kamis 5 Agt 2021, 21:45 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Warga Kampung Cireunde RT 15/04, Desa Bojongjengkol, Kecamatan Jampang Tengah, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, kehilangan sebuah Handphone Android, Kamis (5/82/2021). Peristiwa tersebut dialami Fillah (20 tahun), dia kena hipnotis seorang pria yang awalnya menawarkan sabuk pelangsing tubuh kemudian mengajak main kuis. 

Fillah menyatakan, pada pukul 13.00 WIB datang seorang pria menggunakan motor Honda Beat ke rumah untuk menawarkan sabuk kesehatan itu. Setelah menawarkan barang tersebut, pria itu mengajak bermain kuis dengan menyuruh memilih kupon yang bertulisan selamat anda beruntung dan anda belum beruntung. 

Baca Juga :

Hipnotis-Empat-Handphone-Raib"> Siswi SMK di Cibadak Sukabumi jadi Korban Hipnotis, Empat Handphone Raib

"Kalau mendapatkan kupon bertulisan selamat anda beruntung, berarti mendapat korset yang menurutnya berharga Rp 1,8 juta. Namun dia meminta sebuah jaminan berupa barang berharga dan uang sebesar Rp 500 ribu,” jelasnya.

Disaat itu, tanpa sadar Fillah menyerahkan HP Android Xiomi A6 dan pria tersebut langsung pergi. "Padahal waktu itu ada suami dan 3 orang tetangga mereka pun terdiam, tidak sadar. Baru sadar setelah pergi jauh," ungkapnya.

Fillah menuturkan, pria itu juga membawa sabuk pelangsing tubuh yang ditawarkannya. “Dia pun memberi Nomor telepon, namun dihubungi tidak diangkat - angkat," terangnya.

Sementara warga Jampang Tengah, Asep Supriatna menambahkan memang betul ada kejadian seperti itu. Dari laporan warga pelaku mengaku dari Serang, Banten dan datang menggunakan motor Honda Beat warna hitam tanpa Nopol. 

Menurut Asep, setelah melakukan aksinya di Bojongjengkol, pelaku pergi ke arah Lengkong. "Untuk ciri cirinya menggunakan sepatu pantofel, jaket warna hitam, celana abu abu. Badannya tinggi kurus, berkulit hitam, usia sekitar 35 tahunan," pungkasnya


Halaman :
BERITA TERPOPULER
Berita Terkini