Bocah Korban Penculikan di Sukabumi Dapat Pendampingan dan Trauma Healing

Selasa 25 Mei 2021, 13:15 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Bocah korban penculikan di Kota Sukabumi akan mendapat pendampingan dari Pusat Pelayanan Terpadu Perlindungan Perempuan dan Anak (P2TP2A). Nantinya, anak berusia 11 tahun itu akan mendapatkan trauma healing.

“Kita akan melakukan assessment, pendampingannya trauma healing dan sebagainya kita akan dilakukan sesuai dengan prosedur,” ujar Kepala Dinas Dalduk, KB, P3A yang juga sekretaris P2TP2A Kota Sukabumi Nuraeni Komarudin kepada sukabumiupdate.com, Senin (24/5/2021).

Baca Juga :

Pelaku Penculik Bocah Sukabumi Dijerat Pasal Perlindungan Anak

Atas nama Pemerintah Kota Sukabumi, Nuraeni juga berterima kasih dan mengapresiasi kepolisian yang telah berhasil menemukan korban penculikan serta membekuk pelaku. Dia berharap, kejadian ini tak terulang kembali sehingga dia meminta orang tua agar berhati-hati ketika anak bergaul dengan orang yang tak dikenal latar belakangnya.

“Himbauannya kepada seluruh masyarakat untuk tetap menjaga dan melindungi anak-anaknya. Sekalipun dengan orang yang kita kenal apalagi dengan orang yang tidak kita kenal latar belakangnya, kita harus waspada,” ujar Nuraeni.

Sebelumnya, polisi berhasil menemukan Bocah berusia 11 tahun asal Kota Sukabumi yang menjadi korban penculikan. Selain menemukan korban, secara bersamaan polisi juga membekuk pelaku penculikan di Tangerang, Senin (24/5/2021) petang. Selama di Tangerang, pelaku mengajak korban memulung barang bekas dan tinggal di becak.

Penculikan oleh pria berinisial W (46 tahun) yang juga memiliki nama panggilan Mbah Gimbal itu terjadi pada pada Minggu 11 April 2021. Ketika itu, korban yang merupakan warga Kecamatan Citamiang, Kota Sukabumi, diajak untuk bertemu dengan pelaku di sebuah warnet. 

Setelah itu korban dibawa ke Bogor kemudian ke Tangerang pakai becak milik pelaku. Selama di Tangerang itu, korban diajak memulung barang-barang bekas. 

Kini korban telah berkumpul kembali bersama keluarganya. Sedangkan pelaku yang bekerja sebagai pemulung mendekam di sel tahanan Polres Sukabumi Kota.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkini
Motor13 September 2024, 11:48 WIB

Penumpang Motor Tewas Depan SCG Sukabumi, Kenapa "Dibonceng" Lebih Bahaya?

Korban kecelakaan yang merupakan penumpang motor itu diketahui adalah seorang karyawati di salah satu pabrik Sukabumi.
Ilustrasi. Meski pengendara juga memiliki risiko, penumpang motor memiliki faktor-faktor tambahan yang bisa membuat mereka lebih berbahaya jika terjadi kecelakaan. (Sumber : Freepik/freepik)
Entertainment13 September 2024, 11:30 WIB

Gelagapan Ditanya Judul, Netizen Ragukan Skripsi Dinar Candy yang Beres 1 Bulan

DJ Dinar Candy secara resmi dinyatakan lulus dari Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi International Business Management (STIE IBMT), Surabaya, Jawa Timur, dan menyandang gelar sarjana Manajemen.
Gelagapan Ditanya Judul, Netizen Ragukan Skripsi Dinar Candy yang Beres 1 Bulan (Sumber : Instagram/@dinar_candy)
Sukabumi13 September 2024, 11:28 WIB

Polisi Kehilangan Jejak Terlapor Kasus Tipu Gelap, Korban Warga Sukabumi Rugi Rp 350 Juta

Selain berpindah-pindah tempat, PP juga tidak datang ketika dipanggil.
Kasat Reskrim Polres Sukabumi Kota AKP Bagus Panuntun. | Foto: SU/Asep Awaludin
Life13 September 2024, 11:00 WIB

Mengenal Apa Itu Tirakat dari Sudut Pandang Spiritual, Cek Penjelasannya!

Tirakat sering kali dilakukan melalui berbagai bentuk pengendalian diri, seperti puasa, meditasi, atau mengurangi keinginan duniawi sebagai bagian dari upaya mendekatkan diri kepada Tuhan atau mencapai kekuatan batin.
Ilustrasi. Dzikir. Mengenal Apa Itu Tirakat dari Sudut Pandang Spiritual (Sumber : Freepik/freepik)
Film13 September 2024, 10:48 WIB

Gadis Kretek Indonesia Menang Best Miniseries Seoul International Drama Awards 2024

Selain Menang Best Miniseries Seoul International Drama Awards 2024, Gadis Kretek dari Indonesia masuk Daftar Serial Terpopuler di Netflix dengan judul "Cigarette Girl",
Gadis Kretek Menang Best Miniseries di Seoul International Drama Awards 2024. Foto: X/@WatchmenID
Jawa Barat13 September 2024, 10:37 WIB

Polisi Ini Diperiksa Propam, Diduga Pungli Minta Rp 550 Ribu untuk Mengurus BPKB

Ade Ary meminta waktu agar proses ini dapat berjalan proporsional.
(Foto Ilustrasi) Polisi berpangkat Aipda berinisial P yang diduga terlibat pungli di Samsat Kota Bekasi menjalani proses pemeriksaan oleh Bidang Propam Polda Metro Jaya. | Foto: Istimewa
Arena13 September 2024, 10:04 WIB

Alfiana dari Sukabumi, Top Skor Sea Games dan Bawa Hattrick PON untuk Tim Hoki Jabar

Alfiana berharap dominasi Jawa Barat dapat dipertahankan pada PON selanjutnya.
Muhamad Alfiana saat tampil di PON XXI 2024 Aceh dan Sumatera Utara. | Foto: Istimewa/@kurniawansumiarta
Life13 September 2024, 10:00 WIB

Empati dan Memiliki Rasa Humor, 7 Ciri Kamu Sangat Disukai Banyak Orang

Menjadi pribadi yang disukai banyak orang bukan hanya soal popularitas, tetapi tentang bagaimana kita memperlakukan dan berinteraksi dengan orang lain dengan ketulusan dan kepedulian.
Ilustrasi - Ada Beberapa Sikap yang Membuatmu Disukai Banyak Orang-orang, Yuk Lakukan. (Sumber : Unsplash.com/@Priscilla Du Preez 🇨🇦).
Inspirasi13 September 2024, 09:30 WIB

Info Job Vacancy: Lowongan Kerja Lulusan SMA di Wilayah Jabodetabek

Lowongan Kerja Lulusan SMA. Perusahaan beroperasi di segala tahap pengolahan makanan, mulai dari produksi dan pemrosesan bahan mentah, hingga produk siap pakai di pasaran.
Ilustrasi. Pegawai Crew Packer. (Sumber : Pixabay/Quân Lê Quốc)
Sukabumi13 September 2024, 09:18 WIB

Identitas Korban dan Kronologi Kecelakaan Maut Penumpang Motor di Depan SCG Sukabumi

NN dan YD merupakan karyawan pabrik sepatu.
Polisi melakukan olah TKP di lokasi kecelakaan maut sepeda motor di Jalan Pelabuhan II, tepatnya di depan pabrik semen SCG, Kecamatan Gunungguruh, Kabupaten Sukabumi, Kamis malam, 12 September 2024. | Foto: Istimewa