Dipersekusi dan Islah, Apakah Pak Eko Tetap Kritis Soal Sukabumi? Ini jawabannya

Senin 15 Maret 2021, 07:42 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Eko Purtjahjanto atau pak Eko, guru SMPN 1 Cicantayan Kabupaten Sukabumi, dipersekusi oknum aparat desa gegera posting jalan rusak di Cijalingan. Pak Eko sudah menyatakan selesai dengan islah, damai tanpa dendam, namun soal apakah ia tetap kritis untuk mengkritik pemerintah lewat media sosial?

Usai rapat dengan pendapat yang digagas DPRD di Pendopo Sukabumi, Senin (13/3/2021) Eko sebenarnya sudah tak ingin berkomentar lagi soal kasus tersebut. "Sudah tidak ada apa-apa lagi, sudah islah," jelas Eko berusaha menghindari pertanyaan wartawan.

Baca Juga :

Namun karena terus didesak, Eko akhirnya menerangkan bahwa secara pribadi ia sudah nyaman tidak ada dendam dan lega akhirnya kasus tersebut berakhir islah. "Secara pribadi merasa lega, pinginnya nggak ikut rapat rapat lagi, karena sudah islah. Urusan saya dengan desa sudah tidak ada apa apa lagi," ucapnya kepada jurnalis.

Dengan tangan bersimpuh, Eko meminta untuk tidak tidak dipublikasikan lagi soal kasus persekusi yang dialaminya. "Sebenarnya sudah tidak perlu dipublikasikan lagi apalagi yang jelek jelek. Semua beres, udah nggak ada apa apa lagi, udah nggak dendam lagi, sekarang udah nyaman," sambungnya.

Baca Juga :

Kepada wartawan, Eko menegaskan bahwa ia dan keluarga belum pernah mendapatkan ancaman dari pihak manapun terkait kasus tersebut. Dengan tegas ia mengatakan akan tetap mengkritisi.

"Kalau mengkritisi tergantung, bisa iya bisa tidak. Tergantung situasinya seperti apa? Sebenarnya saya itu nggak pernah kritis serius, cuma guyonan dagelan, cuma yang membaca ada yang tersinggung ada yang tidak," pungkas Eko mengakhiri wawancara dengan wartawan di Pendopo Sukabumi.

photoPak Eko guru korban persekusi oknum aparat desa saat dengar pendapat dengan DPRD Kabupaten Sukabumi - (sukabumiupdate)</span

Apa yang diungkapkan kepada wartawan ini juga disampaikan Eko di depan pimpinan DPRD Kabupaten Sukabumi. Eko merasa dua kali islah terkait masalah tersebut sudah cukup menegaskan bahwa persoalan antara dia dan oknum aparat desa Cijalingan sudah selesai.

Seperti diberitakan sebelum guru SMPN 1 Cicantayan ini didatangi aparat desa Cijalingan karena postingan soal jalan rusak. Momen pak Eko dimarahi tersebut direkam dan videonya viral hingga ia banjir dukungan dari banyak pihak, khususnya netizen.

Aksi persekusi yang dialami pak Eko ini kemudian islah difasilitasi forkompicam Cicantayan. Kedua pihak sepakat damai dan tidak memperpanjang masalah tersebut.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Editor :
Berita Terkini
Sukabumi02 Mei 2024, 18:23 WIB

Status UHC Non-Cut Off Dicabut, Dinkes Sukabumi Jelaskan Layanan Kesehatan Warga Miskin

BPJS Kesehatan cabut status UHC Non-Cut Off Kabupaten Sukabumi, ini kata Dinkes soal layanan kesehatan warga miskin.
Sekretaris Dinkes Kabupaten Sukabumi Andi Rahman saat menjelaskan soal pencabutan status UHC Non-Cut Off oleh BPJS Kesehatan. (Sumber : Istimewa)
Life02 Mei 2024, 18:00 WIB

Doa Meminta Rezeki dari Segala Penjuru: Halal, Berkah dan Berlimpah

Berdoa meminta rezeki dapat memberikan harapan dan optimisme bahwa Allah SWT akan memberikan yang terbaik bagi mereka, meskipun dalam situasi yang sulit.
Ilustrasi. Berdoa.  Berdoa meminta rezeki dapat memberikan harapan dan optimisme bahwa Allah SWT akan memberikan yang terbaik bagi mereka, meskipun dalam situasi yang sulit. Sumber Foto : Pexels/Alena Darmel
Jawa Barat02 Mei 2024, 17:52 WIB

Sukseskan WHO24, LP3H EWI Bogor Gelar Temu Rembug dan Sosialisasi Wakaf Uang

Untuk sukseskan program Wajib Halal Oktober 2024 (WHO24), formatur pengurus Lembaga Pendamping Proses Produk Halal Edukasi Wakaf Indonesia (LP3H EWI) Kabupaten Bogor menginisiasi temu rembug dengan pengurus LP3H EWI Jabar
LP3H EWI Bogor Gelar Temu Rembug dan Sosialisasi Wakaf Uang | Foto : Ist
Sukabumi02 Mei 2024, 17:28 WIB

Setuju Duel Terkapar 1, Polisi Tetapkan 2 Tersangka Tawuran Pelajar di Palabuhanratu Sukabumi

Polisi ungkap kronologi aksi tawuran yang viral di media sosial antara dua kelompok pelajar sekolah menengah atas (SMA) di Jalan Patuguran, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi yang menelan korban luka parah.
Tangkapan layar video tawuran antar pelajar di Palabuhanratu Sukabumi | Foto : Ist
Musik02 Mei 2024, 17:00 WIB

Lirik Lagu Cinta Luka Sempurna Iqbaale Ramadhan Eks Personil CJR

Inilah Lirik Lagu Cinta Luka Sempurna Iqbaale Ramadhan Ex Personil Coboy Junior (CJR) yang Viral di Medsos.
Lirik Lagu Cinta Luka Sempurna Iqbaale Ramadhan. Foto: YouTube/IqbaalRamadhan
Keuangan02 Mei 2024, 16:30 WIB

Hindari 5 Gaya Hidup Boros yang Membuat Hidup Miskin dan Sulit Kaya

Yuk Hindari Sekarang! Inilah Sederet Gaya Hidup Boros yang Membuat Hidup Miskin dan Sulit Kaya
Ilustrasi. Belanja berlebihan. | Gaya Hidup Boros yang Membuat Hidup Miskin dan Sulit Kaya. (Sumber : pexels.com/AndreaPiacquadio)
Bola02 Mei 2024, 16:28 WIB

Malam Ini, Nobar Pila AFC U-23 Indonesia VS Irak di Halaman Mapolres Kota Sukabumi

Perebutan juara ketiga yang mempertemukan antara Indonesia dengan Irak itu akan digelar hari ini pada Kamis (02/5) sekira pukul 22:30 WIB, malam.
Nonton bareng pertandingan Piala AFC U-23 Indonesia vs Irak di Halaman Maporles Kota Sukabumi | Foto : Ist
Entertainment02 Mei 2024, 16:00 WIB

Rizky Febian dan Mahalini Dikabarkan Bakal Menikah Secara Adat di Bali Pada 5 Mei

Rizky Febian dan Mahalini dikabarkan akan melangsungkan pernikahan secara adat di Bali pada Minggu, 5 Mei 2024.
Rizky Febian dan Mahalini dikabarkan akan melangsungkan pernikahan secara adat di Bali pada Minggu, 5 Mei 2024. (Sumber : Instagram/@rfasmusic)
Life02 Mei 2024, 15:23 WIB

6 Sikap yang Membuat Anda Sulit Dipercaya Orang Lain di Masyarakat

Beberapa sikap dalam hidup rupanya berpengaruh terhadap penilaian orang lain, salah satunya menjadi patokan apakah dipercaya apa tidak di mata orang
Sikap yang membuat orang sulit dipercaya | Foto : Pexels/Liza Summer
Sukabumi02 Mei 2024, 15:15 WIB

Bejat, Gadis 13 Tahun Digilir 8 Remaja di Kosan Usai Dicekok Miras di Sukabumi

Berawal dari status di media sosial, gadis dibawah umur berinisial R (13 tahun) warga Salabintana, Kecamatan Sukabumi, Kabupaten Sukabumi, menjadi korban pencabulan dan digilir delapan orang.
Ilustrasi, Gadis inisial R (13 tahun) asal Selabintana menjadi korban pencabulan 8 remaja di kosan di Cicantayan Kabupaten Sukabumi | Foto: : Freepik/raybon