FSKKS: Stop BAB Sembarangan! Tantangan Menuju Kabupaten Sukabumi Sehat

Rabu 20 Januari 2021, 06:26 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Forum Silaturahmi Kabupaten Sukabumi Sehat (FSKSS) meminta kerjasama semua pihak untuk membuat kebiasaan buruk warga yang masih buang air besar (BAB) sembarang. Perilaku jorok ini masih menjadi tantangan menuju Kabupaten Sukabumi Sehat

Hal ini terungkap dalam rapat koordinasi secara virtual persiapan penilaian Kota/Kabupaten sehat di Pendopo Sukabumi, Selasa (19/1/2021) kemarin. Ketua FSKSS Yani Jatnika Marwan mengatakan keikutsertaan forum yang dipimpinnya ini dalam penilaian Kabupaten/Kota sehat untuk mensinergikan masyarakat, pemerintah, dan swasta. 

"Tiga komponen yang terdiri dari pemerintah, masyarakat, dan swasta dapat membantu penilaian," terang Yani dalam rilis Dinas Komunikasi Informasi dan Persandian Kabupaten Sukabumi. 

Apalagi, perlu ada komitmen bersama dalam menuntaskan open defecation free (ODF) atau stop buang air besar sembarangan. Sebab ODF ini, syarat penting penilaian Kota/Kabupaten sehat. 

"Rakor ini untuk mendapatkan formula bagaimana Kabupaten Sukabumi 100 persen ODF," bebernya.

Dirinya berharap, lewat penilaian Kota/Kabupaten sehat ini, bisa mengubah perilaku buang air besar sembarangan.  "Targetnya, semoga bisa mengubah perilaku masyarakat agar ODF terwujud 100 persen. Selain itu, hasil verifikasinya bisa mengantarkan kita memperoleh swasti saba wistara," pungkasnya.

BACA JUGA: Disperkim Blak-blakan Soal Peran FSKSS dalam Bangun Rutilahu di Sukabumi

Dalam kesempatan tersebut, Bupati Sukabumi Marwan Hamami mengatakan penilaian Kabupaten/Kota sehat harus dijadikan momentum oleh pemangku kepentingan. Hal ini dilakukan guna memicu percepatan  mewujudkan Kabupaten Sukabumi sebagai Kabupaten sehat.

"Pencapaian tersebut bisa melalui pemberdayaan masyarakat dan forum yang difasilitasi untuk mendukung kesehatan, kenyamanan, dan keamanan penduduk. Serta bisa memperbaiki kualitas lingkungan fisik, sosial, budaya, maupun pengembangan potensi ekonomi masyarakat," jelasnya. 

Selain itu, konsep Kabupaten/Kota sehat tidak hanya berfokus pada pelayanan kesehatan semata. khususnya di Kabupaten Sukabumi, harus ditekankan pada aspek yang bisa mempengaruhi kesehatan jasmani dan rohani.

"Rakor ini diharapkan bisa menghasilkan dokumen penilaian kabupaten/Kota sehat tahun 2021 dengan 10 indikator tatanan baru. Sehingga, Kabupaten Sukabumi memenuhi kriteria yang ditetapkan, layak sebagai penerima penghargaan swasti saba dengan kategori penghargaan wistara," ucapnya.

Maka dari itu, tambah Marwan, hasil rapat ini harus ditindaklanjuti dengan baik mungkin sesuai dengan tugas dan fungsinya masing masing. "Dengan menjalin kerjasama yang baik, dapat saling menguntungkan dan membantu ketika ada kendala," tandasnya.

Ingat Pesan Ibu: Wajib 5M (memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan dengan sabun, menghindari kerumunan dan membatasi mobilitas serta aktivitas di luar rumah). Redaksi sukabumiupdate.com mengajak seluruh pembaca untuk menerapkan protokol kesehatan Covid-19 di setiap kegiatan.

 

 

 

 

 

 

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Editor :
Berita Terkini
Life02 Mei 2024, 18:00 WIB

Doa Meminta Rezeki dari Segala Penjuru: Halal, Berkah dan Berlimpah

Berdoa meminta rezeki dapat memberikan harapan dan optimisme bahwa Allah SWT akan memberikan yang terbaik bagi mereka, meskipun dalam situasi yang sulit.
Ilustrasi. Berdoa.  Berdoa meminta rezeki dapat memberikan harapan dan optimisme bahwa Allah SWT akan memberikan yang terbaik bagi mereka, meskipun dalam situasi yang sulit. Sumber Foto : Pexels/Alena Darmel
Jawa Barat02 Mei 2024, 17:52 WIB

Sukseskan WHO24, LP3H EWI Bogor Gelar Temu Rembug dan Sosialisasi Wakaf Uang

Untuk sukseskan program Wajib Halal Oktober 2024 (WHO24), formatur pengurus Lembaga Pendamping Proses Produk Halal Edukasi Wakaf Indonesia (LP3H EWI) Kabupaten Bogor menginisiasi temu rembug dengan pengurus LP3H EWI Jabar
LP3H EWI Bogor Gelar Temu Rembug dan Sosialisasi Wakaf Uang | Foto : Ist
Sukabumi02 Mei 2024, 17:28 WIB

Setuju Duel Terkapar 1, Polisi Tetapkan 2 Tersangka Tawuran Pelajar di Palabuhanratu Sukabumi

Polisi ungkap kronologi aksi tawuran yang viral di media sosial antara dua kelompok pelajar sekolah menengah atas (SMA) di Jalan Patuguran, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi yang menelan korban luka parah.
Tangkapan layar video tawuran antar pelajar di Palabuhanratu Sukabumi | Foto : Ist
Musik02 Mei 2024, 17:00 WIB

Lirik Lagu Cinta Luka Sempurna Iqbaale Ramadhan Eks Personil CJR

Inilah Lirik Lagu Cinta Luka Sempurna Iqbaale Ramadhan Ex Personil Coboy Junior (CJR) yang Viral di Medsos.
Lirik Lagu Cinta Luka Sempurna Iqbaale Ramadhan. Foto: YouTube/IqbaalRamadhan
Keuangan02 Mei 2024, 16:30 WIB

Hindari 5 Gaya Hidup Boros yang Membuat Hidup Miskin dan Sulit Kaya

Yuk Hindari Sekarang! Inilah Sederet Gaya Hidup Boros yang Membuat Hidup Miskin dan Sulit Kaya
Ilustrasi. Belanja berlebihan. | Gaya Hidup Boros yang Membuat Hidup Miskin dan Sulit Kaya. (Sumber : pexels.com/AndreaPiacquadio)
Bola02 Mei 2024, 16:28 WIB

Malam Ini, Nobar Pila AFC U-23 Indonesia VS Irak di Halaman Mapolres Kota Sukabumi

Perebutan juara ketiga yang mempertemukan antara Indonesia dengan Irak itu akan digelar hari ini pada Kamis (02/5) sekira pukul 22:30 WIB, malam.
Nonton bareng pertandingan Piala AFC U-23 Indonesia vs Irak di Halaman Maporles Kota Sukabumi | Foto : Ist
Entertainment02 Mei 2024, 16:00 WIB

Rizky Febian dan Mahalini Dikabarkan Bakal Menikah Secara Adat di Bali Pada 5 Mei

Rizky Febian dan Mahalini dikabarkan akan melangsungkan pernikahan secara adat di Bali pada Minggu, 5 Mei 2024.
Rizky Febian dan Mahalini dikabarkan akan melangsungkan pernikahan secara adat di Bali pada Minggu, 5 Mei 2024. (Sumber : Instagram/@rfasmusic)
Life02 Mei 2024, 15:23 WIB

6 Sikap yang Membuat Anda Sulit Dipercaya Orang Lain di Masyarakat

Beberapa sikap dalam hidup rupanya berpengaruh terhadap penilaian orang lain, salah satunya menjadi patokan apakah dipercaya apa tidak di mata orang
Sikap yang membuat orang sulit dipercaya | Foto : Pexels/Liza Summer
Sukabumi02 Mei 2024, 15:15 WIB

Bejat, Gadis 13 Tahun Digilir 8 Remaja di Kosan Usai Dicekok Miras di Sukabumi

Berawal dari status di media sosial, gadis dibawah umur berinisial R (13 tahun) warga Salabintana, Kecamatan Sukabumi, Kabupaten Sukabumi, menjadi korban pencabulan dan digilir delapan orang.
Ilustrasi, Gadis inisial R (13 tahun) asal Selabintana menjadi korban pencabulan 8 remaja di kosan di Cicantayan Kabupaten Sukabumi | Foto: : Freepik/raybon
Sukabumi02 Mei 2024, 15:15 WIB

Pernah Jadi Korban, Pengakuan Pembunuh dan Pelaku Sodomi Bocah SD di Sukabumi

Polisi akan memeriksa secara medis kejiwaan S dan wilayah lubang anusnya.
(Foto Ilustrasi) Terduga pelaku pembunuhan dan sodomi di Kecamatan Kadudampit, Kabupaten Sukabumi, berinisial S (14 tahun), mengaku pernah menjadi korban. | Foto: Pixabay