Perusahaan Pindah ke Solo, 91 Buruh Cicurug Sukabumi Diberi Kompensasi Rp 15 juta

Selasa 29 Januari 2019, 07:50 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Buruh garmen PT Laxmirani Mitra Garmindo di Kampung Tenjoayu RT 02/01 Desa Tenjoayu, Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi, kembali menggelar aksi unjuk rasa menuntut pesangon, Selasa (29/1/2019).

Presiden Lembaga Perlindungan Pekerja (LPP) RI Aliansi Buruh Sukabumi (Busur) Didih Rustandi mengungkapkan, aksi ini digelar untuk menindaklanjuti pertemuan dengan pihak pengusaha PT Lexminarni Mitra Garmindo, Kamis (17/1/2019) lalu yang menghasilkan beberapa poin kesepakatan. 

Pertama menuntut pesangon buruh yang di PHK. Kedua apabila perusahaan berhenti produksi di Sukabumi lalu pindah ke Solo Jawa Tengah, maka buruh yang masih bekerja harus mendapat kepastian yaitu dipekerjakan ke Solo atau mendapat haknya sesuai dengan regulasi ketentuan undang-undang.

"Intinya menuntut uang pesangon yang sudah dikeluarkan dengan alasan habis kontrak. Total akumulasi dengan yang mengundurkan diri 240 orang, cuma data yang masuk ke kita baru 91 buruh yang update. Terus yang masih bekerja manakala perusahaan ini jadi di relokasi ke Solo, mau gak mau perusahaan harus ada ketetapan," ujar pria yang akrab disapa Eme ini.

Namun Senin (28/1/2019), manajeman perusahaan melakukan perundingan lagi dengan buruh. Perusahaan memberikan kompensasi Rp 15 juta untuk 91 buruh. Sedangkan masa kerja buruh ada yang 10 tahun, 14 tahun hingga 15 tahun, sehingga tidak sesuai aturan perundang-undangan.

"Kemarin melakukan perundingan lagi ternyata pihak perusahaan menganggap yang sudah keluar itu sudah sesuai dengan aturan. Aturan dari mana?" tegas Eme.

BACA JUGA: Upah Tak Dibayar, Buruh Cicurug Sukabumi Terpaksa Tidur di Masjid

Eme menegaskan, pihak pengusaha dalam hal ini tidak mengindahkan dan mengingkari janji yang sudah ditentukan dan itu merupakan one prestasi yang tidak bisa di toleril lagi.

"Berdasarkan alasan diatas maka menjadi acuan bagi kami untuk melakukan aksi lanjutan dalam hal perselisihan hak. Berdasarkan Pancasila dan Undang Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, pembangunan nasional dilaksanakan dalam rangka pembangunan manusia Indonesia seutuhnya dan pembangunan masyarakat Indonesia seluruhnya untuk mewujudkan masyarakat yang sejahtera, adil, makmur, yang merata, baik materiil maupun spiritual," tukasnya.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Editor :
Berita Terkini
Life01 Mei 2024, 14:00 WIB

6 Didikan Orang Tua yang Membuat Anak Keras Kepala, Ini Penyebabnya!

Beberapa didikan akan menjadi penyebab anak menjadi sosok pribadi yang keras kepala saat tumbuh dewasa nanti.
Ilustrasi. Didikan yang membuat anak keras kepala. Sumber foto : Pexels/Joel Santos
Sukabumi01 Mei 2024, 13:32 WIB

MCF Sukabumi Kena Tipu Modus Kredit Motor Pakai Data Palsu, Satu Karyawan Dilaporkan

PT Mandiri Central Finance (MCF) Cabang Sukabumi yang bergerak di bidang pembiayaan khususnya kredit sepeda motor mengaku alami kerugian hingga ratusan juta rupiah karena adanya tindak tipu gelap yang dilakukan karyawan
Kantor PT Mandiri Central Finance (MCF) Cabang Sukabumi di Jl. Brawijaya No.12a, Sriwidari, Kec. Gunungpuyuh, Kota Sukabumi, Jawa Barat | Foto : Asep Awaludin
Bola01 Mei 2024, 13:30 WIB

Daftar Lengkap Tim Terdegradasi ke Liga 2 dan Tim yang Promosi ke Liga 1 Musim Depan

Ada beberapa tim yang promosi ke Liga 1 musim depan dan tim yang harus turun kasta ke Liga 2.
Ada beberapa tim yang promosi ke Liga 1 musim depan dan tim yang harus turun kasta ke Liga 2. (Sumber : Freepik.com/fwstudio/Ist).
Jawa Barat01 Mei 2024, 13:28 WIB

BMKG: Gempabumi Dangkal di Kabupaten Bandung Dipicu Sesar Garut Selatan

Bandung Jawa Barat kembali diguncang gempabumi pada Rabu (1/5/2024) dengan kekuatan 4,2 magnitudo. Gempa M4,2 Bandung Jawa Barat itu terjadi sekira pukul 10.06 WIB.
Gempabumi terletak pada koordinat 7.0° LS ; 107,57° BT. Titik Gempa M4,2 di Bandung berjarak sekitar 20 km Tenggara dari Kabupaten Bandung, Jawa Barat dengan kedalaman 4 km | Foto : BMKG
Nasional01 Mei 2024, 13:03 WIB

Aksi Ribuan Buruh Peringati May Day, Tuntut Hapus Outsourcing dan Tolak Upah Murah

Ribuan buruh turun ke jalan menggelar aksi unjuk rasa pada peringatan Hari Buruh Sedunia alias May Day 2024 di kawasan Patung Kuda, Jakarta Pusat, Rabu (1/5/2024)
Aksi buruh peringati May Daya 2024 | Foto : Akun X @bbxayi
Sehat01 Mei 2024, 13:00 WIB

7 Cara Alami Mengobati Penyakit Diabetes, Jaga Gula Darah Tetap Normal

Ketahui Beberapa Cara Alami Mengobati Penyakit Diabetes untuk Menjaga Gula Darah Tetap Normal.
Ilustrasi - Cara Alami Mengobati Diabetes. (Sumber : Pexels/NataliyaVaitkevich)
Bola01 Mei 2024, 12:30 WIB

Kiper Baru Garuda! Maarten Paes Resmi Jadi WNI, Ini Harapannya untuk Timnas Indonesia

Maarten Paes Resmi Jadi WNI! Kiper Muda Ini Siap Berjuang untuk Timnas Indonesia
Maarten Paes Resmi Jadi WNI! Kiper Muda Ini Siap Berjuang untuk Timnas Indonesia (Sumber : pssi.org).
Sukabumi01 Mei 2024, 12:13 WIB

MAN 2 Sukabumi Bantah Siswanya Terlibat Tawuran, Sudah Dikeluarkan Jarang Masuk

Wakil Kepala Madrasah Bidang Kesiswaan MAN 2 Sukabumi, memberikan klarifikasi terkait salah satu siswa yang terlibat dalam aksi tawuran di Jalan Patuguran, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi
Tangkapan layar video tawuran antar pelajar di Palabuhanratu Sukabumi | Foto : Ist
Life01 Mei 2024, 12:00 WIB

10 Kebiasaan Sederhana yang Membuat Seseorang Terlihat Berkarisma

Inilah Kebiasaan Sederhana yang Membuat Seseorang Berkarisma. Yuk, Lakukan!
Ilustrasi. Kebiasaan Sederhana yang Membuat Seseorang Berkarisma (Sumber : pexels/TimaMiroshnichenko)
Sukabumi01 Mei 2024, 11:36 WIB

Peluru Masih Aktif, Polisi Ungkap Jenis Senjata Api yang Ditemukan Warga Cisaat Sukabumi

Kapolres Sukabumi Kota AKBP Ari Setyawan Wibowo mengatakan sejak ditemukan dua senpi itu langsung diamankan. Adapun senjata api laras panjang itu berjenis senjata bahu dengan kaliber 9 mm
Penampakan senjata api laras panjang yang ditemukan warga terkubur di Cisaat Sukabumi | Foto : Asep Awaludin