Bobotoh Cicurug Sukabumi Meninggal di Bandung, Pertama Kali Nonton Persib di GBLA

Rabu 19 September 2018, 14:45 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Peri Pirmansyah (17 tahun). Seorang bobotoh asal Kampung Tabrik Cadas Sasak Dua RT 2 RW 3, Desa Caringin, Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi ditemukan meninggal dunia di sebuah rawa di Kabupaten Bandung. Ia sempat dikabarkan hilang setelah menonton laga Persib vs Arema di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA).

Ibunda Peri, Yati Nurhayati (53 tahun), terakhir kali berkomunikasi dengan Peri sebelum berangkat ke Bandung, Rabu 12 September lalu siang. Saat itu, Peri meminta izin untuk menonton laga Persib di Bandung.

"Katanya sama sponso dari Pasar Cicurug.  Pas berangkatnya malah enggak ketemu," kata Yati ditemui sukabumiupdate.com di rumahnya, Rabu (19/9/2018).

Yati sempat tidak mengizinkan anaknya untuk berangkat ke Bandung. Itu adalah kali pertama dan terakhir, Peri menonton Persib di stadion.

"Waktu itu berangkatnya malam, saya sudah tidur," tutur Yati.

Sehari kemudian, Yati mendapati anaknya tak kunjung pulang ke rumah. Ia tak curiga, menyangka Peri menginap di rumah rekannya. "Karena biasanya juga suka nginap. Sampai akhirnya ada kabar bahwa anak saya hilang," tutur Yati.

BACA JUGA: Bobotoh Cicurug Sukabumi Ditemukan Meninggal di Bandung, Keluarga Tak Curiga Dibunuh

Yati kemudian meminta kakak Peri untuk mencari anak ke delapan dari sepuluh bersaudara itu. "Waktu itu kata saya, gimana ini anak hilang, sponsornya enggak ada, yang bawanya enggak ada. Kata kakaknya sudah diurusin," imbuh Yati.

Ia pun meyakinkan bahwa Peri berangkat ke Bandung dalam kondisi sehat. Hingga akhirnya ada kabar penemuan jenazah di sebuah rawa di Bandung yang dipastikan adalah Peri.

"Anak saya itu sehat. Walau pun badan kecil tapi sehat enggak pernah sakit," kata Yati.

BACA JUGA: Sempat Hilang, Bobotoh Asal Cicurug Sukabumi Ditemukan Meninggal Dunia di Bandung

Untuk diketahui, jenazah Peri ditemukan di sebuah rawa di Kampung Babakan Rahayu RT 2 RW 9, Desa Sukamanah, Kecamatan Rancaekek, Kabupaten Bandung. Kondisinya sudah dalam keadaan membengkak.

Karena polisi menyebut tak ada hal mencurigakan, pihak keluarga pun menandatangani surat pernyataan yang menyatakan tidak akan menuntut siapapun atas meninggalnya Peri. Poin lainnya, meninggalnya Peri dinyatakan sebagai musibah, dan keluarga menolak dilakukan otopsi. Surat ditandangani Andriyani sebagai kakak kandung Peri, serta pengurus Viking pusat dan Ketua Viking Cicurug.

Jenazah anak ke 8 dari 10 bersaudara itu tiba di Cicurug sekitar pukul 11.00 WIB siang tadi. Kemudian dimakankan di tempat pemakaman umum setempat.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkini
Sukabumi04 Mei 2024, 00:01 WIB

Bayi Baru Lahir Ditemukan Menangis di Semak-semak Gegerkan Warga Gunungguruh Sukabumi

Berawal dari suara tangis, Warga Gunungguruh Sukabumi temukan bayi baru lahir berlumuran darah di semak-semak.
Penemuan bayi laki-laki baru lahir di Gunungguruh Sukabumi. Ditemukan menangis di semak-semak kebun. (Sumber : Istimewa)
Sukabumi03 Mei 2024, 21:46 WIB

5 Perangkat Daerah Kabupaten Sukabumi Akan Dinilai Ombudsman, Ini Arahan Sekda

5 perangkat daerah Kabupaten Sukabumi yang akan dinilai Ombudsman yaitu DPMPTSP, Dinsos, Dinkes, Disdik dan Disdukcapil.
Sekda kabupaten Sukabumi Ade Suryaman, memimpin rapat pembahasan persiapan penilaian pelayanan publik oleh Ombudsman. (Sumber : Dokpim Pemkab Sukabumi)
Life03 Mei 2024, 21:00 WIB

12 Tips Menghadapi Orang Egois yang Selalu Merasa Benar

Berikut Beberapa Tips Menghadapi Orang Egois yang Selalu Merasa Benar. Meskipun Hati Sangat Kesal pada Mereka, Coba untuk Tetap Empati Ya!
Ilustrasi. Pasangan bertengkar. Tips Menghadapi Orang Egois yang Selalu Merasa Benar. (Sumber : Freepik.com)
Sehat03 Mei 2024, 20:30 WIB

7 Daun yang Berkhasiat Membantu Menurunkan Kadar Gula Darah dalam Tubuh

Daun-daun ini dipercaya dapat menurunkan kadar gula darah dalam tubuh.
Ilustrasi daun kelor. Daun-daun ini dipercaya dapat menurunkan kadar gula darah dalam tubuh. (Sumber : Instagram/@dina_dara_chadank)
Sukabumi03 Mei 2024, 20:08 WIB

Kronologi Pasutri Tewas Tertabrak KA Siliwangi di Sukabumi, Korban Sudah Diteriaki

Warga ceritakan detik-detik suami istri tewas tertabrak kereta api KA Siliwangi di Kebonpedes Sukabumi.
Tempat Kejadian Perkara Pasutri tertabrak kereta api di Kampung Babakansirna, Rt 03/04, Desa/Kecamatan Kebonpedes, Sukabumi. (Sumber : SU/Asep Awaludin)
Keuangan03 Mei 2024, 20:00 WIB

10 Kebiasaan Sepele yang Bisa Membuat Hidupmu Miskin, Jangan Lakukan!

Waspada Terhadap Kebiasaan Sepele yang Bisa Membuat Hidupmu Miskin, Jangan Lakukan!
Finansial Terbatas. Kebiasaan Sepele yang Bisa Membuat Hidup Miskin | Foto : Karolina Grabowska/Pexels
Gadget03 Mei 2024, 19:30 WIB

Begini Langkahnya, 7 Tips Mengatasi Memori Internal yang Penuh di HP Android

Ada beberapa cara untuk mengatasi memori internal HP yang penuh.
Ilustrasi. Ada beberapa cara untuk mengatasi memori internal HP yang penuh.(Sumber : Freepik/@rawpixel.com)
DPRD Kab. Sukabumi03 Mei 2024, 19:11 WIB

Pelajar Sukabumi Darurat Kekerasan Seksual, DPRD: Penguatan Ilmu Agama, Sekolah dan Rumah

Wakil Ketua DPRD Kabupaten Budi Azhar merespon dua kasus kekerasan seksual yang melibatkan pelajar.
Budi Azhar Mutawalli, Wakil Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi | Foto: Aji
Sukabumi Memilih03 Mei 2024, 19:10 WIB

50 Anggota DPRD Kabupaten Sukabumi Hasil Pemilu 2024 Ditetapkan, Berikut Daftar Namanya

Sah! Berikut daftar nama Anggota DPRD Kabupaten Sukabumi hasil Pemilu 2024.
KPU gelar rapat pleno terbuka penetapan perolehan kursi parpol dan penetapan calon angggota DPRD Kabupaten Sukabumi hasil Pemilu 2024, Kamis 2 Mei 2024. (Sumber : Istimewa)
Life03 Mei 2024, 19:00 WIB

Biasa Menjadi Luar Biasa: 10 Kebiasaan Kecil yang Membuatmu Dihormati dan Disegani

Menjadi orang yang disegani dan dihormati membutuhkan waktu dan usaha.
Ilustrasi -Menjadi orang yang disegani dan dihormati membutuhkan waktu dan usaha. (Sumber : pexels.com/Alexander Suhorucov)