Sungai Cisuda Kota Sukabumi Baru Kali Ini Telan Korban

Sukabumiupdate.com
Sabtu 24 Feb 2018, 16:47 WIB
Sungai Cisuda Kota Sukabumi Baru Kali Ini Telan Korban

SUKABUMIUPDATE.com - Tenggelamnya seorang pelajar MTs 2 Citamiang, Fajar Ihsan (15 tahun) di Sungai Cisuda, Kampung Cipeujeuh, Kecamatan Baros, Kelurahan Baros, Kota Sukabumi merupakan yang pertama kali terjadi, Kamis (22/2/2018).

Sobariah (62 tahun) warga sekitar menuturkan, sungai tersebut sebelumnya tidak pernah memakan korban meskipun banyak orang yang sengaja berenang atau masak-masak disana.

"Kaget mendengar ada korban tenggelam. Padahal dari dulu sering dipakai untuk berenang," kata Sobariah kepada sukabumiupdate.com.

BACA JUGA: Berfoto Berujung Maut, Pelajar MTs di Kota Sukabumi Tewas Tenggelam

Pantauan sukabumiupdate.com, sungai tersebut memiliki arus yang tak begitu deras. Tempatnya cukup teduh karena banyak ditumbuhi pepohonan dan pinggiran sungai yang sudah diberi Tembok Penahan Tanah (TPT). Sehingga sungai terlihat resik, maka tak heran banyak orang yang datang ke sungai tersebut.

Adapun jarak antara tempat kejadian tenggelamnya warga Jalan Pemuda RT 05/02 Kelurahan, Kecamatan Citamiang ini dengan pemukiman sekitar 100 meter.

BACA JUGA: Menegangkan ! Detik-detik Korban Tenggelam di Curug Cikaso Sukabumi

Peristiwa tenggelamnya Fahar Ihsan terjadi sekitar pukul 11.00 WIB. Saat itu korban ingin loncat dari tebing ke sungai dan di foto. Korban pun loncat ke sungai tapi tak kembali muncul ke permukaan. Teman korban lantas meminta tolong dan pencarian dilakukan.

Sekitar pukul 13.00 WIB korban yang diketahui warga Jalan Pemuda RT 05/02 Kelurahan, Kecamatan Citamiang, ditemukan sudah tak bernyawa. Evakulasi selama tiga jam ini dibantu Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tim SAR dan Anggota Koramil 0703/Baros.

BACA JUGA: Ditinggal Mencuci, Balita Tenggelam di Kolam Kabandungan Kabupaten Sukabumi

Sementara itu, menurut Adun (58 tahun) warga sekitar, sebelum korban tenggelam temannya sempat menolongnya namun tak mampu.

"Sempat menarik korban, tapi katanya susah terkesan seperti ada yang menarik kedalam air. Bahkan yang mau nolongnya juga hampir terbawa kedalam sungai," ujar pria yang akrab disapai Abah Sobleng ini.

Berita Terkini