Beredar Video Tahanan Dianiaya, Kalapas Nyomplong Sukabumi Ngaku Kecolongan

Sabtu 24 Februari 2018, 16:47 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Sebuah video penganiayaan beredar di aplikasi perpesanan dan sejumlah grup media sosial Sukabumi. Aksi penganiayaan itu terjadi di dalam area Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Klas II B Sukabumi atau yang lebih dikenal dengan sebutan Lapas Nyomplong.

Video berdurasi 55 detik tersebut menunjukan aksi penganiayaan dilakukan tiga orang tahanan terhadap tahanan baru. Para pelaku penganiayaan juga mengeluarkan umpatan terhadap salah satu kelompok geng motor.

BACA JUGA: Polisi Selidiki Ganja dan Tramadol di Atap Lapas Nyomplong Sukabumi

"Pemukulan dilakukan oleh tiga orang tahanan baru terhadap tiga tahanan baru lainnya yang diduga merupakan anggota geng motor," ujar Kalapas Nyomplong, Risman Somantri kepada awak media dalam jumpa pers di Aula Lapas Nyomplong, Senin (19/2/2018).

Risman membenarkan, aksi penganiayaan dalam video tersebut terjadi di dalam Lapas Nyomplong. Atas kejadian ini Risman mengakui jajarannya kecolongan dalam mengawasi penghuni lapas.

"Kami juga mengakui kecolongan dengan masuknya handphone yang digunakan pelaku untuk merekam, dan mengunggah video tersebut," tutur Risman.

BACA JUGA: Delapan Warga Binaan Lapas Nyomplong Sukabumi Positif Narkoba, Kok Bisa?

Risman menegaskan, para pelaku sudah diamankan. Penanganan kasus penganiayaan diserahkan kepada pihak kepolisian.

Dalam kesempatan tersebut, Risman juga menegaskan bahwa para pelaku bukan dari anggota geng motor. Penganiayaan dilatarbelakangi motif dendam terhadap salah satu geng motor.

"Permasalahan ini sudah selesai dan saat ini sedang dalam penanganan pihak kepolisian. Intinya masalah ini tidak ada kaitanya dengan permusuhan antar geng motor," tegasnya.

BACA JUGA: Gara-gara Ganja dan Tramadol di Atap, Penghuni Lapas Nyomplong Sukabumi Dites Urine

Sementara itu, Ketua Brigez Indonesia Kota Sukabumi Faisal Lutfi Adrianto menegaskan, permasalahan ini sudah dianggap selesai. Pihaknya meminta seluruh anggota Brigez tidak terprovokasi.

"Kami tidak akan memperpanjang kasus ini karena sudah diklarifikasi, dan pelaku sudah diproses secara hukum. Saya minta permasalahan ini tidak berlanjut, dan meminta kepada seluruh anggota Brigez untuk tidak tidak terpancing serta mempercayakan sepenuhnya pada hukum yang berlaku," pungkasnya.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkini
Motor06 Mei 2024, 16:00 WIB

Intip Spesifikasi dan Harga Motor Yamaha Lexi LX 155 Terbaru Mei 2024

Yamaha Lexi LX 155 tersedia dalam tiga varian: Standard, S Version, dan Connected-ABS.
Yamaha Lexi LX 155 tersedia dalam tiga varian: Standard, S Version, dan Connected-ABS. (Sumber : yamaha-motor.co.id).
DPRD Kab. Sukabumi06 Mei 2024, 15:31 WIB

Masa Sidang Terakhir, DPRD Sukabumi Kebut Finalisasi 21 Raperda: Berikut Rinciannya

Jelang masa akhir jabatan, berikut rincian 21 Raperda yang masih menjadi pekerjaan rumah DPRD Kabupaten Sukabumi periode 2019-2024.
Rapat Paripurna ke-5 DPRD Kabupaten Sukabumi beragendakan Penyampaian Penutupan Masa Sidang Kesatu Tahun Kelima Tahun Sidang 2024 dan Pembukaan Masa Sidang Kedua Tahun Kelima Tahun Sidang 2024. (Sumber : Dok. DPRD)
Life06 Mei 2024, 15:30 WIB

6 Cara Menciptakan Kebahagiaan Sendiri Tanpa Bergantung ke Orang Lain

Menciptakan kebahagiaan sendiri tanpa bergantung kepada orang lain adalah hal yang patut dicoba, karena tidak semua orang bisa melakukannya.
Ilustrasi. Cara menciptakan kebahagiaan sendiri. Sumber Foto : Pexels/Sound On
Sukabumi06 Mei 2024, 15:11 WIB

Dua Kasus Beda Cerita, Psikolog Soroti Pembunuhan Berlatar Belakang Sodomi di Sukabumi

Konsultan psikologi asal Sukabumi ikut bersuara atas kedua kasus pembunuhan ini.
(Foto Ilustrasi) Dua kasus pembunuhan berlatar belakang sodomi terjadi di Kabupaten Sukabumi. | Foto: Istimewa
Inspirasi06 Mei 2024, 15:00 WIB

Lowongan Kerja di Minimarket Sukabumi Sebagai Display, Minimal Lulusan SLTA/SMU/SMA

Apabila kamu tertarik dengan lowongan kerja ini, segera daftarkan diri sekarang juga!
Lowongan Kerja di Minimarket Sukabumi Sebagai Display, Minimal Lulusan SLTA/SMU/SMA. (Sumber : Istimewa)
Sukabumi Memilih06 Mei 2024, 14:38 WIB

Botram Bareng Ayep Zaki, Bangun Hubungan Erat Antar Calon Pemimpin dan Masyarakat

Bacalon Wali Kota Sukabumi, Ayep Zaki sosialisasikan visi dan misinya lewat botram bareng masyarakat.
Bakal Calon Wali Kota Sukabumi, H. Ayep Zaki botram bareng warga, sampaikan visi dan misinya dalam memberantas kemiskinan. (Sumber : Istimewa)
Life06 Mei 2024, 14:30 WIB

Begini 7 Cara Ampuh Melerai Pertengkaran Anak, Yuk Lakukan!

Anak-anak perlu mengetahui bahwa mereka dicintai secara setara dan istimewa, terlepas dari bagaimana mereka bertindak.
Ilustrasi. Cara ampuh memisahkan pertengkaran anak. Sumber : pexels.com/@Vika Glitter
Inspirasi06 Mei 2024, 14:22 WIB

Media Lokal Harus Naik Kelas, SMS 2024 Cetak Sejarah

Kick Off program yang dipusatkan di Hotel Aryaduta Pelembang, Senin (6/5/2024), ini dibuka secara simbolis oleh Editor in Chief sekaligus CEO Suara.com Suwarjono.
Sumatera Media Summit (SMS) 2024, mempertemukan para pemilik media massa online lokal, organisasi media hingga lembaga pers Mahasiswa se-Pulau Andalas. (Sumber: SMS 2024)
Life06 Mei 2024, 14:00 WIB

Stres Bukan Hal Sepele! Kenali 4 Dampak Bahayanya yang Mengancam Kesehatan

Stres sangat berbahaya apabila dibiarkan dalam waktu yang berkepanjangan.
Ilustrasi - Stres sangat berbahaya apabila dibiarkan dalam waktu yang berkepanjangan. (Sumber : pexels.com/@emre keshavarz)
Keuangan06 Mei 2024, 13:32 WIB

Terbaru Sepatu Bata! Pabrik-pabrik Bangkrut, Tumbang Dihantam Kerugian

Setelah banyak pabrik bangkrut termasuk di Sukabumi, terbaru produsen alas kaki, PT Sepatu Bata Tbk industri, menutup pabriknya yang berada di Purwakarta Jawa Barat.
Ragam produk sepatu BATA (Sumber: istimewa/akun ig BATA)