SUKABUMIUPDATE.com - Jajaran polres melakukan pendataan terhadap Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) di Kabupaten Sukabumi. Pendataan dilakukan setelah merebaknya isu serangan oleh ODGJ kepada ulama atau ustad.
"Kami sudah mendata sekitar 300 lebih ODGJ di kabupaten Sukabumi. Terutama di jalur utara. Pendataan telah berkoordinasi dengan Pemerintah Kabupaten Sukabumi, dinas sosial dan kepada pihak keluarga," ujar Kapolres Sukabumi AKBP Nasriadi usai bersilaturahmi dengan pengasuh Ponpes dan tokoh agama di aula Polsek Cidahu, Rabu (14/2/2018).
BACA JUGA:Â Jangan Panik ! Soal Isu ODGJ, Polres Sukabumi Jamin Kegiatan Ibadah Aman
Nasriadi meminta kepada masyarakat apabila memiliki sanak keluarga yang mengalami gangguan jiwa agar segera diobati. Apabila tidak bisa ditangani diharap untuk segera melaporkannya ke pihak kepolisian.
Soal isu yang berkembang, Nasriadi meminta haruis disikapi dengan baik. Apabila isu mengarah kepada perpecahan dan keresahan, maka hal itu merupakan hoax. Hoax yang dibuat untuk memicu keresahan sehingga masyarakat tidak bisa bekerja dengan baik terutama dengan kegiatan ibadah.
BACA JUGA:Â Masjid di Parungkuda Sukabumi Diacak-acak, Warga Sempat Usir ODGJ Saat Pengajian
Dalam hal ini masyarakat diharapkan dapat menangkal isu yang berkembang. Adapun pihak kepolisian menjamin keamanan masyarakat.
"Sehingga masyarakat jangan panik, kita tetap melakukan operasi rutin untuk melindungi masyarakat. Apabila ada informasi yang tidak benar jangan dipercaya harus di cek kebenarannya terhadap sumber isu tersebut," ujarnya.
