SUKABUMIUPDATE.com - Mak Aweng (62 tahun), Warga Kampung Tenjojaya, Desa Cibadak, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi, terlihat punya cukup bernyali. Ditengah pengamanan puluhan anggota polisi, Mak Aweng unjuk rasa seorang diri di Pendopo Kabupaten Sukabumi.
Berpakaian kemeja putih bertuliskan Gerakan Aktivis Penyelamat Uang Negara (Gapura), dan aksesoris aksi berupa bendera merah putih, Mak Aweng begitu percaya diri. Menggunakan toa, suaranya terdengar lantang, menagih janji kampanye Bupati Marwan Hamami.
BACA JUGA:Â Cari Papa Setnov, Pria Aneh Ontrog Polres Sukabumi Kota
"Kepada Bapak Bupati, mana janjinya dulu. Masih banyak anak yang putus sekolah, masih ada rakyat pelosok yang miskin, kesehatan kurang diperhatikan. Kalu tidak percaya datang saja ke Tenjojaya yang ada di pelosok," kata Aweng di pendopo yang terletak di Jalan Ahmad Yani, Kota Sukabumi.
Wanita paruh baya yang mengaku guru ngaji ini mengatakan, kedatanganya ke Pendopo mewakili masyarakat Kabupaten Sukabumi. Ia ingin menyampaikan aspirasi dan bertemu Bupati Sukabumi Marwan Hamami.
"Rek nagih janji ka Bupati, belum pernah ketemu dia. Ulah ngumbar janji arek mere bantuan kasakolaan, henteu, kesehatan oge teu diperhatikeun," tegasnya.
BACA JUGA:Â Pernyataan Dua Tahun Mundur, Bupati Sukabumi: Saya Hanya Mengilustrasikan
Mak Aweng juga mengaku tinggal di tanah milik PLN selama puluhan tahun. "Intinya Mak Titip pesen buat Bupati untuk perhatikan rakyat jangan janji saja," tukasnya.
Dalam aksinya, Ia membawa kertas karton yang dikalungkan ke lehernya. Â
"Mewakili1000 anggota dan jutaan masyarakat bukan pengusaha bukan politisi. "Wujud perubahan hentikan Korupsi tepati janjimu #2 tahun mundur," isi tulisan kertas tersebut
