Hanjeli Jadi Khas Kuliner Pajampangan Kabupaten Sukabumi

Sabtu 11 November 2017, 04:29 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Bagi masyarakat, terutama di kalangan petani Pajampangan, nama pangan yang satu ini sudah tidak asing lagi, kalaupun hanya sekadar dikonsumsi sendiri.

Hanjeli tergolong jenis tumbuhan kacang-kacangan yang kaya akan gizi, tumbuh subur di beberapa kecamatan di daerah Sukabumi Selatan.

Aneka kuliner pun banyak yang bisa dibuat dari bahan baku yang satu ini, di antaranya bubur Hanjeli, peuyeum, rengginang, rempeyek, bahkan sebagai nasi liwet sekalipun.

BACA JUGA: Pujasera yang Satu Ini Bisa Jadi Alternatif Saat Berada di Cibadak Kabupaten Sukabumi

Sebuah terobosan pun dilakukan pria yang akrab disapa Abah Asep Hidayat, pegiat wisata/kuliner, pada awal 2014.

Dia telah mampu membuat gebrakan, melambangkan kuliner berbahan baku Hanjeli sebagai alternatif pangan yang selama ini dipandang sebelah mata.

Menurutnya, potensi Hanjeli ini bisa membuat angin segar bagi masyarakat, terutama para kelompok tani (Poktan), agar tidak terpaku pada tanaman pokok saja, sehingga dapat menambah pemasukan atau pendapatan serta tidak akan selalu ketergantungan pada beras.

BACA JUGA: Jenang Ciracap Kabupaten Sukabumi, Rasanya Enak dan Bikin Ketagihan

Memang tidak semudah membalikan telapak tangan untuk merubah semua kebiasaan petani. Padahal, Hanjeli ini bisa ditanam dengan sistem tumpangsari, baik di sawah atau daratan (huma). Sosialisasi kepada masyarakat pun sering dilakukan bahkan petani yang berminat bisa mendapatkan benihnya secara gratis.

Memang, kata Koordinator wilayah (Koorwil) Kelompok Penggerak Pariwisata (Kompepar) Pajampangan ini, kendalanya harga jual ke tengkulak sangat rendah. Itulah yang membuat petani cukup menanam Hanjeli dengan skala kecil, hanya untuk konsumsi pribadi.

BACA JUGA: Banana Nugget, Jajanan Kekinian yang Lagi Hits di Sukabumi

Keberadaan Hanjeli sendiri, kata Abah Asep, sudah terkenal, baik di tingkat nasional maupun internasional, sebagai ciri khas kuliner Pajampangan.

“Bahkan saya telah berupaya, seperti berkoordinasi dengan Indonesian Chef Association (ICA) regional Bogor, agar memiliki diversifikasi pangan yang sangat luas,” akunya kepada sukabumiupdate.com dalam obrolan ringannya, Sabtu (11/11/2017) pagi.

Bagi Anda yang belum mencoba sensasi olahan Hanjeli ini, sambung dirinya, terutama bubur, bisa diperoleh bahannya dari produk Abah Asep, salah satunya dengan mengunjungi kediamannya di Kampung Cekdam, Desa Waluran Mandiri, Kecamatan Waluran, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkini
DPRD Kab. Sukabumi19 April 2024, 22:01 WIB

DPRD Minta Bakesbangpol Usut Penyebab Meninggalnya Peserta Seleksi Paskibraka Sukabumi

Ketua Komisi IV DPRD Kabupaten Sukabumi Hera Iskandar turut berbelasungkawa atas meninggalnya Kayla Nur Syifa saat mengikuti seleksi Paskibraka.
Jenazah siswi SMAN Negeri 1 Cisaat saat akan diberangkatkan dari RSUD Palabuhanratu menuju rumah duka di Kecamatan Gunungguruh, Kabupaten Sukabumi, Jumat (19/4/2024). | Foto: SU/Ilyas Supendi
Opini19 April 2024, 21:44 WIB

Menjadi Lelaki Berkualitas: Inspirasi dari Kartini

Sosok Kartini, seorang pejuang kesetaraan gender dari Indonesia pada abad ke-19, memberikan pandangan yang menarik dan relevan, bukan saja bagi perempuan, bahkan bagi kaum laki-laki masa kini.
Dr. Ari Riswanto, M.Pd., MM / Dosen Universitas Linggabuana PGRI Sukabumi/Pengurus DPW Forum shilaturahmi Doktor Indonesia | Foto : Sukabumi Update
Sukabumi19 April 2024, 21:08 WIB

Dinsos Sukabumi Salurkan Program Makan Untuk Lansia Di Tegalbuleud Sukabumi

Dinas Sosial Kabupaten Sukabumi, bantu salurkan program bantuan makanan bagi lanjut usia (Lansia), yang merupakan program Kemensos RI.
Program makan bagi lansia di Tegalbuleud Sukabumi | Foto : Ragil Gilang
Sukabumi19 April 2024, 21:04 WIB

Kronologi dan Dugaan Penyebab Meninggalnya Siswi Sukabumi saat Ikut Tes Seleksi Paskibraka

Berikut kronologi dugaan penyebab meninggalnya Kayla Nur Syifa Siswi Sukabumi peserta seleksi Paskibraka.
Suasana rumah duka Kayla Nur Syifa di Desa Cibentang, Kecamatan Gunungguruh, Kabupaten Sukabumi, Jumat (19/4/2024). | Foto: SU/Asep Awaludin
Life19 April 2024, 20:29 WIB

5 Penjelasan Kenapa Seseorang Mudah Menangis Tanpa Sebab

Ketika seseorang menangis tanpa alasan yang jelas, hal itu seringkali dapat menjadi pengalaman yang membingungkan dan membuat frustrasi.
Kenapa seseorang mudah menangis tanpa sebab | Foto : pixabay/jouycristoo
Sukabumi19 April 2024, 20:11 WIB

Ratusan Buruh Garmen di Cicurug Sukabumi Demo Tuntut Perusahan Bayar Gaji

Ratusan buruh pabrik garmen berdemonstrasi di depan halaman PT Indo Garment Lestari (IGL) tepatnya di Kampung Bojong Pereng, Desa Nyangkowek, Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi, Jumat (19/4/2024).
Sejumlah buruh pabrik garmen melakukan aksi demo di depan halaman PT IGL | Foto : Ibnu Sanubari
Sukabumi19 April 2024, 20:05 WIB

Cita-citanya Polwan, Orang Tua Terpukul Kehilangan Kayla Siswi Peserta Paskibraka Sukabumi

Orang tua Kayla Nur Syifa peserta seleksi Paskibraka Kabupaten Sukabumi yang meninggal punya cita-cita jadi Polwan.
Orang tua Kayla Nur Syifa peserta Paskibraka Kabupaten Sukabumi yang meninggal saat diwawancarai sukabumiupdate.com di rumah duka (Sumber : SU/Asep Awaludin)
Sehat19 April 2024, 20:00 WIB

8 Makanan Tinggi Protein Purin yang Tidak Dianjurkan untuk Penderita Asam Urat

Updaters Wajib Mengetahui Apa Saja Makanan Tinggi Protein Purin yang Tidak Dianjurkan untuk Penderita Asam Urat.
Ilustrasi - Makanan Tinggi Protein Purin yang Tidak Dianjurkan untuk Penderita Asam Urat (Sumber : pexels.com/@Sebastian Coman Photography)
Sukabumi Memilih19 April 2024, 19:25 WIB

Gelar Perundingan Kebonpedes, Kader PDIP Minta Yudi Suryadikrama Maju Pilkada Sukabumi

Sejumlah kader PDI Perjuangan Kabupaten Sukabumi menggelar pertemuan dalam rangka menyikapi pemilihan bupati / wakil bupati Sukabumi yang akan dihelat pada 27 November 2024 mendatang.
Kader PDI Perjuangan menggelar Perundingan Kebonpedes, Jumat (19/4/2024) | Foto : Syams
Sukabumi19 April 2024, 19:15 WIB

SDN Sundawenang Sukabumi Dibobol Maling, Pelaku Gondol Proyektor dan Gitar

Berikut kronologi kejadian SDN Sundawenang Parungkuda Sukabumi dibobol maling. Pelaku sempat kepergok dan dikejar penjaga sekolah.
SDN Sundawenang Parungkuda dibobol maling, Jumat (19/4/2024). (Sumber : Istimewa)