Tak Bisa Maksimalkan Potensi Wisata, Desa Mekarjaya Kabupaten Sukabumi Dianggap Gagal

Jumat 20 Oktober 2017, 01:33 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Desa Mekarjaya Kecamatan Ciemas, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, adalah salah satu wilayah yang masuk dalam kawasan Geopark Nasional Ciletuh Palabuhanratu (GNCP). Namun wilayah yang banyak menyimpan potensi wisata tersebut, sepertinya belum digarap serius, terutama oleh Pemerintah Desa Mekarjaya.

BACA JUGA: Wisata Bahari di Geopark Ciletuh Palabuhanratu Kabupaten Sukabumi

"Kepala Desa, tidak mendukung dan tidak mampu mengembangakan potensi wisata yang dimiliki, banyak infrastuktur jalan menuju tempat-tempat wisata yang tidak terurus, ini bukti kegagalan dalam membangun sektor wisata di Desa Mekarjaya" kata Ari Ramdani, warga kampung Neglasari, Desa Mekarjaya, kepada sukabumiupdate.com, Kamis (19/10/2017).

BACA JUGA: Sekdis Pariwisata Kabupaten Sukabumi: Selama Ini Memang Belum Pernah Ada Insentif

Menurutnya, Desa Mekarjaya sangat kaya dengan potensi objek wisata alam, seperti Puncak Tugu dengan keindahan Ampi Teater, dan keunikan taman batunya, puluhan curug hingga kebun buah Naga. Bahkan beberapa curug yang sudah dikenal sekarang, seperti Curug Sodong, dan Awang, hulunya ada di wilayah Desa Mekarjaya.

"Sangat ironis, potensi wisata yang ada di wilayah desa banyak, malah tidak dikembangkan dengan baik, untuk menujang peningkatan pendapatan masyarakat. Bahkan sebaliknya, Desa Mekarjaya jadi desa yang sangat tertinggal dibanding desa-desa lain di Kecamatan Ciemas," jelasnya.

BACA JUGA: Soal Tarif Retribusi Objek Wisata Mahal, Dinas Pariwisata Kabupaten Sukabumi Lempar Bola

Senada dituturkan Duden Wahyu Harianto, anggota Kelompok Penggerak Pariwisata (Kompepar) Desa Mekarjaya, kecamatan Ciemas. Menurutnya, potensi tempat wisata Desa Mekarjaya, paling kaya, dibanding desa-desa lainnya yang ada di Kecamatan Ciemas. Seperti objek wisata Puncak Tugu yang sekarang mulai banyak dikunjungi wisatawan, namun tidak pernah didukung oleh pihak desa.

"Puncak Tugu dibangun dengan cara swadaya masyarakat, dan tanpa bantuan Pemerintah Desa sama sekali," ungkapnya dalam kesempatan terpisah.

Duden berharap, pemerintah Desa Mekarjaya, bisa tanggap dan pandai memanfaatkan peluang potensi wisata yang ada, untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat. "Kalau tidak tanggap serta pandai memanfaatkan peluang, kehadiran geopark tidak mungkin bisa dinikmati oleh masyarakat," pungkasnya.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkini
Food & Travel20 Mei 2024, 07:00 WIB

Hidup Sehat, 10 Rekomendasi Sarapan Pagi untuk Penderita Asam Urat

Ketahui Apa Saja Rekomendasi Sarapan Pagi untuk Penderita Asam Urat Agar Hidup Sehat. Yuk, Simak!
Ilustrasi. Rekomendasi Sarapan Sehat untuk Penderita Asam Urat (Sumber : Pexels/JaneTranDoan)
Food & Travel20 Mei 2024, 06:00 WIB

Cara Membuat Infused Water Ketumbar untuk Asam Urat, Gampang dan Simpel!

Ketumbar memiliki berbagai manfaat kesehatan, termasuk potensi untuk membantu meredakan gejala asam urat.
Ilustrasi. Cara Membuat Infused Water Ketumbar untuk Asam Urat, Gampang dan Simpel! (Sumber : Instagram/@kantongsayur.idn)
Science20 Mei 2024, 05:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 20 Mei 2024, Cek Dulu Langit di Awal Pekan

Prakiraan cuaca hari ini wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya Senin 20 Mei 2024.
Prakiraan cuaca hari ini wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya Senin 20 Mei 2024. (Sumber : Freepik/@wirestock)
Jawa Barat19 Mei 2024, 23:43 WIB

Tak Hanya Sukabumi, Status UHC Non-Cut Off Dua Daerah di Jabar Ini Juga Tengah Dicabut

BPJS Kesehatan ungkap ada dua daerah di Jabar yang status UHC Non-Cut Off nya dicabut selain Kabupaten Sukabumi.
Ilustrasi. kartu BPJS Kesehatan | Foto: Istimewa
Sukabumi19 Mei 2024, 22:26 WIB

Bapenda Sukabumi Terima Kunker DPRD Kota, Bagikan Kiat dalam Optimalisasi PAD

Konsultasi terkait optimalisasi PAD, Bapenda Kabupaten Sukabumi terima kunker Komisi II DPRD Kota Sukabumi.
Bapenda Kabupaten Sukabumi terima kunker rombongan Komisi II DPRD Kota Sukabumi. (Sumber : Istimewa)
Sukabumi19 Mei 2024, 21:16 WIB

Meninggal saat Ngojek, Cerita Pilu Istri di Sukabumi yang Kehilangan Suami Akibat Kecelakaan

Istri Hendi, korban kecelakaan di Cibadak Sukabumi ungkap cerita pilu detik-detik sebelum suaminya tewas terlindas mobil.
Tangkapan layar video saat Hendi (35 tahun) dievakuasi warga. Hendi meninggal dunia setelah kecelakaan di Jalan Suryakencana, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (27/4/2024). | Foto: Istimewa
Life19 Mei 2024, 21:00 WIB

13 Tips Menenangkan Pikiran yang Sering Overthinking Agar Hidup Kembali Bahagia

Begini Tips Menenangkan Pikiran yang Sering Overthinking Agar Hidup Kembali Bahagia. Segera Lakukan!
Ilustrasi. Berpikir | Cara Menenangkan Pikiran yang Sering Overthinking  (Sumber : pixabay.com/@DanaTentis)
Sukabumi19 Mei 2024, 20:15 WIB

Industri Retail Pakaian Sukabumi Terus Berkembang, PLN Energize Perubahan Daya PT Doosan Jaya

Pada tahun 2024, PT Doosan Jaya Sukabumi kembali mengajukan permohonan penambahan daya menjadi 1.730 kVA.
PLN Sukabumi Energize Perubahan Daya PT Doosan Jaya Sukabumi. (Sumber : Istimewa)
Food & Travel19 Mei 2024, 20:00 WIB

7 Kategori Makanan Agar Sakit Asam Urat Tidak Menganggu Tidur, Konsumsi Yuk!

Dengan memilih kategori makanan-makanan ini, penderita asam urat dapat membantu mengurangi gejala asam urat dan mendukung tidur yang lebih nyenyak.
Ceri adalah salah satu dari tiga obat alami yang dipercaya bisa mengobati penyakit asam urat. (Sumber : freepik.com/@azerbajian_stockers)
Sukabumi Memilih19 Mei 2024, 19:27 WIB

Tetap dan Tepat, Filosofi Logo Achmad Fahmi Menuju Pilkada Kota Sukabumi 2024

Kontinuitas menunjukkan Achmad Fahmi berkomitmen melanjutkan program dan kebijakan yang sudah berjalan baik pada masa sebelumnya.
Achmad Fahmi resmi dideklarasikan oleh DPD PKS Kota Sukabumi sebagai bakal calon Wali Kota Sukabumi di Pilkada 2024. | Foto: Istimewa