SUKABUMIUPDATE.com - Ratusan siswi Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri VI Kota Sukabumi, Jawa Barat, diberi suplemen oleh Dinas Kesehatan (Dinkes). Kendati tanpa pemeriksaan hemoglobin (Hb), pemberian obat anemia khusus tersebut pun tetap diberikan, guna mengantisipasi anemia saat menstruasi.
Pemberian obat anemia khusus ini merupakan program pencanangan minum vitamin penambah darah yang digalakan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI), sejak tahun 2014 silam, dan baru dilakukan pada tahun 2016, dan 2017.
BACA JUGA:Â Cegah Serviks dengan Pengobatan Gratis di Sukaraja Kabupaten Sukabumi
Kepala Seksi (Kasi) Kesehatan Keluarga dan Gizi Dinkes Kota Sukabumi, Wiwi mengatakan diberikannya suplemen anemia kepada remaja putri SMP, dan Sekolah Menengah Atas (SMA) ini, karena mereka rentan dengan anemia.
“Mengingat mereka (remaja putri-red) mengalami menstruasi,†ujarnya, kepada sukabumiupdate.com saat dikonfirmasi, Rabu (18/10/2017).
Ia pun menjelaskan hal ini merupakan program Kemenkes, sejak tahun 2016, namun tertunda, karena menunggu trend.
BACA JUGA:Â Cegah Peredaran Narkoba di Lingkungan Sekolah, BNNK Sukabumi Gelar Asistensi
Diakuinya, sebelum diberikan obat anemia tersebut harusnya dilakukan pemeriksaan Hb atau penjaringan anak sekolah terlebih dahulu. “Dengan kriteria Hb 12. Tidak kurang dari itu,†aku Wiwi.
Berdasarkan data yang dimiliki Dinkes, sebut Wiwi, terdapat sekitar 23.000 remaja putri di Kota Sukabumi, dimana 1.610 orang di antaranya mengalami anemia.
â€Jika dibiarkan, masa depan remaja putri tersebut saat kehamilannya rentan akan kematian akibat kekurangan darah,†sampainya mengingatkan.