Menyedihkan, Pernah Sehari Tak Makan Warga Cibarengkok Kabupaten Sukabumi Ini Beri Singkong Anak-ana

Rabu 27 September 2017, 16:04 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Ai Nurhayati (39 tahun), warga Kampung Cibarengkok, RT 03/07, Desa Darmareja, Kecamatan Nagrak, Kabupaten Sukabumi ini membutuhkan perhatian lebih dari semua kalangan. Pasalnya, Ibu tujuh anak ini tinggal di rumah yang jauh dari kata layak.

Saat sukabumiupdate.com berkesempatan mengunjungi kediaman Ai, Rabu (27/9/2017). Melihat kondisi keluarganya yang mempunyai tujuh orang anak ini cukup mengkhawatirkan. Mereka hidup di atas rumah panggung, dengan dilapisi oleh bilik-bilik yang sudah tua. Kadang, sesekali tempat mereka berteduh itu sering bocor.

”Saya selalu khawatir, kalau sudah turun hujan besar. Takut rumah roboh, dan atapnya bocor. Kamar satu-satunya sudah gak kepake, soalnya atapnya sudah turun, jadi suka ada air dari atap. Kemarin juga, atap di sebelah kamar, sudah roboh sedikit,” kata Ai, kepada sukabumiupdate.com dengan raut muka sedih.

Ai mengaku, ditinggalkan oleh  suaminya setahun yang lalu, karena meninggal dunia. Ai yang memiliki tujuh orang anak itu, tinggal bersama ibunya Sementara anak pertama, dan kedua tinggal bersama saudaranya di Kota Sukabumi. Sedangkan anak ketiga, dan keempat, masih duduk dibangku Sekolah Dasar (SD). Kemudian anak kelima, dan keenam, bersekolah di PAUD, kalau anak bungsu Ai, kini masih berusia  satu setengah tahun.

BACA JUGA: Janda Mantan Linmas Mekarsari Kabupaten Sukabumi Tinggal di Rutilahu

“Anak saya ada tujuh orang semuanya, dan yang paling kecil itu, satu setengah tahun. Bungsu yang paling kecil itu sakit, sudah tiga minggu, tidak saya bawa berobat, karena tidak ada biaya,” tuturnya sambil mengelus anak bungsunya dipangkuan.

Di rumah Ai pun tidak ada WC untuk buang air besar (BAB). Mereka, jika ingin buang air besar, harus pergi ke mushola, dekat rumahnya. Yang ada di rumahnya, hanya tempat mandi, dan tempat cuci piring saja.

“Keluarga kami, kalau mau BAB, lari ke mushola. Mau siang, mau malam, ya lari saja ke Mushola,” ucapnya tersenyum.

Ai dan keluarganya yang sehari-hari hidup dengan kondisi kurang berkecukupan, bahkan pernah mengalami satu hari tidak mendapatkan makan. Ai kadang berjualan gorengan, kadang juga membantu tetangganya untuk mendapatkan uang, tapi penghasilannya tidak tetap.

“Waktu itu, pernah kami tidak makan. Daripada anak-anak terus nangis, saya ke kebun mencari singkong untuk dimakan. Waktu masih ada suami mah, untuk makan mah selalu ada, enggak pernah semenderita ini,” tuturnya dengan mata berkaca-kaca.

BACA JUGA: Mak Uu, Janda Jompo Sukamanah Kabupaten Sukabumi Ditinggal Anaknya Kini Bisa Tidur Nyenyak

Keluarga tersebut pun kalau tidur di tengah rumah, menggunakan alas seadanya, karena kamarnya sudah tidak bisa digunakan. Barang elektronik yang ada di rumah Ai, hanya TV kecil sebagai hiburan sehari-hari.

“Hanya punya satu buah TV buat hiburan, kami tidur di tengah rumah, berjejer semuanya di sana, termasuk Ibu saya. Saya bayar listrik hanya Rp14 ribu per bulan, cuma untuk bayar TV, dan lampu tiga buah. Saya juga belum pernah dapat bantuan dari pemerintah, maupun desa, sampai sekarang,” terangnya.

Ai berharap, kepada siapapun, terlebih kepada pemerintah, untuk membantu keluarganya, terutama membantu membiayai sekolah anaknya dan merenovasi rumah panggung.

“Anak saya bergantian kalau sekolah, kalau uang jajan cukup untuk satu orang. Berarti yang sekolah satu orang. Tapi, kalau uang jajan cukup untuk semuanya, berarti semuanya pergi sekolah. Kasihan juga, kalau begitu. Soalnya melihat anak yang lain jajan di sekolah, anak saya hanya melihat, jadi tidak tega. Saya harap cepat mendapat bantuan. Soalnya kasihan anak-anak, kalau kondisinya seperti ini, dan rumah saya takut roboh. Saya ingin bekerja, tapi tidak tega melihat si bungsu ditinggal, karena masih menyusui. Ibu saya juga sudah tua, kasihan kalau kerja untuk mencari uang,” pungkas Ai penuh harap.

BACA JUGA: Rumah Janda Tua Cicangkore Kabupaten Sukabumi Rusak Tertimpa Pohon Rambutan

Sementara Ketua RT setempat, Abdullah Suardi menuturkan, bahwa Ai Nurhayati memang keluarga yang notabene dibawah rata-rata, dan seharusnya mendapatkan bantuan.

“Memang, keluarga tersebut kasihan dalam mencukupi kebutuhan sehari-hari, serba kekurangan. Saya juga bingung untuk membantunya, harus kaya gimana? Soalnya mereka tidak ada yang bekerja, hanya serabutan saja,” kata Abdullah, kepada sukabumiupdate.com saat ditemui di kediamannya dalam kesempatan terpisah.

Abdullah mengatakan, bantuan untuk merenovasi rumah Ai, sebenarnya akan dilakukan, tapi belum ada tanggal, dan waktu yang pastinya kapan?.

“Sebenarnya sudah mau direnovasi, tapi belum tahu kapan? Semoga ada bantuan untuk keluarga mereka. Soalnya, saya kasihan melihat keluarganya yang serba kekurangan. Lebih cepat, lebih baik bantuan tersebut, karena melihat kondisi rumahnya pun sangat mengkhawatirkan,” tutupnya.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkini
Science14 Mei 2024, 05:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 14 Mei 2024, Termasuk Wilayah Sukabumi dan Sekitarnya

Prakiraan cuaca hari ini wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya Selasa 14 Mei 2024.
Prakiraan cuaca hari ini wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya Selasa 14 Mei 2024. (Sumber : Freepik/@wirestock)
Sukabumi14 Mei 2024, 01:21 WIB

Berbisa Mematikan, Mengenal Ular Welang yang Gigit Balita Sukabumi hingga Meninggal

Balita perempuan di Kecamatan Cikole, Kota Sukabumi, meninggal dunia akibat gigitan ular yang diduga jenis ular welang (Bungarus fasciatus).
Ular Welang (Bungarus fasciatus) | Foto : Sukabumi Update
Sukabumi14 Mei 2024, 00:05 WIB

Resahkan Warga, Polisi Amankan 30 Preman dan Jukir Liar di Kota Sukabumi

Sebanyak 30 juru parkir liar dan preman di beberapa ruas Jalan maupun minimarket di Kota Sukabumi diamankan ke Mapolres Sukabumi Kota, Senin (13/5/2024) siang.
Juru Parkir dan Preman di Kota Sukabumi diamankan ke Mapolres Sukabumi Kota | Foto : Ist
Sukabumi13 Mei 2024, 23:37 WIB

Optimalisasi Layanan, Perumdam TJM Parakansalak Sukabumi Pasang Alat Antisipasi Water Hammer

Perusahaan Umum Daerah Air Minum Tirta Jaya Mandiri (Perumdam TJM) Kabupaten Sukabumi cabang Parakansalak melakukan optimalisasi pelayanan air yang akan didistribuikan ke wilayahnya.
Pemasangan pentil untuk optimalisasi pelayanan air di Perumdam TJM Parakansalak Sukabumi | Foto : Ibnu Sanubari
Sukabumi13 Mei 2024, 22:49 WIB

Belasan Murid SD di Sukaraja Sukabumi Diduga Keracunan Jajanan, Ini Kronologinya

Polisi ungkap kronologi belasan murid SD di Sukaraja Sukabumi diduga keracunan makanan usai santap jajanan asal China.
Belasan murid SD di Sukaraja Sukabumi yang diduga keracunan jajanan saat dibawa ke Puskesmas oleh pihak sekolah. (Sumber : Istimewa)
Sukabumi Memilih13 Mei 2024, 22:23 WIB

Waktu Persiapan Mepet, Fahmi Gagal Melaju di Pilkada Kota Sukabumi dari Perseorangan

Seorang anak muda yang peduli terhadap kemajuan Kota Sukabumi, Fahmi Dzikri gagal meneruskan perjuangannya untuk maju dalam Pilkada Kota Sukabumi melalui jalur perseorangan (calon independen).
Fahmi Dzkri, Bakal Calon Wali Kota/Wakil Wali Kota Sukabumi dari jalur perseorangan | Foto : SU
Sukabumi13 Mei 2024, 21:55 WIB

Buka Bimtek Strategi Pemasaran Pariwisata Lewat Medsos, Ini Harapan Plt Kadispar Sukabumi

Plt Kadispar Kabupaten Sukabumi Jujun Juaeni membuka kegiatan Bimbingan Teknis Strategi Komunikasi Pengembangan Pemasaran Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Melalui Media Sosial.
Plt Kadispar Kabupaten Sukabumi Jujun Juaeni saat membuka bimtek strategi pemasaran pariwisata dan Ekraf melalui medsos. (Sumber : Istimewa)
Sehat13 Mei 2024, 21:15 WIB

11 Jenis Ikan Laut dengan Kandungan Tinggi Purin yang Tidak Aman untuk Asam Urat

Ikan laut tinggi purin sangat dilarang dikonsumsi untuk penderita asam urat.
Ilustrasi - Ikan laut tinggi purin sangat dilarang dikonsumsi untuk penderita asam urat. (Sumber : pexels.com/@energepic.com).
Sukabumi13 Mei 2024, 21:14 WIB

Menderita Hidrosefalus, Bayi Asal Ciracap Sukabumi Butuh Bantuan

Siti Syazia Almaira (1 tahun) asal Kecamatan Ciracap Kabupaten Sukabumi menderita penyakit Hidrosefalus dan membutuhkan biaya untuk pengobatan.
Siti Syazia Almaira (1 tahun) asal Ciracap Sukabumi menderita penyakit  Hidrosefalus dan membutuhkan biaya untuk berobat | Foto : Ist
Sukabumi13 Mei 2024, 21:12 WIB

Tindaklanjuti SE Pj Gubernur Jabar, Disdik Sukabumi Perketat Izin Study Tour Sekolah

Dinas Pendidikan Kabupaten Sukabumi resmi terbitkan surat himbauan terkait study tour. Berikut isinya
Ilustrasi study tour naik bus. | Sumber Foto: Pixabay