SUKABUMIUPDATE.com – Rumah milik terduga salah seorang pelaku penganiayaan (Hingga mengakibatkan korban meninggal dunia) yang belum diketahui identitasnya di Kampung Cijangkar RT 02/01, Kelurahan Cisarua, Kecamatan Cikole, Kota Sukabumi, Jawa Barat, dirusak massa.
Pantauan sukabumiupdate.com, pagar rumah rusak, kaca pecah, dan kayu tergeletak. Sementara sejumlah anggota Kepolisian Resor (Polres) Sukabumi Kota, menjaga ketat rumah tersebut bahkan di depan gang, dan SPBU di Jalan Tipargede, puluhan aparat disiagakan untuk mengantisipasi kejadian serupa.
BACA JUGA:Â Dianiaya, Pemuda Asal Tipar Kota Sukabumi Tewas Mengenaskan
Informasi dihimpun, pengrusakan terjadi, pada Jumat (8/9/2017) dini hari, sekitar pukul 05.00 WIB, massa bergerombol langsung merusak rumah terduga.
"Saya tidak tahu, baru tinggal di sini. Kalau kejadiannya cepat sekali, dari arah rel kereta, sekelompok orang langsung berdatangan dan merusak rumah. Pecahan kaca terdengar kencang, tapi saya tidak berani ke luar," ujar salah seorang warga sekitar yang meminta agar tak ditulis namanya itu, saat dikonfirmasi sukabumiupate.com, siang tadi.
Sedangkan pihak keluarga, dan kerabat korban, saat ini menuju Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) R Syamsudin SH (Bunut) Kota Sukabumi, buat melihat, dan mengantar korban, ke pemakaman yang rencananya akan disemayamkan di Cijengkol, Nangeleng.
BACA JUGA:Â Duh, Pemuda Dipukuli dan Digilas Motor di Gang Kebonkalapa Kota Sukabumi
Dilansir sebelumnya, seorang pemuda bernama Galih Nurhikmah (23 tahun), warga Jalan Tipar, Gang Purabaya, Kelurahan Tipar, Kecamatan Citamiang, Kota Sukabumi, meregang nyawa dengan kondisi bersimbah darah, diduga akibat dianiaya segerombolan berandalan di Jalan A Yani, Kamis (7/9/2017) sekitar pukul 22.30 WIB.
Informasi dihimpun, korban menghembuskan nafas terakhirnya di Tempat Kejadian Perkara (TKP) dengan penuh luka tusukan dan bacokan di bagian tubuh. Beberapa alat, berupa gunting, dan besi, berlumuran darah ditemukan di TKP.
BACA JUGA:Â Dikeroyok Orang Tak Dikenal, Juni Warga Cibeber Kabupaten Sukabumi Kritis
"Waktu kejadian, saya baru pulang kerja dan dikagetkan dengan suara teriakan-teriakan. Saat dihampiri, terlihat dua orang tergeletak di aspal," ucap Ruswanda, warga sekitar lokasi kepada sukabumiupdate.com, Jumat (8/9/2017).
Melihat kondisi korban yang sudah tak sadarkan diri, ia dan aparat polisi pun langsung mengevakuasinya dengan menggunakan angkutan kota (Angkot) ke RSUD R Syamsudin SH (Bunut) Kota Sukabumi.
