SUKABUMIUPDATE.com - Sekitar 500 orang yang tergabung dalam Forum Rakyat Miskin Bersatu (FRMB) dan Team Relawan Kemenangan Muraz (TERKAM) geruduk kantor Unit Layanan dan Pengadaan (ULP), Inspektorat, dan Kejaksaan Negeri Kota Sukabumi, Jawa Barat, Senin (7/8/17).
Ketua FRMB Tatan Kusnadi mengatakan aksi tersebut dilatar belakangi temuan dugaan adanya kebobrokan UPL dan kelompoknya, dalam melaksanakan proses lelang di lingkungan Pemerintahan Kota Sukabumi.
"Kami sudah sampaikan berkas ke Inspektorat, Kapolres Sukabumi Kota dan Kejaksaan Negeri (Kejari-red) Sukabumi, soal adanya kebobrokan ULP. Kami meminta aparat hukum melakukan penyidikan jika menemukan unsur pidana,†tegas Abah Tatan sapaan akrabnya.
BACA JUGA:Â Jadi Sasaran Demo FRMB dan TERKAM, Kantor Inspektorat dan Kejari Kota Sukabumi Dijaga Ketat Polisi
Abah Tatan menjelaskan dalam lelang, banyak keganjilan dan terlalu dikuasai oleh kelompok-kelompok tertentu. "Saya minta pemerataan keadilan dan meminta hukum menindak lanjutinya, jika tidak ditindak, saya tidak akan percaya lagi prodok hukum Kota Sukabumi," ucapnya.
Ia meminta para penegak hukum untuk mempelajari, dan menganalisa dokumen yang diserahkan. "Kami meminta aparat hukum lebih peka. Jika tidak kami akan kembali turun aksi dengan lebih banyak lagi,"tandasnya.
Tatan menegaskan lelang tersebut terkesan semena-mena, serta terindikasi merugikan keuangan negara hampir mencapai Rp100 Miliar.
"Dalam berkas itu semua lengkap. Ada dugaan kecurangan proyek Gakin, Stikes, Gor, Almulk, Pasar Pelita dan yang lainya. Saya tidak melihat adanya moto Kota Sukabumi yang Rahmatan Lil Alamin,"tegasnya. Â
BACA JUGA: Breaking News, Hari Ini Dua Demo di Kota Sukabumi        Â
Dari pantauan sukabumiupdate.com, massa datang dari arah KH A. Sanusi menuju jalan Bhayangkara dengan menggunakan ratusan sepeda motor dan mobil bak terbuka. Dari Bhayangkara, langsung menuju Kantor ULP.
Kemudian mereka menyerahkan berkas ke Inspektorat serta melakukan orasi sebentar. Massa kemudian bergerak menuju Kejari Sukabumi. Mereka hanya sebentar  memberikan berkas di Kejari Sukabumi. Setelah memberikan berkas, massa langsung bubar.