SUKABUMIUPDATE.com – Wakil Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi mengajak pelaku trasportasi konvesional evaluasi pelayanan, agar terus diminati masyarakat.
"Saya sangat menyayangkan kejadian kemarin. Masyarakat sudah nyaman dengan angkutan online. Selain mudah, cepat, juga nyaman bagi masyarakat. Namun di sisi lain angkutan konvensional harus evaluasi dan berkaca diri pelayanan mereka seperti apa,"katanya kepada sukabumiudpate.com, Rabu (2/8/17).
BACA JUGA:Â Sudah 5.000 Tanda Tangan Petisi Dukung Ojol Beroperasi
Menurut Fahmi selama ini angkutan konvensional masih ada yang bersifat ugal-ugalan, dan pakaian tidak sesuai etika. "Angkutan konvensional harus berubah, agar para penumpang tidak takut dan nyaman saat menggunakan angkutan umum,"ucapnya.
Fahmi yang juga Ketua Forum Lalulintas ini menegaskan agar transportasi online bisa berjalan dengan baik, harus melengkapi persyaratan sebagaimana diatur Permenhub Nomor 26 tahun 2017.
BACA JUGA:Â Wali Kota Sukabumi Bilang Setahun Ojol Tak Boleh Beroperasi, Natizen Bikin Petisi
"Pemda dan Forum Lalulintas, menjamin akan memberikan kepastian selama persyaratan yang diatur Permenhub dilaksanakan atau dipenuhi. Kalau sudah selesai, silahkan beroperasi lagi. Semakin cepat mereka menyelesaikannya, maka semakin cepat pula mereka beroperasi," tegasnya.
Sebenarnya, sebut dia, Pemda sudah lama menyarankan pengusaha trasportasi online menyelesaiakan persyaratan. “Seperti nama driver dan kendaraan. Ini supaya pengawasan berjalan dengan baik. Bukan karena didemo, kemudian operasinya diberhentikan sementara," katanya.
