SUKABUMIUPDATE.com – Guna mencapai eliminasi Campak, pada 2020 dan mengurangi penyebaran virus Rubbela, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Sukabumi Jawa Barat, kampanyekan imunisasi Measles Rubella (MR) di gedung pertemuan salah satu bank di Jalan A Yani.
Komisaris Daerah Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (Komdak IPI), Jeffry Pattisahusiwa mengatakan kampanye dengan pemberian vaksin itu dilakukan bertahap dalam dua periode.
"Fase pertama dilakukan pada Agustus dan September 2017, seluruh wilayah di Pulau Jawa. Kedua pada Agustus dan Setember 2018 di luar Pulau Jawa," ucap Jeffy kepada sukabumiupdate.com, Kamis (20/7/2017).
BACA JUGA:Â Dinkes Kota Sukabumi: Puskemas Pembantu Babakan Pendeuy Kekurangan Petugas
Sasaran vaksin MR ini tambah Jeffy, Pada Agustus, anak umur tujuh tahun sampai 15 tahun harus mendapatkam imunisasi, baik melalui sekolah, rumah sakit, atau Posyandu.
"Kemudian September, semua anak umur sembilan bulan sampai tujuh tahun bisa difasilitasi Puskesmas, swasta, atau rumah sakit. Jadi nanti, Oktober 2017 vaksin Campak sudah ditarik dan diganti menjadi vaksin MR," tuturnya.
BACA JUGA:Â Soal Ai Fatimah Alami Kulit Melepuh, Kepala Dinkes Kota Sukabumi: Pemberian Obat Puskesmas Sesuai Prosedur
Karena itu sambung Jeffy, sangat disayangkan, apabila masyarakat menilai imunisasi tidak benar atau tidak diperbolehkan. "Sayang fasilitas yang diberikan secara gratis oleh pemerintah. Karena itu, dukung program pemerintah untuk kesehatan kita semua juga," imbaunya seraya meminta.
Sementara Kepala Dinkes Kota Sukabumi, Rita Nenny mengaku, dirinya bersama jajaran telah mempersiapkan semuanya termasuk logistik, Sumber Daya Manusia (SDM), dan kesiapan masyarakat.
BACA JUGA:Â Dinkes Kota Sukabumi Bentuk Tim Ungkap Penyebab AI Fatimah Alami Kulit Melepuh
"Tidak sebatas logistis yang disiapkan, juga kesiapan masyarakat untuk menerima program ini. Karena, program MR ini baru, yang dikenal masyarakat saat ini proses imunisasi Campak," aku Rita dalam kesempatan sama.
Sosialisasi pelaksanakaan juga kata Rita, terus digencarkan, dan hari ini dengan mensosialisasikan ke berbagai sektor, baik pemerintahan, masyarakat, dan juga pihak swasta.
"Kita persiapkan logistiknya mulai minggu depan, dan pelaksanaanya selama Agustus untuk tingkat sekolah, September Posyandu, dan Madrasah target 95 persen," pungkasnya.