SUKABUMIUPDATE.com – Sekretaris Umum DPD Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Kota Sukabumi, Jawa Barat, Abdul Fatah Firman Fauzi, tidak menampik jika ditahannya Wakil Ketua Komisi V DPR RI, Yudi Widiana Adia oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) secara politik akan berimbas pada pemenangan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2018-2023.
“Pengaruh mungkin saja ada, tetapi tidak terlalu signifikan. Bagi kami, yang jelas politik itu pasti ada imbas juga,†ujarnya kepada sukabumiupdate.com melalui sambungan telepon, Kamis (20/7/2017).
BACA JUGA:Â Fahmi Balon Wali Kota Sukabumi Usungan PKS, Inikah Akhir Perjalanan Mufakat
Namun lanjut Fatah, sesuai yang disampaikan DPP dan DPW PKS tetap fokus dan menunjukkan kinerja khususnya menghadapi Pilkada, personal tokoh yang diusung harus terus menjalin silaturahmi dan berinteraksi dengan masyarakat.
“Jauh-jauh hari, Kang Yudi juga sudah melakukan klarifikasi ke struktural. Beliau mengatakan, tidak seperti yang didugakan dan tidak terlibat dalam kasus itu. Kalau pun memang ternyata kondisinya seperti ini, Kang Yudi siap menjalani proses hukum dan membuktikannya di persidangan,†kata Fatah, seraya menirukan ucapan Yudi.
BACA JUGA:Â Ketua DPD PKS Kota Sukabumi: Fahmi Disiapkan Jadi Balon Wali Kota
Secara personal, jelas Fatah, Kang Yudi merupakan orang yang luar biasa di PKS, karena termasuk salah satu pendiri partai di Jawa Barat. “Beliau masih muda, punya semangat dan memiliki idealisme menjunjung tinggi kejujuran. Bahkan dari dulu sampai dengan hari ini masih seperti itu,†pungkasnya.
BACA JUGA:Â DPD PKS Kota Sukabumi Usung Achmad Fahmi Sebagai Balon Wali Kota
Seperti dilansir Tempo, KPK menahan Wakil Ketua Komisi V DPR RI dari Fraksi PKS, Yudi Widiana Adia dalam penyidikan tindak pidana korupsi penerimaan hadiah terkait proyek pada Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Tahun Anggaran 2016.
Saat ini KPK menahan Yudi Widiana Adia untuk 20 hari ke depan di Rumah Tahanan Kelas I Jakarta Timur, Cabang KPK Pomdam Jaya Guntur.