SUKABUMIUPDATE.com - Jelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kota Sukabumi 2018-2023, keberadaan Pasar Pelita seakan menjadi isu hangat dan menghilangkan tingkat keberhasilan yang telah diraih selama pemerintahan Walikota Mohamad Muraz dan Wakil Walikota Achmad Fahmi.
Menanggapi hal ini, Walikota Sukabumi Mohammad Muraz mengaku tidak masalah jika Pasar Pelita sekarang menjadi isu politis. “Tidak akan menghilangkan, kalau Pasar Pelita terbangun justru menjadi prestasi,†tegasnya kepada sukabumiupdate.com, Selasa (18/7).
BACA JUGA:Â Kemana Arah Politik Incumbent dan Peluang Menang di Pilkada Kota Sukabumi 2018-2023
Muraz mengakui, jika beberapa waktu lalu investornya bermasalah. Namun sekarang sudah ada, tinggal mempercepat pelaksanaan pembangunan yang mudah-mudahan bisa selesai dalam jangka waktu setahun kedepan dan ini harus didukung.
“Kalau kita ingin berubah, memang harus merubah. Karena jika tidak dibangun wajah Kota Sukabumi akan terus kumuh, dissamping kita juga melakukan pembangunan di wilayah lainnya,†katanya.
BACA JUGA:Â Pilkada Kota Sukabumi 2018-2023, Pengamat Politik: Persaingan Ketat Tapi Lambat Panas
Menurutnya, bukan hal mudah untuk mencari investor dan melakukan Build Operate and Transfer atau Bangun Kelola dan Alih, jika dibandingkan dengan lebih mudah menggunakan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD). Â
“Tidak ada uang Pemda disini, kalau sekarang membangun GOR dan rumah sakit bukan menggunakan uang pemda dan siapapun bisa. Intinya saya tetap tidak intervensi didalam proses lelang,†katanya.
BACA JUGA:Â Siapapun Calonnya, Demokrat Optimis Cetak Hattrick di Pilkada Kota Sukabumi
Sekarang yang harus dilakukan, jelas Muraz, bagaimana merubah cara berpikir masyarakat dengan cara sosialisasi dan mengajak berdiskusi. Contohnya, pada saat Pemda akan membangun Taman Emon yang sekarang berubah menjadi Santa Sea sangat susah apalagi tidak dibangun justru diributkan.
“Ketika dibangun saja masyarakat ribut, tapi setelah kita sosialisasi, masyarakat paham dan ikut berpartisipasi membangun,†pungkasnya.Â