Demi Baju Lebaran, Kakak Adik Asal Cibeurem Kota Sukabumi Rela Jadi Pemulung

Sabtu 24 Februari 2018, 16:47 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Anak adalah harta yang tak ternilai. Apapun keinginan anak, akan selalu diupayakan agar terpenuhi oleh orang tuanya. Tetapi hal itu mungkin sulit menjadi kenyataan bagi kakak beradik Iyan (10) dan Rani Nuraeni (8), warga Kecamatan Cibeurem, Kota Sukabumi.

Iyan dan Rani memilih menjadi pemulung, diakui keduanya, semata demi membeli baju baru. Mirisnya, sebagai pemulung cilik, keduanya masih duduk di bangku salah satu sekolah dasar (SD) di bilangan Kota Sukabumi.

Pasalnya, kata Iyan, kedua orangtuanya bukan orang berada. Bapaknya pun sama pemulung jua. Sedangkan ibunya perajin bilik bambu. Hanya sayangnya, saat ditanya alamat rumah dan nama kampungnya, keduanya mengaku tidak tahu persis.

BACA JUGA: Selalu Ada Alasan Orang Tua Bawa Anak ke Jalanan Kota Sukabumi

“Nuju ngantosan bapak milarian botol plastik sareng kardus, biasana beres Dzuhur abdi sareng rai ngantosan di dieu dugi tabuh tilu, tuluy uih ka bumi. Terang ari jalan uih mah, tapi teu terang nami alamat bumina,” ujar Iyan saat bertemu sukabumiupdate.com di arah Jalan Pembangunan, Kampung Selakaso Kelurahan Babakan, Kecamatan Cibeureum, Selasa (20/6).

Ia mengatakan, menjadi pemulung dilakoni atas seizin kedua orang tuanya. Kedua kakak beradik ini rela menjadi pemulung, hanya ingin mendapatkan sebuah baju baru untuk merayakan Hari Raya Idul Fitri 1438 Hijriah.

Kegiatan memulung dilakukan Iyan dan adiknya, biasanya setelah pulang dari sekolah. Mereka mengaku tidak minder meskipun menjadi pemulung dan mengenakan baju lusuh.

BACA JUGA: Kota Sukabumi Belum Punya Rumah Singgah untuk Warga Jalanan

“Sekarang kan libur. Jadi bisa mencari barang bekas dari pagi sampai sore. Lebaran nanti pengen beli baju baru, seperti teman-teman dan tetangga,” lirihnya.

Iyan mengatakan, tak memikirkan waktu bermain. Yang ada dalam benak mereka, membantu orang tua mencari barang bekas agar bisa menjadi uang dan menutupi kebutuhan sehari-hari. Modal mereka hanya dua karung bekas berwarna putih lusuh.

Dari hasil memulung pun, terang Iyan, tak banyak uang yang dihasilkan. Sebahagian dipergunakan untuk jajan, dan sebahagian disisihkan dalam tabungan.

BACA JUGA: Ada 30 Pengamen Cilik di Cibadak Kabupaten Sukabumi, Masih Ingin Sekolah

"Biasanya bapak ngasih dua ribu buat kita. Kalau sekolah seribu buat bekal dan seribu lagi untuk menabung,"ungkap Iyan seraya menundukan pandangannya.

Dengan keadaan seperti itu, Iyan menuturkan, ibunya turut serta membantu mencari tambahan dengan cara membuat bilik bambu. "Ibu tidak melarang kami untuk ikut bapak menjadi pemulung,” katanya.

Bagi anda yang merasa penasaran atau ingin membantu, kedua bocah ini bisa ditemukan setiap harinya di arah Jalan Selakaso, Kelurahan Babakan, Kecamatan Cibeureum, Kota Sukabumi. Kedua bocah ini sering menunggu bapaknya hingga pukul tiga diantara trotoar. 

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkini
Life02 Mei 2024, 20:15 WIB

6 Minuman yang Bisa Menenangkan Pikiran saat Stres, Cemas dan Galau, Yuk Dicoba!

Sejumlah minuman bermanfaat untuk membantu menenangkan pikiran di saat sedang mengalami stres, cemas dan galau. Patut menjadi rekomendasi sebagai menu harian.
Ilustrasi minuman yang menenangkan pikiran. | Sumber foto : Pexels/Anna Tarazevich
Life02 Mei 2024, 20:00 WIB

10 Tips Pola Tidur yang Baik untuk Penderita Gula Darah

Yuk Lakukan Sederet Tips Pola Tidur yang Baik untuk Penderita Gula Darah Berikut Agar Bisa Nyenyak di Malam Hari.
Ilustrasi. Tidak Nyenyak. Pola Tidur yang Baik untuk Penderita Gula Darah. (Sumber : Pexels/IvanOboleninov)
Sukabumi02 Mei 2024, 19:59 WIB

Polisi Ungkap Alasan Tak Autopsi Mayat Wanita yang Ditemukan di Sungai Cicatih Sukabumi

Mayat wanita setengah telanjang, berinisal EKS (25 tahun), warga Kecamatan Parungkuda, Kabupaten Sukabumi, yang ditemukan meninggal dunia di Sungai Cicatih tidak dilakukan autopsi
Mayat EKS (25 tahun) di Sungai Cicatih, Kampung Jamu Diva RT 05/03 Desa Langensari, Kecamatan Parungkuda, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (27/4/2024). | Foto: Istimewa
DPRD Kab. Sukabumi02 Mei 2024, 19:44 WIB

Mimpi Ketua DPRD, Kabupaten Sukabumi Jadi Pertahanan Pangan hingga Tujuan Wisata

Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi, Yudha Sukmagara mengatakan dirinya punya mimpi bahwa Kabupaten Sukabumi kedepan harus menjadi (lokasi) pertahanan pangan nasional.
Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi, Yudha Sukmagara | Foto: Dok. SU
Sehat02 Mei 2024, 19:30 WIB

3 Penyebab Utama Asam Urat yang Sering Dianggap Sepele, Tiba-tiba Sakit!

Asam urat adalah salah satu bentuk radang sendi yang disebabkan oleh tingginya kadar asam urat dalam darah.
Ilustrasi - Asam urat adalah salah satu bentuk radang sendi yang disebabkan oleh tingginya kadar asam urat dalam darah. (Sumber : Freepik.com)
Sukabumi02 Mei 2024, 19:18 WIB

Hardiknas 2024, Bupati Bicara Pendidikan Karakter dan Kewajiban Ikuti Pramuka di Sukabumi

Pembina upacara Hardiknas 2024, Bupati Sukabumi Marwan Hamami soroti soal pentingnya pendidikan karakter dan kewajiban mengikuti gerakan pramuka.
Bupati Sukabumi saat menjadi pembina upacara dalam peringatan Hardiknas tahun 2024. (Sumber : Diskominfosan Kab. Sukabumi)
Life02 Mei 2024, 19:00 WIB

10 Kebiasaan Sederhana yang Bisa Membuat Diri Sendiri Bahagia Meski Banyak Masalah

Jangan Ragu untuk Melakukan Kebiasaan Sederhana Ini Agar Diri Sendiri Bahagia Meski Banyak Masalah Hidup.
Ilustrasi. Kebahagiaan. Kebiasaan Sederhana yang Bisa Membuat Diri Sendiri Bahagia. (Sumber : Pexels/BrettSayles)
Life02 Mei 2024, 18:38 WIB

Ketahui 6 Tanda Orang Tua yang Gagal dalam Mendidik Anak, Ini Buktinya

Tidak semua orang tua berhasil dalam mendidik anak. Sebagian di antara mereka justru gagal mendidik anak oleh sebab kesalahan pola asuhnya
Orang tua yang gagal dalam mendidik anak | Foto : Pexels/ Kampus Production
Life02 Mei 2024, 18:30 WIB

10 Cara Membahagiakan Diri Sendiri Tanpa Harus Bergantung Pada Orang Lain

Membahagiakan diri sendiri tanpa bergantung pada orang lain adalah sebuah konsep yang penting dalam pengembangan kesejahteraan dan kebahagiaan pribadi.
Ilustrasi -  Membahagiakan diri sendiri tanpa bergantung pada orang lain adalah sebuah konsep yang penting dalam pengembangan kesejahteraan dan kebahagiaan pribadi. (Sumber : pexels.com/@Matheus Bertelli).
Sukabumi02 Mei 2024, 18:23 WIB

Status UHC Non-Cut Off Dicabut, Dinkes Sukabumi Jelaskan Layanan Kesehatan Warga Miskin

BPJS Kesehatan cabut status UHC Non-Cut Off Kabupaten Sukabumi, ini kata Dinkes soal layanan kesehatan warga miskin.
Sekretaris Dinkes Kabupaten Sukabumi Andi Rahman saat menjelaskan soal pencabutan status UHC Non-Cut Off oleh BPJS Kesehatan. (Sumber : Istimewa)