SUKABUMIUPDATE.com - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Sukabumi mencatat sembilan titik longsor dan banjir akibat hujan deras, Selasa (11/4) kemarin.
Sembilan titik itu, kata Kepala Seksi Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Kota Sukabumi, Zulkarnain Barhami, kepada sukabumiupdate.com, Rabu (12/4), tersebar di beberapa kecamatan. Masyarakat diminta untuk waspada dan tanggap bencana mengingat intensitas hujan tidak menentu.
"Potensi bencana banjir dan longsor harus tetap kita waspadai," imbaunya.
Menurut analisa dan kajian BPBD, banjir yang terjadi di beberapa titik rawan diakibatkan intensitas hujan tinggi hingga sungai meluap. Selain itu sistem drainase kurang sempurna.
"Jadi air hujan tidak tertampung, tidak bisa menyerap dan terdistribusi dengan sempurna," tutur dia.
BACA JUGA:
BPBD Kota Sukabumi Catat Lima Titik Banjir dan Longsor
Diguyur Hujan 30 Menit, Kantor Dishub dan Rumah di Kota Sukabumi Terendam Banjir
Selama 20 Menit Jl Arif Rahman Kota Sukabumi Tergenang
Dengan adanya kejadian tersebut, BPBD harus meningkatkan kesiapsiagaan, dan tetap berkoordinasi dengan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) teknis. Langkah itu dilakukan jika terjadi bencana, bisa segera ditangani.
"Kami belum bisa menaksir jumlah kerugian, namun kami akan tetap meningkatkan kesiapsiagaan,"pungkasnya.
Data BPBD, yang dihimpun sukabumiupdate.com, terdapat sembilan titik di wilayah Kota Sukabumi yang rawan bencana di antaranya, Jalan Arief Rahman Hakim dan sekitarnya, Jalan Oto Iskandardinata, wilayah Cijangkar, Perumaham Prana, Jalan Bhayangkara, Jalan Skip, Taman Asri, Ciseureuh, dan Subangjaya.
