SUKABUMIUPDATE.com- Fiyriani, seorang gadis berusia 16 tahun, warga Kampung Telaga Hilir RT 03/01, Desa Cisande, Kecamatan Cicantayan, Kabupaten Sukabumi, ditemukan tak bernyawa pada Sabtu (1/4) petang, sekitar jam 18.15 WIB. 

Dituturka Sukmawan (50), salah seorang tokoh masyarakat setempat, pada Jumat (31/3), Fiyriani pergi dari rumah tanpa memberitahu keluarganya. "Pergi dari rumah pada hari Jumat, sampai ditemukan tak bernyawa Sabtu petang," ucap Sukmawan kepada sukabumiupdate.com, Minggu (2/4) dini hari.

Sementara ayah korban, Udin Sihabudin (39), mengaku terakhir bertemu anak gadisnya tersebut pada Jumat (31/3). "Dia minta uang, saya kasih 35 ribu Rupiah sambil saya nasehati."

Diakuinya, Fiyriani merupakan anak kedua dari lima bersaudara, dari istri bernama Tini (34), yang kini sudah bercerai dengannya.

BACA JUGA:

Ini Hasil Otopsi Gadis Warga Cisande Kabupaten Sukabumi

Diduga Dibunuh, Seorang Gadis Warga Cisande Kabupaten Sukabumi

Divonis 14 Tahun Penjara, Pembunuh Karyawati PT Nina Venus Parungkuda Kabupaten Sukabumi

"Anak yang pertama meninggal dunia, dan yang kedua Fiyriani. Setiap hari selalu saya kasih uang, kami bertemu di pangkalan ojek Cijaligan. Namanya ke anak, walaupun sudah pisah dengan ibunya, tapi selaku orang tua saya sellau memberikan nasihat," tambah Udin.

Lebih jauh Udin mengaku, kalau tahu anaknya akan meninggal dunia dengan tidak wajar, ia akan meminta anaknya tersebut tinggal bersamanya. "Kalau memang meninggal dengan tidak wajar, saya berharap pelakunya dihukum setimpal dengan perbuatanya."

Sedangkan, ibu korban, Tini, mengaku tidak menyangka jika anaknya tersebut meninggal dunia dengan kondisi demikian. “Saya terakhir bertemu Jumat pagi. Waktu malam Jumat-nya dia dari Maghrib sudah tidur. Jam sepuluhan malam, bangun lagi. Nggak sempat ngomong apa-apa, Cuma bilang gini, ‘mamah, eneng mah laper pingin kerupuk pedas’, katanya. Sudah begitu saya nggak ngomong lagi sama dia.”

Ditambahkan Tini, dirinya merasa sangat kehilangan. Bahkan dangan adiknya, Fitri (15), tidak menunjukkan gelagat aneh. “Fiyriani hanya ngobrol biasa aja di kamar sama anak ketiga saya, Fitri.”