SUKABUMIUPDATE.com - Guna menangkal aksi rentenir di area pabrik, Koperasi Karyawan (Kopkar) PT Muara Tunggal mengucurkan pinjaman untuk karyawan dan anggota senilai Rp4 milyar. Uang sebesar itu, merupakan bukti keseriusan manajemen pabrik garmen terbesar di Sukabumi ini, meningkatkan kesejahteraan karyawan, sekaligus upaya menangkal gerakan rentenir.

Bertempat di kantin PT Muara Tunggal, pemberian pinjaman kredit ini nantinya akan dibagi menjadi dua tahap. Tahap pertama, koperasi menyalurkan dana sebesar Rp1,6 milyar, dan sisanya, akan disalurkan pada tahap kedua. Pinjaman kepada anggota Kopkar diberikan secara variatif, tergantung kemampuan karyawan dalam melakukan pengembalian dengan cara dipotong dari gaji. 

"Ini bukti keseriusan kami menghindari jeratan para rentenir. Di samping itu, untuk meningkatkan kesejahteraan karyawan, karena kita paham karyawan memiliki banyak kebutuhan," ungkap Human Resources Development (HRD) PT Muara Tunggal, Sudarno kepada sukabumiupdate.com, di sela acara pemberian pinjaman secara massal kepada karyawan, Jumat (24/3). 

Sudarno berharap, ke depan pinjaman dengan bunga di bawah dua persen per tahun ini, dapat memenuhi kebutuhan sandang, pangan, dan papan, serta pendidikan keluarga. Tentu, selain modal usaha dengan pinjaman ringan, diharapkan dapat mencegah praktek rentenir yang kerap melilit karyawan. 

Lanjut Sudarno lebih jauh, melalui kerjasama Kopkar dengan perbankan dan Serikat Pekerja Nasional (SPN), memberi bukti bahwa kehadiran Kopkar dapat memenuhi kebutuhan sembako hingga simpan pinjam usaha. Karenanya, kata Sudarno, pihaknya tak akan segan memberi surat peringatan hingga pemecatan jika karyawan terbukti masih meminjam uang ke rentenir.

"Tentu kita ketahui, saat ini banyak persoalan dalam pemenuhan kebutuhan hidup sebagai buruh pabrik. Diharapkan Kopkar ini menjadi pendorong, sekaligus percontohan bagi pabrik lain. Terpenting, baik pengurus dan anggota koperasi harus serius dan jujur dalam mengelola uang, buktinya Kopkar PT Muara Tunggal bisa mendapatkan kepercayaan dari pihak perbankan," ungkap Sudarno.

BACA JUGA:

Ini Cara Ribuan Karyawan PT Muara Tunggal Kabupaten Sukabumi Tolak Rentenir

Sementara itu, Herawati (35), salah seorang karyawati PT Muara Tunggal yang melakukan pinjaman sebesar Rp20 juta, mengaku bahagia. Menurutnya, pinjaman sebesar itu akan ia gunakan untuk merenovasi rumah. Ia pun mengaku bangga menjadi anggota koperasi sekaligus karyawan PT Muara Tunggal. 

"Jujur kami bahagia, apalagi saat ini di perusahaan lain sangat sulit untuk mendapatkan pinjaman. Dengan adanya kemudahan ini, selain bisa menyekolahkan anak, dan punya rumah. Bunga pinjamannya juga cukup kecil," tutur Herawati yang membawa serta anaknya saat melakukan pengambilan uang. 

Hal serupa diungkapkan Hendra (30), karyawan yang meminjam Rp10 juta itu, mengaku sangat terbantu dengan keberadaan Kopkar tersebut. Apalagi ia ingin membantu biaya pendidikan adiknya sekaligus untuk biaya modal usaha dagang di rumah. 

"Semoga modal dari Kopkar ini membantu saya dan keluarga. Saya berharap koperasi PT Muara Tunggal ke depan lebih maju dan menjadi tempat perbaikan nasib para buruh," ungkapnya bangga.