SUKABUMIUPDATE.com - Kabupaten Sukabumi saat ini sedang dipantau Tim Detasemen Khusus (Densus) 88 Anti-teror, pasca penangkapan sejumlah terduga teroris di wilayah Provinsi Banten, Kamis (23/3) kemarin. Setelah meminta keterangan istri Nanang Kosim (terduga teroris) di Desa/Kecamatan Kalapanunggal. Polisi juga memanggil dua warga Kampung Kerenceng, Desa Pondokkaso Tengah, Kecamatan Cidahu, Kabupaten Sukabumi.

Mereka yang dipanggil dan dimintai keterangan oleh Densus 88 Anti-Teror, adalah kakak beradik Obay Abdul Majid dan Oman Abdul Majid. Proses meminta keterangan dilakukan tertutup dan sangat ketat di Markas Kepolisian Sektor (Mapolsek) Cidahu, sejak Jumat (24/3) pagi hingga sekitar pukul 11.30 WIB.

BACA JUGA:

Tanggapan Camat Kalapanunggal Kabupaten Sukabumi Soal Terduga Teroris Nanang Kosim

Sosok Nanang Kosim Terduga Teroris Dimata Warga Kalapanunggal Kabupaten Sukabumi

Kapolsek Kalapanunggal Kabupaten Sukabumi: Kepada Istri, Terduga Teroris Mengaku Jual Beli Mobil

Obay dan Oman dimintai keterangan terkait adik dan kakak mereka Ojid Abdul Majid yang ditangkap Tim Densus 88 Anti Teror Mabes Polri di Ciwadan, Cilegon, Tanggerang Banten, hari Kamis siang. Ojid saat itu satu mobil dengan Nanang Kosim, terduga teroris buronan polisi yang tewas tertembak dalam penyergapan tersebut.

Belum ada informasi yang keluar dari kepolisian terkait pemeriksaan kakak dan adik dari terduga teroris Ojid Abdul Majid. Adik Ojid, Oman Abdul Majid diketahui sehari-hari bekerja sebagai security (keamanan) di salah satu perusahaan air di Kecamatan Cidahu.

Kedua kakak beradik ini kemungkinan diperiksa untuk memastikan hubungan Ojid dan Nanang Kosim. Nanang Kosim sendiri yang sejak tiga atau empat bulan terakhir tinggal di kampung halaman istrinya di Desa/Kecamatan Kalapanunggal, Kabupaten Sukabumi.