SUKABUMIUDPATE.com - Malang nian nasib bocah perempuan asal Kampung Cisarua, RT 01/06, Desa Girijaya, Kecamatan Warungkiara, Kabupaten Sukabumi ini. Robia Adawiah (3), anak ketiga pasangan Entah (42), dan Rini (35) terancam kehilangan kedua bola matanya akibat penyakit Glukoma.
Robia berasal dari keluarga kurang mampu, ia lahir prematur di Rumah Sakit (RS) R Syamsudin, SH., Kota Sukabumi, tiga tahun silam. Bahkan sehari pasca melahirkan, keluarga ini disuruh pulang oleh pihak RS, dengan beragam alasan.
Padahal saat itu Robiah masih butuh penanganà n medis, karena mengalami gangguan pada indra penglihatan. Namun, akhirnya orang tua Robiah pun tak bisa berbuat banyak, selain membawa pulang buah hatinya.
"Kami, hanya nurut saja, nggak bisa berbuat apa-apa," ujar Rini kepada sukabumiupdate.com, Rabu (8/3).
BACA JUGA:
Mengkhawatirkan, Nasib Bocah Busung Lapar Warga Warungkiara Kabupaten Sukabumi
Empat Tuntutan Somasi Soal Anak Busung Lapar di Kabupaten Sukabumi
Gara-Gara Miskin, Warga Bojonghaur Sukabumi Hidup Dalam Kerangkeng
Karena tidak mendapatkan perawatan medis memadai, kondisi kesehatan Robia sempat memburuk saat dibawa pulang ke rumahnnya. Kedua matanya mengalami iritasi akibat terpaan sinar lampu, hingga akhirnya tahun lalu, mata kanannya harus dioperasi.
"Ada hamba Allah yang bantu, tapi sekarang beliau sudah meninggal. Sekarang, mata sebelah kirinya yang semakin parah. Kata dokter, penyakit Glukoma," sambung Rini.
Kedua orang tua Robia berharap anaknya itu bisa sembuh. Namun, karena kondisi ekonomi, pengobatan hanya bisa dilakukan seadanya.
"Bapak hanya kuli, penghasilannya tidak tentu. Dapat Kartu Indonesia Sehat (KIS) juga baru satu bulan. Semoga saja, pemerintah bisa membantu," tutupnya.
