SUKABUMIUPDATE.com – Musyawarah  tertutup yang digelar unsur Musyawarah Pimpinan Kecamatan (Muspika) Ciracap, Kabupaten Sukabumi, dengan warga, terkait insiden pemukulan warga dan perusakan pos TNI AU berjalan cukup alot.
Musyawarah yang digelar semenjak Minggu (12/2) pagi itu, menyerahkan persoalan perusakan dan pemukulan ke ranah hukum. “Sesuai dengan kesepakatan, persoalan ini akan ditindaklanjuti ke ranah hukum,†terang Wakil Kepala Kepala Kepolisian Resor (Waka Polres) Sukabumi, Komisaris Polisi (Kompol) Riki Widyia Muharram, SIK kepada sukabumiupdate.com.
Ia menerangkan, kini jajaran kepolisian tengah melakukan penyelidikan terhadap insiden ini. “Kami sudah turunkan tim untuk mencari data. Soal hasilnya belum bisa saya sampaikan,†tukas Riki.
BACA JUGA:
Pos TNI AU Ciracap Kabupaten Sukabumi Diserang Massa
Sekitar 300 Orang Penyerang Pos TNI AU di Ciracap Kabupaten Sukabumi
Sementara Kepala Desa Ciracap, Muhammad Diran menerangkan, sangat menyayangkan terjadinya aksi peruskan Pos TNI AU. “Negara kita Negara hukum. Setiap persoalan sebaiknya diselesaikan pada jalur hukum. Tentu akan ada konsekuensi hukum atas kejadian ini, baik buat warga maupun oknum TNI AU,†jelas dia.
Sementara pihak TNI AU Atang Sanjaya, belum mau berkomentar terkait insiden tersebut.
