SUKABUMIUPDATE.com - Solidaritas Mahasiswa Sukabumi (Somasi) hari ini, Rabu (8/2), berencana menggelar aksi protes kejadian anak-anak Kabupaten Sukabumi yang menderita busung lapar. Massa akan berorasi di Dinas Kesehatan (Dinkes), dengan empat tuntutan utama.
Dari rilis yang diterima redaksi sukabumiupdate.com, Somasi menegaskan anak-anak di Kabupaten Sukabumi yang masih tidak mendapatkan pelayanan kesehatan dan kehidupan yang layak harus diakhiri.
“Busung lapar yang dialami oleh saudara kita Ujang Nurjani (13), bocah busung lapar warga Kecamatan Warungkiara yang akhirnya meninggal, sangat kita sayangkan. Kami mengecam lambannya penanganan kesehatan bagi warga kurang mampu,†tulis kordinator aksi, Riandi Al Ghazali dalam rilis tersebut.
BACA JUGA:
Bak Jatuh Tertimpa Tangga, Kisah Keluarga dari Warungkiara Kabupaten Sukabumi
Bocah Hirschsprung Warungkiara Kabupaten Sukabumi Butuh Uluran Tangan
Kisah Tak Terungkap dari Ujang Nurjani, Bocah Warungkiara Kabupaten Sukabumi
Somasi menegaskan bahwa dalam UUD 45, fakir miskin dan anak-anak terlantar adalah tanggung jawab negara. “Ke mana selama ini Pemerintah, di mana Dinas Kesehatan?†Lanjut Riandi.
Untuk itu Somasi menuliskan empat tuntutan, pertama, jangan ada lagi kasus busung lapar. Kedua, audit anggaran penanggulangan gizi buruk di Dinkes Kabupaten Sukabumi.
Ketiga, evaluasi kinerja Dinkes dan seluruh jajarannya, dan terakhir Kepala Dinkes harus mempertanggungjawabkan kasus ini dengan turun dari jabatannya.
“Budaya untuk bertanggungjawab harus mulai dilakukan di Kabupaten Sukabumi yang mempunyai mimpi untuk menjadi lebih baik,†pungkasnya.