SUKABUMIUPDATE.com - Pendaki yang tewas di Gunung Salak Kabupaten Sukabumi adalah seorang pengusaha asal Provinsi Bangka Belitung. Korban mendaki gunung bersama alumnus Universitas Pelita Nasional, Yogyakarta untuk acara reunian.
Korban bernama Roslan (54) warga Kampung Melayu, Gang Rambutan No. 138, RT 01/01, Kelurahan Bukit Merapin, Kecamatan Gerunggang, Kota Pangkalpinang, Provinsi Bangka Belitung. Korban bersama rombongan berjumlah 14 orang ini mendaki Gunung Salak melalui jalur pendakian Javanaspa di Kecamatan Cidahu, sejak Jumat (27/1).
Menurut rekan-rekannya, acara tersebut adalah ajang alumni bersilahturahim mendaki dan menginap di Puncak Salak, dengan ketinggian sekitar 2000 mdpl (meter diatas permukaan laut). Minggu siang (29/1) sekitar pukul 11.00 WIB, korban yang awalnya terlihat sangat sehat tiba-tiba lemas dan pingsan.
BACA JUGA:
Jalur Pendakian Gunung Gede Pangrango di Sukabumi Diperketat
Pendakian Gunung Gede Pangrango Ditutup Hingga Maret
Ini Jalur Resmi Pendakian ke Gunung Gede Pangrango
“Korban sebelumnya bikin mie untuk kita-kita. Setelah makan korban yang lagi duduk tiba-tiba jatuh, lemas dan ngorok. Langsung kami bawa turun,†jelas salah seorang rekan korban, Prabu Caesar (37) kepada sukabumiupdate.com.
Korban diduga sudah meninggal di Puncak Salak tak jauh dari Kawah Ratu, lokasi di mana rombong tersebut berkemah, karena saat tiba di Puskesmas Cidahu sudah tidak bernyawa. Korban kemudian dibawa ke RS Sekarwangi Cibadak, untuk kepentingan pemeriksaan fisik oleh pihak kepolisian.
“Hasil pemeriksaan luar oleh dokter jaga rumah sakit, korban diperkirakan terkena serangan jantung, tidak diketemukan tanda-tanda kekerasan,†ungkap Kepala Kepolisian Sektor (Polsek) Cidahu, AKP Simin A Wibowo.
Simin menegaskan jasad korban akan dibawa oleh rombongan dan keluarganya pulang ke kampung halamannya di Bangka Belitung. “Kita menunggu keluarganya. Keluarga memutuskan untuk tidak menggelar otopsi dan segera membawa pulang jenazah korban. Kita serahkan kepada pihak keluarga,†pungkasnya.
