SUKABUMIUPDATE.com - Jalan penghubung Kecamatan Nagrak dengan Ciambar, Kabupaten Sukabumi, kondisinya rusak parah. Jalan yang menjadi urat nadi ekonomi warga ini memang tidak pernah mendapat sentuhan aspal, hanya ada bebatuan.
Masalah utamanya, jalan yang saat ini menjadi jalur alternatif pasca ambruknya jembatan Babakanpendeuy tidak jelas statusnya. Jalan ini ditolak oleh Kabupaten Sukabumi sekaligus tidak diakui oleh Pemerintah Desa.
Menurut Kepala Desa Nagrak Utara, Basroh Ramdansyah beberapa tahun lalu status jalan ini dibawah tanggung jawab Pemerintah Kabupaten Sukabumi. Jalan yang memang melintasi wilayah administrasi Desa Nagrak Utara dan Desa Munjul, ini saat ini akan kembali diserahkan tanggung jawabnya ke pemerintah desa.
BACA JUGA:
Ketika Jalan Rusak Jadi Alasan Gilas Trotoar Jembatan Pamuruyan Kabupaten Sukabumi
Om Jalan Om, Seragam Cepat Kotor, Bocah Cicurug Kabupaten Sukabumi Protes Jalan Rusak
Lelah Nunggu Perbaikan, Warga Balekambang Kabupaten Sukabumi Urug Jalan Rusak
“Kita jadi bingung dan bertanya kenapa jalan ini dikembalikan lagi kepada desa. Seharusnya Pemkab Sukabumi memberikan penjelasan agar masyarakat tidak menjadi bingung. Mengembalikan tanggung jawabnya ke desa tidak menyelesaikan permasalahan kerusakan jalan,†jelas Basroh kepada sukabumiupdate.com, Sabtu (28/1).
Pemerintah desa menurut Basroh tidak akan mampu memperbaiki jalan sepanjang lima kilometer ini dalam waktu cepat, karena memang anggaran sudah terbagi dalam sejumlah program. “Jalan ini penting makanya kami bertanya, kok tiba-tiba dikembalikan ke desa, ada apa sama Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Sukabumi?†Lanjutnya.
Dari lima kilometer, 1,6 kilometer masuk wilayah Desa Nagrak Utara dan sudah masuk anggaran untuk perbaikan. “Masalahnya jalan ini panjang, Desa Munjul yang lebih panjang jalannya gimana, benerin jalan nggak bisa sepotong-sepotong ini jalan penghubung antar desa yang memang seharusnya menjadi tanggungjawab pemerintah kabupaten,†pungkasnya.
